Assalamualaikum, obstacle life up lagi nih^^. Jangan lupa kasih krisarannya ya :)
HAPPY READING
🍂🍂🍂Setelah bel pulang berbunyi, Sheilla pun segera beranjak dari kelasnya menuju ruang seni tempat biasa ia mengeluarkan suara emasnya. Tak lupa ia berpamitan kepada empat sahabat dengan tos ala persahabatan mereka.
"Gw duluan ya takut di tungguin kak Reza." Pamit Sheilla sembari mengemasi barang-barangnya.
"Oke!" Sahut keempat sahabatnya.
Sheilla menyusuri koridor sekolah yang mulai menyepi, saat di perjalan menuju ruang seni ia mendapati Tantri teman satu ekskul nya.
"Tan! Lo mau ke ruang seni kan?" Tegur Sheilla sang empu yang di panggil sempat terkejut, lantaran Sheilla memanggilnya.
"Ahh, Lo She gw kira siapa? Iya nih bareng Yo!" Jawab Tantri.
"Ayok!" Balas Sheilla.
"Eh kata kak Reza bulan depan ada event di Bandung ya?"
Sheilla mengernyitkan keningnya."Iya? Kok gw gak tau." Ujar Sheilla.
"Ah Lo mah ngartis, kan udah di share di grup." Cibir Tantri.
"Hello kalo Lo tau terus kenapa Lo nanya gw?"
"Ya formalitas aja gitu,hehe."
Karena asik mengobrol, tak sadar kini mereka pun sudah berada di depan ruangan yang mereka tuju. Di sana sudah terdapat beberapa anak eksen dan pelatih mereka ~ Reza.
Sebelum memasuki ruangan Sheilla pun mengetuk pintu terlebih dahulu, agar terkesan lebih sopan.
"Assalamualaikum, maaf kita telat kak." Ujar Sheilla yang di balas anggukan oleh Tantri.
"Gak papa, belum mulai juga kok." Jawab Reza.
"Duduk-duduk." Titah Reza.Reza pun berdiri dari duduknya, dan memimpin di depan semua murid ajarannya untuk memberikan sebuah instruksi.
"Jadi gini sebulan lagi ada event di Bandung, yang saya bahas kemarin di grup chat. Nah saya harap kalian mau berpartisipasi untuk memajukan ekstra seni ini di sekolah kita. Saya harap kita bisa memenangkan event ini, dan menghitskan kembali ekstra kita ini di kalangan siswa baru nanti sebagai pengganti kalian."
Sheilla mengangkat tangannya. "Maaf kak aku potong, eventnya solo apa gimana kak?" Tanya Sheilla.
"Ketentuan dari sana itu duet cewek sama cowok, nah saya mau kamu yang ikut event ini."
"Kok aku kak? Kan yang lain suaranya lebih bagus dari aku. Jangan aku deh kak, takut ngecewain nantinya." Pasrah Sheilla.
"Eh She, suara Lo lebih bagus dari kita-kita ya gak guys?" Tanya Tantri meminta persetujuan dari temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears of Darkness
Teen FictionHidup adalah sebuah perjalanan. Maka dari itu tugas kita hanya berjalan dan terus berjalan mengikuti setiap alur skenario tuhan yang ia tulis untuk kita. Hidup berjalan dengan sendirinya. Namun terkadang kita dipaksa menyerah karena keadaan. Dipaksa...