3

1.4K 133 47
                                    

Setelah pertemuan pagi tadi, Leedo lebih banyak tersenyum mengingat wajah imut calon adiknya itu.
Ia sekarang berada di dalam kamarnya tengah memeluk guling menghadap jendela besarnya yang langsung melihat jalanan kota Seoul.

Ia tersenyum sambil menggigit gulingnya. Entah bagaimana ia membayangkan wajah calon adiknya itu.
Sangking sibuknya ia membayangkan wajah calon adiknya itu, ia tak sadar jika Jong-in masuk kamarnya dan memanggil namanya.

Jong-in naik keatas kasur Leedo dan duduk disamping adiknya yang sedang membelakangi nya.

"Leedo"

"ASTAGA"

Jong-in mengerjapkan matanya karena reaksi adiknya itu. Ia hanya memgang bahu Leedo dan Leedo sekaget itu.

"Kakak kenapa tidak mengetuk pintu dulu masuk tidak ada suara seperti hantu saja"

Jong-in terkekeh ia pun menyentil jidat Leedo .

"Kakak sudah mengetuk pintu, memanggilmu tapi tetap saja tidak jawaban. Ya sudah kakak masuk saja"

Leedo hanya menampilkan cengirannya membuat Jong-in menggelengkan kepalanya.

"Ada apa kak?" Tanya Leedo yang masih setia memeluk gulingnya sambil duduk di samping Jong-in

"Dong Ju dan ibu nya akan datang sore ini, Leedo mau ikut atau tidak menjemput mereka?" Ucap Jong-in dengan senyum di wajah tampannya.

Leedo tampak berpikir, disisi lain ia ingin ikut disisi lain ia malas untuk keluar rumah.

"Euhm Leedo tidak ikut" jawab Leedo ,Jong-in mengerutkan keningnya

"Yakin?" Tanya Jong-in ,Leedo tampak berpikir lagi

"Begini saja, jika aku ikut yang menyetir kakak ,lalu izinkan Dong Ju tidur bersama di kamarku"

Pernyataan Leedo membuat Jong-in terkejut sekaligus senang. Ia terkejut karena Leedo tiba tiba meminta Dong Ju tidur bersamanya dan ia senang karena Leedo mau menerima Dong Ju sebagai saudaranya

(Mungkin lebih dari sodara ups:v)

"Baiklah Leedo"

Leedo tersenyum girang dan berhambur memeluk tubuh kurus Jong-in. Jong-in ikut tersenyum dan membalas pelukan adik tersayangnya itu.

_____________________________________________________

"Leedo cepatlah!" teriak Jong-in dari luar. ia sudah memakai baju santai namun sopan. Leedo dan Jong-in bisa dibilang orang yang sederhana dalam berpakaian.

"Ck"

Jong-in berdecak,karena Leedo yang lama sekali. tidak biasanya ia lama seperti ini. Jong-in memutuskan untuk masuk kedalam dan berencana menyeret Leedo agar cepat keluar dari kamarnya.

Baru saja Jong-in akan menaiki tangga menuju kamar Leedo,namun Leedo sudah turun terlebih dahulu dengan celana training dengan hoodie hitam ,rambut basah dan masih acak acakan menambah kesan manly dan tampannya bertambah.Jong-in berdecak kesal dan memberi tatapan tajam kepada leedo karena lama sekali.

"Cepatlah, kakak juga ada urusan sebentar lagi" kesal Jong-in

"hehe maaf kak"

Leedo mengambil ponselnya diatas meja dan kabur dengan muka mengejek kakaknya. membuat Jong-in kesal berkali kali lipat karena leedo.


KEDIAMAN KELUARGA SON

"sudah sampai"

Jong-in dan Leedo turun dari mobilnya dan berjalan menuju rumah keluarga son. Leedo mulai memasang muka datar dan memasukan tangannya kedalam saku celananya meskipun hatinya senang bukan main karena akan bertemu dengan adiknya. Jong-in yang melihat itu hanya menggelengkan kepala dan menghela nafas pasrah.

Jong-in mengetuk pintu dan tak perlu waktu lama pintu terbuka dan muncullah wanita paruh baya yang diketahui itu calon ibu mereka. wanita paruh baya itu tersenyum dan mempersilahkan Leedo dan Jong-in untuk masuk.

"masuklah nak"

Leedo dan Jong-in mengangguk dan masuk kedalam rumah ibu son. mereka berjalan beriringan dan duduk bersama di sofa.mereka termenung sambil menunggu ibu son dan adik kecilnya siap berkemas.

"Kak"

Mereka berdua terkejut dan segera mengalihkan atensi mereka kesumber suara. ternyata itu adik kecil mereka,Son Dong Ju. ia tersenyum manis menunjukkan dimplenya. membuat kesan imutnya bertambah berkali kali lipat.

Karena keiimutannya,Leedo sampai tidak berkedip saat memandang calon adiknya itu. Berbeda dengan Jong-in yang tersenyum kepada dongju. karena merasa dipandang terlalu lama,dong ju mendekat dan mengibaskan tangannya didepan wajah leedo.

"kak"

"kak"

"kak leedo"

leedo tetap tidak menggubris

"KAK!"

Leedo akhirnya mengedipkan matanya dan tersenyum canggung kepada dong ju. dong ju pun ikut tersenyum .

"barangku sudah selesai dikemas,bolehkah aku menaruhnya di bagasi mobil kakak?" tanya dong ju

"ayo kakak antar"

Jong-in dan Dong Ju menatap bingung Leedo yang tiba tiba mengambil alih tas milik dong ju dan berjalan keluar menuju mobil. Jong-in memberi kode dong ju untuk mengikuti leedo menaruh barangnya. Dong ju menuruti permintaan Jong-in,ia pun berlari menyusul leedo.

"Kak leedo"

Leedo menoleh kebelakang dan memberikan tatapan cuek kepada dong ju. ia kembali merapikan barang di bagasi. Dong ju menghampiri leedo,ia berdiri disampingnya

"euhm kak boleh aku bantu?" tanya dong ju yang setengah gugup

"euhm,tidak usah biar kakak saja" leedo menggeleng dengan tangan yang masih sibuk menata barang

"biar aku ban-"

saat tangan dong ju akan mengambil tas miliknya ,leedo juga memegang tas milik dong ju diwaktu yang sama. tangan mereka bersentuhan,mereka saling menatap dengan tatapan terkejut

"kak"

"Dong ju"




TBC

MAAP KALAU PENDEK

ENJOY AJA YA

THANKS

JAN LUPA VOMENT







My Step Brother (Oneus Leedo x Xion)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang