Bab 3 : " MERASAKAN KESEDIHANMU "

4 1 0
                                    

CARROLLTON I,M COMMING

" You very busy now....." suatu saat entah kapan aku lupa.

" Iam free here my love.. " jawab Jess di sana , di Carrollton. Omg Jess manggil namaku dengan my love lagi, rasanya tersanjung banget.Udah lama aku nggak mendengar kata-kata itu lagi, kata-kata yang bisa membangkitkan gairah cintaku kepadanya. Biasanya dia akan memanggilku dengan namaku, Sarah atau you saja. Tapi kali ini my love kata-kata yang pernah aku dengar ketika baru pertama kali jadian, saat-saat jadian yang menyenangkan.penuh gairah.

" Work in where Jess , now ? " aku mencoba menyelidik perihal pekerjaannya karena sudah lama dia diam membisu. Jess di sana sedang merapikan tempat tidurnya. Kasurnya yang empuk, dan kipas anginnya yang selalu berputar tiada henti di musim summer, sementara doggynya duduk manis di bawah kaki tempat tidurnya. Doggy itulah teman Jess di rumah. Terkadang Doggynya juga diajak jalan-jalan mengitari lingkungan sekitar rumahnya di kala sore hari atau pagi hari tatkala embun masih tersisa di rumput. Jess membawa Doggynya sambil memegang tali kendalinya. Sambil ngemil makan berondong kesukaannya. heeee...

Ada beberapa lukisan abstrak yang dia lukis di dinding kamarnya. Jesss memang disamping membantu dadynya di farm, ketika ada waktu luang ia sering melukis lukisan abstrak. Terkadang ada colektor yang datang ke rumah untuk membeli lukisannya itu. Atau ada juga orang yang pesan dengan lukisannya.

Kamarnya di ujung utara ada jendela besar yang di luar akan terlihat pemandangan lake yang indah. Airnya yang hijau dan tenang adalah tempat yang nyaman untuk memancing ikan. Di sekeliling lake ada beberapa pohon besar yang bisa digunakan untuk bersandar, ketika Jess ingin membaca buku buku atau novel-novel yang baru dibeli di market. Kadang Jess akan membawa setumpuk buku dalam genggaman tangannya, lalu sambil santai duduk di bawah pohon Jess akan membolak balik lembar demi lembar buku buku yang telah dibelinya itu.

" Work on the farm here and looking at joining the military. " jawabnya santai. Aku merasa, aku kok bawel banget yah, sementara Jess orangnya sangat sabar sekali.

" Oh...very good . " gitu ajalah aku membalasnya.

" Yes and it will secure good money and can travel. " balasnya lagi, melihat jawabanku yang pendek , Jess langsung nyerocos lagi, pinter dia, gentian.

" Omg...I pray for you Jess, always. The military buy your vegetables or fruits from yaour daddy or your farm ? " tanyaku lagi agak nggak mengerti dengan perkatannya. Mengapa dia mengulang kata military terus ? ada apakah gerangan di sana ? gawatkah ? banyak tentarakah di sana. Jika aku tidak paham dengan ucapan Jess, aku sering membalasnya dengan very gtood atau it's Ok atau apalah pokoknya membalas.

" Thank you very much and I pray for you. No the military has there own foods. " jawabnya. Aku sebenarnya nggak terlalu mudeng dengan jawabannya, yang masih aku bingung kenapa dia memakai military ? ada apakah di sana ?

" And then, how is join with military ? " tanyaku lagi.

" Signing up with them. " jawab Jess cepat. Aku tambah bingung nih dengan jawabannya. Maklumlah bahasa Inggrisku kacau balau kayak ayam mau bertelur. Prak...prak...mengitari kandang, pilih tempat yang nyaman, itulah gaya bahasa Inggrisku, supaya tidak terlihat terlalu bodoh.

Sarah, sudah dilahirkan oleh seorang bapak Ibu yang pintar, harus pintar pula bahasa Inggrisnya. Jangan ngecewain Emak bapakku ya.

" Ok. " jawabku. Itulah gaya jawabanku kalau bingung mengartikan kata-katanya.

" How are you ? " Tanya Jess kepadaku. And aku merasa alhamdulilah, Jess bisa mengalihkan perhatian dari pembicaraan yang membuat aku bingung itu.

" Yes, I always missing you here. Whatever you, however you, I still loves you till now and I don't know. " jawabku sekenanya.

" But I don't hoping more, let me become your best friend Jess. " jawabku lagi.

Aku memang sekarang tidak terlalu berharap lebih, cukuplah aku menjadi sahabat baiknya Jess, jika Jess ingin menganggapku demikian, yang penting aku dan Jess masih tetap berhubungan baik.

" I miss you more here, I still love you deep in my heart. You will always be best friend and partner." Jawab Jess.

" What are doning for the day ? " Tanya Jess lagi. Aku waktu itu sedang tiduran.manja.persiapan untuk tidur malam, tetapi pikiranku terus terrtuju kepada kehilangan uangmu. Aku merasa juga kehilangan seperti apa yang jess rasakan.

" Did you lost money so must join with military ? " aku terus menanyaklan lagi tentang mengapa military bekerjasama dengan Jess.

" Aweee love to pain with you and yes lost money. " jawabmu kalem tapi aku merasakan ada kesedihan di sana , di raut wajahnya Jess.

" I told you be carefull, save your money ! " balasku lagi masih dengan rasa menyimpan kesedihanmu.

" Save in bank, better Jess ! story all with me, I can keep your secret ! " biasa aku membalasnya sedikit memaksa supaya Jess mau menceritakan kejadian atau keronologis kejadian bagaimana dia kehilangan uanganya dan bagaimana dia menyimpan kesedihannya.

" Thank you and yes will save it more. " jawabnya kalem. iItulah Jess dia tidak mau menceritakan kesedihannya.

" Feeling sadf too Jess. " balasku sambil air mata yang berkaca kaca di sudut mataku mulai ingin jatuh. Wajahku memerah dan aku merasakan kesedihan yang dialami Jess. Aku sedih juga. Bayangkan uang enam ribu dollar lost tanpa bekas padahal uang itu akan digunakan untuk travelling dan mengunjungiku.

" most urgent, your health. " balasku lagi. Akhirnya aku melemah. Tetap saja Jess tidak mau menceritakan kesedihannya padahal di sini Sarrah merasakan kesedihannya yang paling dalam, sampai tidak bisa tidur.

Bersambung....

Next tulisanku yah

Pantengin terus tulisanku yah...

CARROLLTON I'M COMMINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang