Winter~
"Hansung, sungguh punggungnya sudah tidak sakit lagi?" Tanya Jungkook pada Hansung yang kini sedang telungkup diatas ranjang kamar Taehyung, sembari punggungnya diusap lembut oleh Jungkook dengan telon.
Terdapat memar cukup besar di punggung Hansung, tapi sejak lima menit lalu bocah itu mengatakan kalau dirinya sudah baik-baik saja, sakitnya sudah tak terlalu terasa
.
Tadi Hansung menangis sekitar setengah jam sejak Jungkook menggendong bocah itu masuk ke dalam apartemen, Jungkook langsung membawa Hansung ke kamar Taehyung dan membuka baju bocah itu, memeriksa apakah ada luka serius atau tidak
Dan gadis Jeon itu dibuat ngilu saat mendapati memar di punggung Hansung, Jungkook tak tahu dimana Taehyung meletakkan barang Hansung, minyak telon atau apapun, yang ia tahu hanya cerita dari Hansung kalau selama di apartemen ini bocah itu tidur selalu bersama sang Daddy
Taehyung belum menyusul masuk ke kamarnya, Jungkook tak lagi memikirkan pemuda Kim itu, mungkin Taehyung sedang menyelesaikan urusannya dengan wanita tadi atau mungkin Taehyung sedang menyeret wanita itu pada polisi Jungkook juga tak tahu, setahunya tadi ia hanya melihat bagaimana wajah Taehyung yang begitu merah padam, syarat akan emosi juga auranya yang menggelap, jelas sekali kalau Taehyung benar-benar murka— marah besar.
Sedikit banyak Jungkook tahu bagaimana sayangnya Taehyung pada Hansung, baik dari cerita Hansung maupun nyonya Kim. Taehyung tak pernah membiarkan Hansung terluka sedikitpun, begitu protektif pada bocah itu bahkan Taehyung tak pernah mempercayakan Hansung pada orang lain selain nyonya Kim— dan sekarang Jungkook adalah pengecualian untuk itu.
Setelah melihat memar di punggung Hansung, Jungkook mengedarkan pandangannya, tak tahu karena naluri seorang wanita atau apa, Jungkook langsung bergegas menuju lemari kecil dekat jendela dan benar saja, perlengkapan Hansung tertata rapi dan lengkap disana
Jungkook mengambil sebotol telon. Jungkook tahu telon tak ada korelasinya dengan menghilangkan memar, tapi setidaknya minyak hangat itu bisa membantu sembari menunggu Taehyung, pikirnya
.
"Hancungie cudah tida kenapa-kenapa mommy, mommy jangan khawatil ya" Hansung mengusap telapak tangan kiri Jungkook, berniat menenangkan calon ibunya itu agar tak khawatir namun sepertinya usahanya sia-sia sebab Jungkook jelas-jelas tak bisa menutupi kekhawatirannya.
"Tapi tadi benturannya keras sekali, bagaimana sakitnya bisa hilang secepat ini?"
"Kata Daddy Hancungie itu anak laki-laki dan Daddy pelnah biyang kalau anak laki-laki itu adalah cupel helo, cepelti ailonmen cunbaenim jadi hancungi haluc kuat" Hansung tersenyum kotak dengan bulu mata panjangnya yang masih basah sisa menangis tadi
"Daddy juga biyang, kalau Hancungie itu manucia cupel helo, kalau cakit bole menangic tapi tida bole lama-lama nanti Hancungie lemah dan tida bica melindungi olang yang Hancungie cayang" Jungkook berkaca-kaca mendengar ucapan Hansung, hatinya benar-benar tersentuh
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter [V.K]✔
Fanfiction[Completed] Jeon Jungkook tak pernah menyangka kalau musim dinginnya tahun ini akan benar-benar berpengaruh dalam kehidupannya kedepan. Berawal dari ia yang menolong seorang bocah empat tahun yang tiba-tiba ada didepan apartemennya, Jungkook benar-b...