Ch.2(Alfellixian raven aldrich)

31 1 0
                                    

   Al nama panggilan lelaki mungil itu,
Hari ini dia sedang duduk di depan sebuah cermin besar yang memperlihatkan wajah putih pucatnya,walaupun begitu dia tetap terlihat manis.padahal dia lelaki tapi entah mengapa tubuhnya termasuk kategori mungil,tingginya saja hanya 150.

Lily yang sedang menyisir rambut tuannya saja terus memekik gemas menatap sang tuan muda yang berpakaian dengan baju berwarna ungu yang belakangnya agak panjang, celananya berwarna senada,pendek di atas lutut.sepatu hitam kecil miliknya yang dipakai dengan kaos kaki lumayan panjang,membuatnya seperti boneka saja.
 
"Tuan muda sangat menggemaskan!"
Al hanya tersenyum,melihat Lily yang lumayan terbuka padanya tidak lagi kaku

"Tapi aku laki laki tau!"
   Al berkata sambil mengerutkan bibirnya,sedang Lily hanya tertawa.

"Tidak ada hubungannya gender dengan wajah tuan muda..."
   Ujarnya lembut seraya menyisir rambut Al yang sebenarnya sudah halus.Al hanya merengut

Ketika Lily keluar,Al mengintip melalui kaca,apakah Lily sudah benar² keluar,ketika pintu tertutup dengan tergesa dia membuka laci mejanya

"Huuuuuuh,untung lily tidak sadar"
   Gumamnya,sambil menatap liontin itu.kembali dipasangkannya liontin itu di leher.

Kemarin ketika dia memakai liontin itu tidak ada kejadian aneh sama sekali,membuatnya harus menelan ke kecewaan.tapi dia tetap memakainya karna itu terlihat keren
Dia menyembunyikan itu dengan cara memasukkannya ke dalam kerah bajunya yang agak berenda berwarna putih

Dia keluar dari kamar dengan senandungan yang mengalun indah dari bibir mungilnya,tetap dengan melodi lembut tapi mengerikan disaat yang bersamaan,langkahnya pelan menyusuri jalan keluar dari mansion,
Tepatnya ke arah gerbang.namun sayang sebelum sampai dia harus dihadapkan dengan beberapa orang yang dianggapnya teman tapi tidak bisa disebut teman

"Hooo,kemana princess kita akan pergi??"
   Lelaki jangkung yang memiliki tinggi jauh di atas Al itu berkata dengan nada menghina,membuat Al harus menahan amarah.tapi dia terlalu takut,kemarin dia beruntung anak dari teman ayahnya tidak datang ke mansionnya,tapi hari ini mungkin tidak

"Hei apa kau punya mulut? Jika punya maka bicara lah!!"
   Bentak salah seorang perempuan padanya,Amber fresia jeals. Dia adalah teman kakak perempuannya.terlihat dari sang kakak yang berdiri tepat di samping perempuan itu,Ainsley chole aldrich.

Al tanpa sadar gemetar,membuat teman nya itu terkekeh senang.

"Memang pantas julukan princess untukmu"
Amber tertawa lantang,tidak mencerminkan sikap bangsawan sama sekali,sedangkan yang lain terkekeh di balik kipasnya.Ainsley juga ikut terkekeh

Laki² jangkung tadi atau lebih tepatnya Aaron mengangkat salah satu tangannya sebelum Ainsley dengan tiba² menghentikan tangannya,dia menggeleng pelan.Aaron mendengus
Dengan matanya yang memicing tajam,menatap Al yang tengah menunduk

"Padahal aku baru belajar itu kemarin,tapi beruntung bagimu"
   Sepertinya perkataannya itu sudah cukup membuat Al yang gemetar kembali tenang.dia mendongak dengan mata berkedip lugu wajahnya yang polos mendukung itu,membuat Aaron harus menyadarkan dirinya sendiri

"Lebih baik kita pergi,daripada mengurusi si loser ini"
Perginya mereka membuat Al menghembuskan nafas lega di tatap nya gerbang yang tertutup,dia berjalan keluar,dan terlihat 2 penjaganya yang kembali berjaga

"Kalian ada dimana kemarin?"
   Al bertanya,dengan suara khas anak kecil miliknya.Tidak ada yang bergeming,membuatnya merasa seperti bicara pada patung

"The hell,are you guys a statue??"
  Tetap tidak ada yang terlihat akan membuka mulutnya,membuat Al menghembuskan nafas pasrah.

"Lebih baik aku jalan²~~"
   Al melangkah pergi,meninggalkan kedua penjaga itu.Akhir² ini tuan muda mereka memang sering pergi keluar dari mansion megah milik keluarganya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark LordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang