Second

10 0 0
                                    

Chanyeol berjalan cepat menuju kelasnya. Jam pelajaran pertama sudah hampir dimulai. Tapi dering telepon Chanyeol begitu panjang. Memaksanya untuk menerima panggilan itu. Suara perempuan paruh baya langsung terdengar.

"Chanyeol. Baekhyun sudah dua hari tidak pulang ke rumah. Bisakah kau mencarinya?"

"Apa maksud eomeoni? Bukankah Baekhyun tidak masuk sekolah karena sakit?"

"Tidak, dia tidak sakit. Dia pergi dari rumah setelah mengambil uangku. Aku takut dia berbuat yang aneh-aneh."

Suara dari sambungan telepon terdengar parau. Seperti sedang menahan tangis. Chanyeol mulai khawatir.

"Eomeoni jangan menangis lagi. Aku berjanji akan menemukan Baekhyun dan membawanya pulang."

Chanyeol segera menutup teleponnya. Dia berlari menuju kelasnya untuk menemui Sehun dan Kai.

"Baekhyun kabur dari rumah setelah mencuri uang ibunya. Kita harus mencarinya."

"Apa maksudmu? Bukankah dia sakit?"

Sehun segera berdiri dan mendekat pada Chanyeol. Dia seperti tak percaya dengan apa yang Chanyeol katakan. Dia tahu Baekhyun tidak akan bersikap seperti itu.

"Dia berbohong. Ibunya baru saja meneleponku."

"Kita harus segera mencarinya. Aku takut terjadi sesuatu padanya."

Sehun segera meraih tasnya dan berlari keluar kelas. Dia tidak peduli dengan pelajaran yang sebentar lagi dimulai.

Sementara Kai menatap Chanyeol untuk meminta persetujuan. Setelah mendapat anggukan dari Chanyeol, Kai juga mengambil tas mereka masing dan keluar dari kelas mengikuti Sehun.

Chanyeol keluar terakhir kali setelah mengatakan pada ketua kelasnya untuk tidak berkata apa pun paďa guru mereka tentang perginya mereka berempat dari kelas.

-oOo-

"Ini mungkin ada hubungannya dengan preman yang memukul Baekhyun di bar tempo hari."

Chanyeol yang sedang duduk di kursi penumpang memecah keheningan dengan mengatakan sesuatu tentang Baekhyun yang kedua sahabatnya tidak ketahui.

"Apa? Seseorang memukul Baekhyun dan kau tidak mengatakannya pada kami?"

Sehun yang sedang mengemudi tersulut emosi mendengar penuturan Chanyeol tentang Baekhyun. Dia melupakan setang kemudinya sejenak hingga membuat mobilnya sedikit oleng.

"Ya ya ya, mobilnya. Aku masih belum mau mati."

Kai berteriak keras. Untung saja sehun tersadar dan kembali fokus mengemudi.

"Dia bilang itu hanya masalah kecil. Dan kupikir dia sudah menyelesaikannya."

"Memang masalah apa?"

Kai yang duduk di kursi belakang juga ikut penasaran tentang masalah yang dialami Baekhyun.

"Dia bilang dia memecahkan jam tangan seseorang dan orang itu menyuruhnya ganti rugi. Aku sudah memberikan uang padanya jadi kupikir dia sudah menyelesaikan masalah itu."

"Tapi kau bilang dia juga mencuri uang ibunya? Ditambah dengan uang darimu, Baekhyun menggunakan uang sebanyak itu untuk apa?"

Kai mulai menganalis apa yang mungkin terjadi pada Baekhyun.

"Apa mungkin dia menyewa pelacur? Atau kalah judi? Balapan motor?"

Kai menebak-nebak. Lebih tepatnya bertanya pada dirinya sendiri tentang segala hal yang muncul di kepalanya.

The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang