1. Encounter.

8 0 0
                                    

👆👆
What I am?
-Why don't We

______

My Billionaire's Prince
By Nanamine00

____________

Copyright ©2020

***
Dahlah, yang penting aku publish aja daripada nganggur...

👑👑👑

"Aku akan pergi ke luar sebentar, mom," ucap Keyla sambil memasangkan kedua kakinya dengan sepatu boat yang terletak rapi di rak. Hari minggu yang dingin membuat sebuah pasang syal melingkar dileher cantik Keyla. Matahari yang bersinar terang ternyata tak dapat melelehkan bongkahan salju yang bertumpuk di jalanan.

Udara dingin menyambut Keyla. Telapak tangan yang terbungkus oleh sarung tangan ternyata tak dapat menghindari udara dingin tersebut. Kedua tangannya dilipat didepan dada. Membuat sedikit kehangatan.

Entah kenapa, hari ini Keyla memiliki perasaan tidak enak, sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi padanya. Jantungnya terasa tidak berdetak dengan baik saat ini. Dan terasa sangat sesak di sana. Mungkin ini bisa dikatakan sebagai penanda untuk apa yang akan menimpanya. Dan ini bukan pertama kali wanita itu rasakan. Sebelum kematian ayahnya Keyla juga merasakan hal itu–lebih sakit dari yang ia rasakan saat ini.

Seluruh bagian dari pohon disekitarnya sudah hampir tertutup oleh salju putih. Menutupi daun hijau yang selalu menunjukkan warna indahnya, namun sekarang tidak dapat.

Lihat burung di sana!

Burung yang sedang bersarang di pohon juga merasakan bagaimana dinginnya hari ini. Sang induk mereka mencoba untuk menghangatkan badan ketiga anaknya tersebut. Dengan sepenuh hati sang induk melebarkan sayapnya dan membungkus ketiga anaknya tanpa takut ia juga akan kedinginan.

Mungkin karena jarum jam yang masih menunjukkan pukul lima lebih sepuluh menit keadaan disekitar East River tidak seramai biasanya, hanya orang tahan dingin yang berani keluar. Dan Keyla adalah salah satunya–walaupun ia tetap memakai pakaian yang tebal serta jaket berbahan wol dengan didominasi oleh warna biru langit.

"Selamat datang," suara wanita dari konter terdengar saat Keyla memasuki sebuah cafe yang berada dipinggiran East River.

Ia pergi ke bagian pemesanan dan memesan sebuah americano dengan tiga shot. Setelah sekitar lima menit americano yang ia pesan tersaji dihadapannya, dan segera membayarnya dengan dua lembar uang.

Suhu badannya sedikit naik saat seruput hot americano berhasil melewati kerongkongannya dengan lancar. Lalu menuju ke bagian perutnya dan memberikan sedikit kehangatan juga didalam sana. Lebih baik dari sebelumnya. Matahari yang mulai beranjak di atas sana juga mulai memberikan kehangatannya pada seluruh makhluk hidup yang sedang beraktifitas saat ini. Burung yang tadi sedang bercengkerama sekarang sudah terlihat berterbangan mencari makanan.

Sedikit demi sedikit orang-orang sudah berkeliaran dijalan. Orang dewasa pergi menuju tempat kerja mencari nafkah untuk keluarganya, dan para remaja berangkat sekolah bersama teman-temannya dengan berbagai tas yang tersampir di punggung mereka masing-masing.

Dengan langkah ringan Keyla berjalan menuju taman yang letaknya tak terlalu jauh dari tempat ia berdiri saat ini. Cuti selama kurang lebih satu minggu telah mengubah kebiasaan dengan drastis. Jika ia biasanya sudah duduk manis sambil merangkum berbagai data tentang administrasi dikantornya, sekarang ia hanya dapat bermalas-malasan dan pergi kemanapun kaki membawanya. Atau ia hanya akan berdiam diri di kamarnya dan membaca sebuah novel maupun mempelajari berbagai data.

My Billionaire's Prince [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang