Bibir manis itu, bagai gunung tak bertuah
Merah merona bak kobaran api membara
Membakar siapapun yang melihatnya
Menghanguskan asa yang tak kunjung nyata ....
Bibir manis itu, melambaikan tangannya
Kepada semua orang yang melihatnya
Tanpa mereka sadari
Membuat mereka mati kaku dalam genggamannya ...
Bibir manis itu, ku ingin menggapainya
Dengan segenap rasa di dada
Namun apa daya, aku bukan siapa-siapa
Hanya harapan tertiup angin utara
Membuatku bermimpi dalam nyata ...
Bibir manis itu, bukan apa-apa
Hanya sebuah mutiara langka
Yang mampu kurebut dari siapa saja ...Yang kutuju bukanlah dia, namun sang pemiliknya ...
Pemilik bibir manis itu ...Pengagum laal