lellyana *4

17 2 0
                                    

Supermarket

" Ka aku mau ini ya " ujar lellyana sambil menunjukkan chitato yang sangat banyak sampai menutupi wajahnya. "Boleh cuma Jangan sering sering dimakan,Kamu nggak boleh makan chitato banyak banyak lly kamu kan darah rendah itu asin kan" ujar kristal menasehati adik sepupunya tanpa menyadari bahwa seorang tengah memperhatikan mereka "iya aku janji nggak bakal makan ini setiap hari kok pinky promise ujar lellyana sambil mengangkat jari kelingkingnya dan kristal pun mengangkat jari kelingkingnya"pinky promise" ujarnya.

* Diatap yang sama namun du tempat yang berbeda


"lu ngikutin gue ya,gila gue nggak percaya lu saking ngefansnya sama gue sampe kayak gini" ujar devano kepada Michelle ya Michelle tidak sengaja menabrak badannya pada saat ia berlari menuju tempat ice cream," pede gila lo, udah ahh minggir gua mau ambil ice cream" ujar Michelle sambil mendorong bahu devano Pelan." Dih eh gue duluan yang berdiri disini ya otomatis lu harus tunggu gua sampai gua selesai ambil ice cream dong budidayakan antri dong mbanya" ujar devano tak mau kalah.

" Ah bacot lu udah cepetan ambil ice creamnya apa lama banget, biasanya juga dimana-mana ladies first"ujar Michelle sambil memutar bola matanya, " eh sorry katak kata itu tidak termasuk dalam kamus gue, yang namanya ngantri ya ngantri nggak memprioritaskan perempuan yang lebih dulu" ujar devano cuek sambil mengambil ice cream coklat yang telah dipesan oleh pelita adiknya.

" Chelle kamu dicariin eh malah asik pacaran ternyata disini kakak nggak dikenalin nih ama doi" ujar kristal santai sambil mendorong troli beserta dengan seorang lellyana yang berada didalam trolinya yang tengah memeluk chitatonya,tidak lama ada seorang yang juga memanggil devano."vano lu ngapain aja sih lama banget" ujar Gavin."pacaran pala mu peyang eh ka kristal hehehehe,ini aku nugguin ni orang lama banget nyari ice cream doang,aduh mampus gua kira ka lly " ujar Michelle sambil merutuki dirinya sebab ia harus berbicara sopan apabila berhadapan dengan kakak dan keluarganya kecuali lellyana mereka sudah terbiasa ngomong gue lu walaupun mereka berbeda umur tetapi itu pun diluar rumah kalau sudah dirumah harus yang sopan.

" Sopan banget ya kamu ngomongnya pantes aja kamu dikeluarin dari kelas, ntar kakak bilang ke mama sama bunda sama ayah aja kalau kamu ngomongnya nggak bener kalau disekolah,lly juga kayak gini ya kalau disekolah" ujar kristal kepada kedua adiknya tanpa sadar bahwa tiga pasang mata tengah melihat perdebatan mereka yang baru saja dimulai." Hah kok nyambung- nyambung ke aku sih, aku mah ngomong aja jarang disekolah apalagi ngomong kasar kaku kali ka" ujar lellyana sambil menaikkan kepalanya agar tidak terhalang oleh chitato yang banyak sehingga ia terlihat sangat menggemaskan.

" Devano kamu udah selesai belum aku mau ambil ice cream kakak aku kasihan udah pada nugguin" ujar Michelle sambil tersenyum paksa," dev buru gua mau main ML ujar cowok yang sedari tadi diam siapa lagi kalau bukan seorang Marcellino. " Eh sorry ya adek gua lama jadi ade lu nungguin sorry ya" ujar Gavin kepada kristal, " Ohh hehehehe Nggak papa mereka kayaknya lagi pdkt juga, ohhh iya kenalin nama gue kristal kakaknya Michelle,sama lellyana" ujar kristal " kak aku nggak lagi pdkt nggak usah ngarang dong tanya aja ka lly aku nggak pernah deket ama siapa siapa kalau disekolah" ujar Michelle protes." Oh iya kenalin nama gue Gavin ini adek sepupu gue devano dan yang ini tetangga gue Marcellino namanya,adek lu lucu lucu ya" ujar Gavin sambil menunjuk ke arah devano dan Marcellino.

"adenya apa kakaknya nihhh" ujar devano sambil menggoda kakaknya," kayaknya kita bakal jadi sodara deh" ujar devano ditelinga Michelle." Idih ogah gue, kak pulang yuk ka lly kan belum ganti baju habis hujan-hujanan" ujar Michelle sambil memasukkan kotak ice cream kedalam keranjang."auww aduh dingin Michelle ogeb udah tau gua habis hujan-hujanan lu naruh ice cream diatas pala gue lagi" ujar lellyana sambil memindahkan ice creamnya ke samping."noh kan kamu ngomongnya juga sama kayak chelle kalian berdua kakak hukum habis ini langsung belajar nggak ada nonton dan leha leha ngerti".

" Ngerti ka" ujar mereka bersamaan dengan tangan kanan Michelle yang mencubit tangan kiri devano yang sedang menertawakannya." Yaudah ya gavin aku sama ade Ade aku duluan ya bye senang berkenalan dengan kalian,oh iya untuk kamu sabar aja ya Michelle orangnya emang suka malu malu kucing" ujar kristal sambil berbicara kepada devano." Ohh iya hati hati ya semoga kita bisa ketemu lagi" ujar Gavin." Gila cakep bener tuh cewek udah cakep,baik, sopan ramah lagi aduh makin sayang gua, gua harus gas nih kalau udah kayak gini lu berdua ama adenya aja ya kakaknya udah gue " ujar Gavin kepada Marcellino dan devano." Gua mah emang udah ngejar adenya yang pala udah kayak batu itu cuma namanya juga batu ya susah hancurnya" ujar devano sambil berjalan ke kasir.

" Lu cell ama yang tadi didalam troli menurut lu gimana,dia cute tau tapi emang kelihatan cuek sih tapi lo harus berjuang man" ujar Gavin menasehati Marcellino tetapi yang diajak bicara malah tidak tertarik akan obrolannya." Bunda aku nginep disini !!!!! Ujar lellyana sambil berteriak lalu dinasehati oleh sang bunda." Sayang kamu tuh anak perempuan jangan teriak teriak dong ini baju kenapa bisa basah Kamu  hujan-hujanan lagi ya aduh sayang,jaga diri kamu dong kalau kamu sakit gimana mama kan nggak dirumah mulu kalau kamu sampai sakit gimana masih mending kamu sekarang di rumah bunda jadi kamu masih bisa bunda rawat" ujar lofa dengan mengelus rambut lellyana penuh sayang.

" Hehehehe iyaaaa bunda janji aku nggak main hujan lagi" ujar lellyana sambil menunjukkan gigi putihnya," yaudah ganti baju gih dikamar kamu sayang habis itu kita makan ya bunda udah masakin opor ayam kesukaan kamu,bunda mau tunggu ayah dulu didepan dikit lagi pasti ayah pulang" ujar lofa kepada anak dari adiknya yang telah Ia anggap seperti anaknya sendiri." Okehh bundaa" ujar lellyana lalu berlalu ke kamarnya yang terletak disamping kamarnya Michelle." Yah tau nggak masa tadi ada yang pdkt tau yah di supermarket" ujar kristal kepada aska sang ayah," ohhh ya sipa nih yang pdnty chelle apa lyy ujar sang ayah" bukan aku pastinya  yah tapi tau chelle kali pas lagi ambil ice cream" ujar lellyana sambil mengunyah makanannya.

" Ihh dia tuh cuma orang sok kenal yang ganggu ketenangan aku yah aku sampe cape ketemu dia cuma buat adu mulut doang" ujar Michelle menjelaskan" hmmmm ayah mencium bau bau orang yang dikit lagi bakal baper nih,kamu kapan lly masa keduluan sama Michelle" ujar sang ayah menggoda Michelle dan lellyana. " Yah udah dong jangan ngajarin anaknya yang nggak nggak mereka masih kecil" ujar lofa memperingati," ya nggak papa dong bunda mereka udah remaja jadi wajar aja dong biar masa sekolah mereka berwarna" ujar sang ayah." Iya yah tadi ada cowok yang gitu dia kayak cuek gitu cakep deh kayaknya cocok buat lellyana kamu kenal lyy" ujar kristal."Ohh Nggak kenal aku cuma dia yang ngatain aku gila terus aneh karena aku main hujan-hujanan" ujar lellyana santai tetapi berbeda dengan keempat pasang mata yang memperlihatkannya.

" Sumpah apa" ujar aska,lofa, kristal dan Michelle bersamaan " iya emang kenapa" ujar lellyana polos." Fix ayah yakin kamu bakalan sama dia" ujar aska," bunda juga" ujar lofa." Cieee yang udah punya doii" ujar kristal heboh," jangan deh ka aku saranin tetangganya aja rese apalagi dia" ujar Michelle " ohh jadi mereka tetanggan" ujar sang ayah kepo" iya yah tadi kakaknya yang ngejelasin ujar kristal." Yaudah yuk bunda mau beres beres kalian habis ini langsung tidur ya apalagi lyy sama chelle besok kan harus sekolah" ujar sang bunda memperingati." Baik bunda" ujar lellyana dan Michelle bersamaan.

Thanks for read my story guys don't forget to coment and vote biar aku semangat bikin ceritanya love uuuuuu more guys ✨🔖❤️❤️❤️

Don't forget to follow my Instagram
@martmagai

Lellyana ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang