"hoamm...!!".Yoongi mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan 'kosong', kelas sudah sedari tadi selesai. Tak heran jika tinggal dirinya yang tersisa disini,sebab tak dapat menahan kantuk saat mata kuliah terakhir berlangsung.
"kurasa berdiam diri disini sebentar,tak masalah". kursi yang ia duduki berada diujung kelas,tepatnya deretan kursi yang paling atas karena tempat duduk setiap kelas di universitas ini yang bertema vertikal. Netra nya sedari tadi menikmati pemandangan yang ada di jendela sebelahnya ,semilir angin menerbangkan beberapa helai rambutnya ,begitu lembut,hingga tanpa sadar membuatnya memejamkan mata.
Ini yang yoongi suka,menyendiri seperti ini mampu membuatnya tenang melupakan sejenak kehidupan rumit yang dijalaninya.
'drrrt' 'drrrt'. Berdecak kesal, yoongi merogoh ponsel disaku mantelnya "Aish,menganggu saja!". Ucapnya melihat nama yang tertera disana .
"Wae,kenapa kau meneleponku?"
...........
"Dasar merepotkan!!". hoseok yang mendengar gerutuan yoongi hanya menyengir tidak jelas.
"Hehe,ayolah hyung. jarang- jarang aku meminta bantuan mu".
Yoongi yang melihat itu hanya memutar bola mata malas, "terserah kau saja! cepat naik". Ya meskipun dengan keterpaksaan yoongi tetap mau mengantarkan hoseok ketempat tujuan, sebab motor kesayangan temannya itu sedang dipakai oleh adiknya.
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di tempat tujuan yang merupakan salah satu rumah sakit terkenal di kota ini,alasannya adalah hoseok yang ingin mengantarkan barang sepupunya yang tertinggal dirumahnya.
"Hyung,temani aku ya. Hanya sebentar !"pinta hoseok pada yoongi yang baru saja melepas helmnya.yoongi hanya berdehem,ayolah apa kalian berpikir dia akan memilih menunggu disini dan mati kebosanan?tidak, lebih baik dirinya ikut meski dalam hati ia mengutuk tempat bernuansa putih yang paling dibencinya itu.
"kajja,hyung!"
Bau obat-obatan menyambut mereka di pintu masuk,jujur saja yoongi terganggu tapi inilah resikonya .
"Hyung tunggulah disini aku akan menanyakan ruangannya dulu! Oh, ya aku titip ini dulu!" Yoongi mengangguk lalu atensinya teralihkan pada sebuah dompet kulit berwarna hitam yang ada ditangannya.
Seperti ada sesuatu yang mendorongnya yoongi membuka dompet itu.jika kalian berpikir yang di incarnya adalah uang yang ada di sana.itu salah,bahkan keluarga yoongi sendiri terbilang sangat berkecukupan.keluarga ya?mungkin yoongi akan tertawa mengingat itu.
"Kim seokjin..."ia membaca salah satu kartu yang ada di sana ,"seokjin...."yoongi tidak mengerti perasaan apa yang ia rasakan saat ini ,seperti 'tidak asing' ya mungkin begitu.
Hingga matanya menangkap semacam polaroid yang terselip,hanya ujungnya saja yang keliatan,terbesit rasa ingin tahu hingga.....
"Hyung,ternyata ruangan khusus dokter ada dilantai 4".ujar hoseok,bahkan dia tidak menyadari yoongi yang sedikit berjengit mengira ia tertangkap basah.
Setelah menetralkan wajahnya menjadi datar kembali ,ia kemudian menoleh "yasudah,ayo! aku ingin cepat pulang jika kau lupa".setelah itu ia berdiri dan berjalan menuju lift.
"Ya,ya terserah kau saja Hyung!".
..........
"Kurasa yang ini"ujar hoseok melihat nama yang tertulis di pintu masuk.'cklek'
"Aku lupa bilang padamu,ternyata dia sedang ada ada operasi saat ini .mungkin akan selesai beberapa menit lagi!"ujarnya menjawab wajah heran yoongi karena tidak ada orang disini."Ini yang kau sebut sebentar,eoh?"
"Ya!Hyung tidak lama hanya beberapa menit lagi. Lebih baik kau duduk saja disana ,jika dia datang nanti bilang saja aku ke toilet sebentar"tanpa menuggu jawaban hoseok sudah pergi meninggalkannya .
"Dasar kau, kuda sialan!!"umpatnya kesal.matanya lalu menyisir ruangan tersebut,tidak terlalu luas hanya ada 1 meja kayu beserta 2 kursi didepannya dan 1 sofa di dekat dinding dengan posisi menyamping yang cukup untuk satu orang berbaring disana.
"Lama sekali!!"
"Permisi, ada yang bisa kubantu?"saking sibuknya menggerutu ia tak sadar jika ada yang masuk.
"A-ah,mian!"Yoongi membungkuk sopan pada namja yang menatap nya bingung."a-aku temannya hoseok,kami kesini untuk mengantar ini padamu."ucap yoongi tergagap seraya memberikan dompet kulit itu pada pemiliknya.
"O-oh, kalau begitu terima kasih!"namja itupun tersenyum hangat ,yoongi mengangguk kaku."lalu dimana..."
" Aku disini,Hyung!!"keduanya menoleh kearah hoseok yang baru datang."darimana saja kau hoseok-ah?".
"Hanya dari toilet,hyung"jawab namja itu.
"Aku keluar dahulu!"yoongi membungkuk sopan dan berlalu pergi. Menyisakan sepasang sepupu itu didalam sana.
"Apa dia sudah memberikan dompetmu Hyung,tadi aku menitipkan benda itu padanya?"
"Eoh,sudah. apa dia yang mengantarkanmu kemari?"hoseok mengangguk sebagai jawaban.
"Katakan padanya aku berterima kasih sekali lagi."
"Eyyy,Hyung kau bahkan tidak mengucapkan itu padaku,apa kau tahu tidak mudah membujuk yoongi Hyung untuk itu,kalau saja si kelinci sialan itu tidak mamakai motorku".seokjin terpaku mendengar nama yang keluar dari mulut sepupunya.
"Min yoongi..."ucap seokjin dengan tatapan kosong.
"Hyung!!kau mengenalnya?"
Please,vote and commet ya guys.karena ini cerita pertama jadi mungkin masih banyak yang kurang.🤗