Sore tenang di bukit penuh dengan bunga dandelion dan pohon sakura. Si surai orange berjalan melewatinya setelah lelah seharian berlatih menari di ruang latihan untuk festival musim panas.
Pasalnya hanya dirinya saja yang diminta untuk mewakili yang lain untuk festival itu karena yang lain punya urusan sendiri di hari festival itu dan tidak bisa datang. Meski yang ia tau adalah Riku juga akan disana tapi dia sibuk dengan hal yang lain.
Si surai orange tersebut, Izumi Mitsuki, berhenti di dekat pohon sakura untuk istirahat sebentar melepas penatnya di tubuhnya dan kepalanya, karena salah satu permintaan orang-orang yang menantikan festival itu adalah orang-orang yang ikut menari harus berpasangan, entah lawan jenis atau sesama jenis mengikuti lagu yang sudah di tetapkan oleh Riku dan akan dinyanyikan oleh seorang pemuda yang bernama Kamado Tanjirou.
Disinilah Mitsuki bingung, dia ingin meminta siapa untuk memeriahkan festivalnya sedangkan semuanya akan sibuk di saat yang sama, ditambah Riku sibuk karena diminta untuk mengajari dan melatih Tanjirou untuk persiapan festival itu. Disaat itulah dia melihat seseorang yang berada di hamparan bunga dandelion dan meniupnya melihat benihnya berterbangan.
'siapa dia yah? Aku tidak merasakan kalau ada orang lain disini.' pikirnya dan sempat berpikir untuk berbicara sedikit dengannya. Begitu Mitsuki mendekat dan tidak sengaja menginjak ranting kayu orang itu kaget dan berteriak untuk menjauh darinya sambil memanjat pohon yang dekat dengannya.
???: "AAA, siapa itu, menjauh dari ku!!!"
Mitsuki: 'gesit sekali sampai bisa memanjat pohon, dan darimana dia tau kalau aku mendekatinya?'
"tunggu, aku tidak bermaksud menakutimu, aku minta maaf soal itu."
???: "tunggu siapa kau, apa aku kenal kau?"
Mitsuki: "aku rasa kau tidak kenalku tapi aku tau dirimu. Ah namaku Izumi Mitsuki."
Zenitsu: "A-Agatsuma Zenitsu."
Mitsuki: 'mungkin kah'
"apa kau adalah teman dari anak yang bernama Kamado Tanjirou?"
Zenitsu: "um, iya. Dari mana kau tau soal itu?"
Mitsuki: "sebelum itu, kau turun dulu. Kita bicara di bawah saja."
Agatsuma Zenitsu, orang yang tadi bermain dengan dandelion turun dari pohon sakura karena saking kagetnya tadi dengan Mitsuki.
Mitsuki: "sebelumnya, maaf soal tadi, aku tidak bermaksud menakutimu."
Zenitsu: "tidak apa, aku juga minta maaf karena berteriak, itu karena pendengaran ku yang tajam jadi aku bisa mendengar suara yang kecil bahkan yang tidak bisa dengar oleh yang lainnya. Aku bahkan bisa mendengar detak jantungmu dan peredaran darahmu."
Mitsuki: "hebat, jadi kau dengar aku kesini?"
Zenitsu: "iya. Dan sebelumnya kau bilang kau kenal Tanjirou, tapi dari mana?"
Mitsuki: "soal itu salah satu temanku yang namanya Nanase Riku berteman dengannya beberapa hari yang lalu dan menceritakan kepada ku dan teman kami yang lainnya."
Zenitsu: "begitu, tunggu, kenapa dia tidak memberi tau ku!? Kami padahal sudah kenal lama dan teganya dia merahasiakannya?!"
Mitsuki: 'ternyata ucapannya benar, orang ini cukup berisik'
"dan aku dengar dari Riku juga kalau Tanjirou temanmu itu diajarkan bernyanyi karena Riku bilang Tanjirou itu agak payah dalam bernyanyi dan diminta untuk bernyanyi di festival, mungkin dari situlah kalian jarang bertemu."
Zenitsu: "jadi begitu yah. Memang benar kalau Tanjirou itu cukup payah dalam bernyanyi tapi dia itu tipe orang yang pantang menyerah. Dia itu akan melakukan apapun agar bisa bernyanyi untuk festival. Karena itu aku juga tidak mau kalah darinya. Kau tau, selain Tanjirou yang akan bernyanyi, orang-orang yang ada di festival bisa ikut menari tapi harus berpasangan, dan aku ingin sekali ikut, tapi aku tidak punya pasangan untuk itu."
Mitsuki: "begitu yah, aku rasa sangat masuk akal kenapa Riku selalu pergi sendirian untuk menemuinya belakangan ini, dan sebenarnya aku juga diminta untuk menari di festival itu dan juga belum menemukan pasangan."
Hening terjadi diantara mereka berdua sampai Mitsuki memecahkan keheningan.
Mitsuki: "hei Zenitsu, mau kah kau jadi pasangan ku saat menari di festival itu?! Pasangan orang yang menari di festival itu bisa lawan atau sesama jenis. Mungkin kita masih bisa ikut kalau kita berpasangan!"
Zenitsu: "eh aku, tapi aku tidak tau seperti apa tariannya?!"
Mitsuki: "tenang saja, aku tau gerakannya, mau aku ajarkan?"
Zenitsu: "baiklah, mohon bantuannya."
Mitsuki: "jadi besok sekitar saat jam delapan pagi kita bertemu lagi disini ok?"
Zenitsu: "baiklah, sampai bertemu besok."
Mitsuki dan Zenitsu pulang ke rumah mereka masing-masing dan mempersiapkan beberapa hal untuk besok berlatih bersama.
Ok, untuk lanjutannya besok yah
Stay tuned.... ✌
KAMU SEDANG MEMBACA
[KIMENANA PROJECT] Izumi Mitsuki
Fanfiction"yakin kita bisa?" "haik, kita coba saja dulu." . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "yakusoku, lain kali kita lakukan lagi?" "haik, yakusoku." Sang author ini hanya ingin sedikit challenge buat cross-story oleh aku...