[KIMENANA PROJECT] Izumi Mitsuki

Spesial Moment

Karena ada komen yg isinya kaya blm siap ini book tamat,

Jadi ini khusus nan spesial dengan apa yg terjadi setelah festival.

Hehe, ini juga nulis sebelum deadline projek nya loh...

Dah, langsung aja kita cus ke story nya

⬇️
⬇️
⬇️
⬇️

Akhir musim panas hampir tiba dan semua kenangan musim panas tahun ini akan menjadi yang paling dikenang oleh para warga termasuk Mitsuki dan Zenitsu.

Saking dekatnya, mereka sering sekali bertemu dan jalan jalan berdua, dan jelas Mitsuki dengan penyamarannya karena ya dia juga cukup populer, bahkan lebih populer setelah festival.

Ya itu bukan masalah untuk Zenitsu karena dia bisa dengar suara-suara orang yang terus saja membahas festival itu padahal musim panas akan selesai.

Itu juga membuatnya sedikit malu, ya pasalnya pasangan menarinya saat itu benar-benar menarik banyak perhatian tapi dia jadi senang karena berkat Mitsuki, Tanjirou bisa melihat dirinya menari.

Mereka berjanji akan ketemuan di tempat pertama mereka bertemu untuk menghabiskan waktu mereka di hari terakhir musim panas, ya dengan sedikit hal yang beda, suasana tempat tujuan mereka lebih ramai sedikit.

Tapi bukan masalah, ya karena sebelumnya sudah sering untuk mereka saat latihan bersama sebelum festival.

Di jam yang dijanjikan, entah Mitsuki dan Zenitsu tiba bersamaan di bawah pohon yang mulai berubah warna ke merah oranye.

Mitsuki: "Zenitsu, akhirnya ketemu juga."

Zenitsu: "iya, agak sulit juga melewati orang-orang saat perjalanan kesini."

Mitsuki: "ahaha, begitu yah, aku rasa aku paham maksudmu, begitu juga aku. Sulit untuk menghindar dari banyak orang."

Zenitsu: "memang benar. Jadi kita seperti biasa?"

Mitsuki: "kalau kita tidak kesini, untuk apa juga? Hehe."

Mereka tertawa dan bersantai di pohon yang sama saat mereka pertama kali bertemu dan dikelilingi bunga dandelion yang masih ada disekitar.

Zenitsu memang suka sekali bermain dandelion bahkan membuat mahkota dandelion untuk Mitsuki, ya diam-diam Mitsuki juga membuat mahkota daun yang sudah jatuh dari pohon.

Mereka berdua saling bercanda dan sesekali mengobrol tentang apa yang mereka lakukan di rumah mereka masing-masing bahkan mengatakan sedikit rahasia teman-temannya.

Tentu tidak lupa, Mitsuki membawa beberapa bekal bento buatannya untuk Zenitsu. Dan Mitsuki membuatnya penuh dengan rasa terimakasih karena telah membantu sebelumnya dengan suara kecil.

Karena lupa Zenitsu bisa mendengar, jadi lantas Zenitsu mulai salah tingkah, tapi memang kenyataannya. Zenitsu sendiri juga berterimakasih sebenarnya karena bisa membuat dia lebih percaya diri dengan segala hal.

Mereka terus begitu sampai sore tiba, dan angin-angin dingin mulai menerpa rambut mereka tapi mereka masih ingin bersama. Jadi Zenitsu memulai sesuatu.

Zenitsu: "Mitsuki, bisa tunggu disini sebentar."

Mitsuki: "ah iya tapi kau mau kemana?"

Zenitsu: "hanya sebentar, di sekitar sini."

Mitsuki: "ah baiklah, tapi jangan terlalu lama."

Zenitsu pergi sebentar meninggalkan Mitsuki sendirian. Sebenarnya apa yang Zenitsu lakukan? Kalimat itu terus berdatangan sampai dia datang lagi. Ternyata memang hanya sebentar tapi untuk apa?

Zenitsu: "Mitsuki, ini hadiah sebagai tanda persahabatan kita. Hehe."

Mitsuki: "ini kalung? dengan tanda dandelion juga petir? Ini bagus tapi kenapa?"

Zenitsu: "anggap saja sebagai tanda terimakasih, kau tau untuk semua sejak pertama bertemu."

Mitsuki: "heh aku pikir hanya Riku yang dapat hal yang sama dari Tanjirou, ternyata aku juga."

Zenitsu: "sisi lain nya lagi juga aku tidak mau kalah dari Tanjirou. Mitsuki, bisa kau berbalik."

Mitsuki: "ah baiklah. Apa kau mau memakaikan untukku?"

Zenitsu: "apa salahnya? Aku kadang merasa kita lebih dari teman atau sahabat."

Mitsuki: "kalau begitu biarkan aku lakukan itu juga, agar aku bisa membalas perasaan itu. Hehe."

Setelah memakaikan kalung masing-masing, mereka juga menjadi lebih dekat dari sebelumnya. Atau bisa saja ada perasaan lain yang diantara keduanya. Tapi siapa yang tau, hanya mereka saja yang tau.

Haik!!!!!

Ini baru official owari!!!

Hehe, ku sebenarnya juga masih kurang gimana gitu sama ceritanya jadi buat ilangin penasarannya Zahre bikin chapter spesial deh...

Dan mungkin disini ada sedikit bumbu-bumbu gimana gitu, ya harap maklumkanlah...

Jaaa bye bye 👋👋👋👋👋👋👋