<| Hug |>
_"Aku memang bodoh. Bisa-bisa nya aku berharap kamu membalas perasaan dari ku yang bukan siapa-siapa ini".
_
"Dulu, Hoshi ga begitu. Tapi setelah kedua orang tua nya meninggal, dia banyak berubah"
Ara mendengar kan penjelasan Wonwoo dengan serius.
Sekarang ia mencoba untuk mengerti, kenapa cowok itu bisa bersikap se-dingin itu."Jadi dia masih merasa kehilangan, ya?"
"Bukan begitu" Wonwoo langsung menggeleng,
Ara menatapnya bingung. Jika bukan itu, lalu apa."Hoshi bukan nya belum menerima kepergian orang tua nya. Tapi dia tengah menghukum diri nya"
"Menghukum?, maksud lo gimana?"
"Dia--"
"Kalian sedang apa disini?" Nada suara yang ketus itu membuat Ara dan Wonwoo sontak berbalik.
Mendapati seorang cowok yang sedari tadi mereka bicarakan."Hoshi?, lo bukannya ada latihan club dance?" Tanya Wonwoo bingung.
"Udah selesai" Hoshi menjawab singkat. Lalu mata nya melirik kearah Ara yang berdiri di sebelah Wonwoo.
"Hoshi, kaya nya kamu capek, mau minum?" Tawar Ara, sembari mengulurkan botol minum nya yang masih terisi full, belum sedikitpun tersentuh oleh nya.
"Nggak" Hoshi kemudian berbalik pergi.
Melihat itu Ara pun langsung mengejar nya, meninggalkan Wonwoo yang hanya berdiri diam._
"Hoshi tunggu. Kamu mau kemana?" Ara terus mengejar Hoshi, tapi cowok itu tak juga berhenti."Hoshi tung--"
ucapan Ara terhenti karena badan nya terbentur dengan punggung Hoshi, yang tiba-tiba berhenti berjalan."Hoshi?"
Hoshi berbalik, menatapi Ara cukup lama.
Ara yang di tatap seperti itu hanya terdiam bingung.
"H-hoshi. Sampai kapan kamu akan menatapku seperti itu"Hoshi masih diam, tak menanggapi pertanyaan Ara.
Ah, ayolah. Ara bisa saja mati jika terus ditatapi seperti itu, jantung nya terlalu lemah, ia tidak kuat menahan degup an jantung yang sedari tadi berdetak makin cepat.
"Seharusnya lo tanya langsung"
Akhirnya mulut Hoshi pun terbuka. Mengatakan kalimat yang tak dapat Ara mengerti."Maksud kamu?"
"Berhenti bertanya tentang kehidupan gue sama Wonwoo"
"A-apa?, kenapa?"
Hoshi tampak berdecak kesal, karena Ara tak kunjung mengerti maksud perkataan nya.
"Lo pintar menasehati orang, tapi ternyata lo bodoh dalam memahami kata-kata orang lain" nada suara Hoshi terdengar ketus.
Membuat Ara terkejut, sekaligus bingung.Yah, Hoshi memang tidak salah. Ara itu adalah salah satu orang yang termasuk lamban dalam mengerti atau memahami sesuatu.
Karena mulai malas dengan Ara yang masih tampak tak mengerti. Hoshi pun akhir nya kembali berjalan pergi, dan Ara tak lagi mengikuti nya.
Dia pikir. Mungkin, Hoshi sedang marah, karena tadi Ara membicarakan nya dibelakang nya.
Itu yang Ara pikirkan. Tapi, bukan itu yang di maksud Hoshi.
<| Hug |>
"Ara, lo dari mana aja?"
Ara yang baru saja mendudukan tubuhnya di kursi kelas langsung menatap sihyeon-- sahabat nya itu aneh.Tidak biasanya dia bertanya seperti itu. Karena Sihyeon pasti sudah tau, bahwa sahabat nya ini tengah sibuk mengejar cinta nya, seperti biasa.
"Kenapa?, kaya nya lo pasti udah tau gue dari mana" Jawab Ara.
Sihyeon nampak menghembuskan nafas nya kasar.
"Ya, biasanya gue tau. Tapi hari ini beda kan?, gue tau lo tadi ga bareng Hoshi" ujar Sihyeon.Memang benar, sejak dari tadi Ara bersama Wonwoo bukan Hoshi.
Meski sebelum ke kelas tadi dia sempat bersama Hoshi sebentar.Ara mengangguk membenarkan kalimat Sihyeon.
Sihyeon lagi-lagi menghembuskan nafas nya, membuat Ara aneh sendiri dengan tingkah nya itu."Lo tau, ra. Tadi gue liat Hoshi bareng Yuna di kantin. Dan lo tau apa yang bikin gue kaget" Sihyeon memberi jeda kalimat nya.
Lalu mendekatkan kursi nya kearah Ara.
"Hoshi, cowok yang katanya paling anti di sentuh cewek. Dia, ngebiarin Yuna narik-narik tangan nya, ditambah lagi di tengah keramaian" Jelas Sihyeon.Ara yang mendengar itu jelas terkejut. Dia yang selalu menghabiskan waktu bersama di rooftop sekolah saat jam istirahat saja tidak pernah sekalipun bisa menyentuh Hoshi barang sedikit. Tapi bagaimana bisa, Yuna?. Cewek centil yang terkenal suka menggoda cowok itu.
"Bukan nya itu aneh, ra?. Hoshi cuma diam dan ngikut aja di tarik Yuna begitu". Lanjut Sihyeon lagi.
Ara mengehembuskan nafas nya, lalu tersenyum tipis. Meski begitu dia tak bisa menahan perih di hati nya kini.
"Apa mungkin, karena Yuna anak dari pemilik yayasan sekolah, yeon?. Pasti begitu kan?, Hoshi pasti lebih suka cewek yang se-level dengan nya". Ara berucap sembari menunjukkan senyuman nya.
Kenapa dia baru sadar akan hal itu sekarang. Bisa-bisa nya dia terus berharap orang seperti Hoshi akan menyukai dia yang bukan siapa-siapa ini.
"Araaa, kok lo ngomong nya gitu" Sihyeon menatap Ara sendu.
Dia mendekat kan tubuh nya pada Ara, lalu memeluk sahabat nya itu.
"Lo ga boleh gitu, Hoshi pasti ada alasan lain. Selama ini kan lo ga pernah nyerah. Jadi kali ini pun lo harus bertahan"
_
[ To Be Continued ]
_
Emang sakit, saat berharap digenggam sama orang yang bahkan tak ingin di sentuh T^TApasih, aku :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug | Kwon Hoshi
Fanfiction[ 1 ] - Diamond 💎 ___ " 𝙺𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚝𝚊. 𝙷𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚔𝚊𝚗 ". Start: 31 Mei 2020 Finish: ---