12. ketulusan

68 18 1
                                    

Selamat membaca❤️
--
Saat davindra sudah pergi melody segera memanggil taksi dan pergi kerumah sakit ongkos taksi 35 ribu.

" Kalau gini terus uangku bisa cepat habis " batinnya kemudian melody segera turun dari taksi dan langsung cepat² pergi ke ruangannya.

Melody mengintip dari pintu ruangannya terlihat papa melody sedang memarahi Dafa karna dia semalaman tidak pulang dan hanya terus berada di samping melody.

" Berapa lama lagi kamu akan seperti ini Dafa pulang sekarang! " suruh papa melody dengan nada menyentak.

" Enggak om Dafa pengen disini Dafa pengen selalu ada di samping melody Dafa ga mau ninggalin melody sendirian " ucap Dafa terlihat sangat terpukul saat melihat keadaan tunangannya itu.

••••

Melody yang melihat itu tampak sedih dan sangat merasa bersalah.

" Dafa maafin melody yaa karna melody kamu harus di marahin papa "

kemudian melody memegang kalungnya dan melihat ke ruangan itu lagi.

" kenapa Dafa ga nangis ya, mungkin karna kemarin dia sudah banyak menangis " ucap melody berusaha optimis.

••••

Di dalam ruang papa melody terus memaksa Dafa untuk kembali pulang dan mengurus perusahaannya.

"Kamu kira ini mimpi hahh ? " Kesal papa melody

" Iya om dafa berharap ini emang mimpi, mimpi buruk dafa ngeliat melody kek gini."

Papa melody semakin kesal pada dafa karna dia tidak mendengarkan perkataannya, papa melody menyuruh Dafa pulang untuk mengurusi perusahaannya karna saat bertunangan dengan putrinya papa melody memberikan 1 kontrak terbesar dari perusahaannya untuk di urus oleh calon menantunya yaitu Dafa papa melody ingin Dafa juga memikirkan tentang kontrak itu karna dia harus menemani melody dan tidak akan bisa fokus bekerja.

" Dafa pulang!! urus kontak yang om berikan, kamu bisa kembali setelah mengurus semua itu " paksa papa melody mulai marah pada dafa.

" Iya om Dafa pulang. setelah semua sudah selesai Dafa akan kembali permisi." pamit Dafa pada papa melody

Sedangkan mama melody masih terlihat diam saja seperti masih tidak percaya kalau putri semata wayangnya mengalami hal seburuk itu dia hanya duduk memandang wajah melody yang koma.

••••

" Mama papa maafin melody " batin melody tiba² ada seorang perawat menegurnya karna dia hanya mengintip di luar kamar rawat.

" Mbak sedang mencari siapa? Ada yang bisa saya bantu? " Ucap perawat itu

" Ehh enggak mbak saya hanya mencari ruangan teman saya " melody mencoba mencari alasan.

" Ohh ya sudah mbak kalau begitu tapi jangan mengintip seperti itu mbak takut mengganggu "

" Iyaa iyaa mbak makasiih sudah mengingatkan " ucap melody kemudian dia langsung pergi meninggalkan kamarnya.

" enak aja ngusir² aku. kek dia yang punya rumah sakit ini aja huuh!! " kesal melody pada perawat tadi.

••••

Melody sudah ada di pinggir jalan dia berencana membeli kosmetik dan sampo untuk dirinya, dia terpaksa harus jalan kaki karna takut uang yang diberi Dev tidak akan cukup
Melody membeli perlengkapan untuk dirinya totalnya 150 ribu uangnya sekarang tinggal 15 ribu sekarang melody berpikir dimana dia harus bekerja untuk mendapatkan uang.

49 Days MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang