Gadis itu nampak berjalan di sekitar trotoar jalan.Dia sedang dalam perjalanan menuju apartemen barunya untuk membereskan barang-barangnya.
"Aigo hari pertama di Seoul melelahkan juga.Pindah dari desa ke kota itu bukan lah hal yang mudah." Gumam gadis cantik itu yang nampak lelah menaiki anak tangga untuk naik menuju apartemen mininya.
Hari ini,Jisoo baru saja pindah dari desa kelahirannya menuju kota Seoul untuk bersekolah di sana karena dia mendapat beasiswa.Jisoo membuka pintu kamarnya setelah menaiki tangga yang cukup melelahkan itu dan mulai membereskan barang-barangnya.
Tidak lupa Jisoo selalu membawa sebuah foto dimana Jisoo dan ibunya terpasang di foto itu.Gadis itu lantas tersenyum sambil memandangi foto dirinya bersama ibunya dengan tatanan sederhana di sana."Sekarang Jisoo sudah masuk sekolah terkenal eomma.Jisoo akan belajar bersungguh-sungguh untuk merubah kehidupan kita."
*****
Jisoo berlari terengah-engah.Di hari pertama masuk sekolah dia terlambat dan hal ini yang paling dia benci karena Jisoo kelelahan saat kemarin baru saja dia pindah.Gerbang belum ditutup dan Jisoo pun masuk mencari kelasnya.Yeah dia siswa kelas 10 yang berhasil lolos masuk ke sekolah favorit nan elit ini,SMA Hangbun School."Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia.Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia."hal itu membuat gadis itu frustasi.
"Uh,upacara mau mulai,aku bahkan belum bersiap untuk ini."gumam Jisoo pada diri sendiri.
Dia kelihatannya sangat panik,berbeda dengan seorang laki-laki yang datang dengan santainya sambil mengenakan topi nya.Yeah dia adalah Kim Seokjin.Jisoo pun berlari dan tidak menghiraukan lelaki itu.
Upacara telah selesai,semua siswa berhamburan masuk kedalam kelas masing-masing karena jam pelajaran akan dimulai setelahnya.Jisoo mulai ragu untuk masuk ke kelasnya karena hanya dia yang masuk ke sekolah ini dengan jalur beasiswa.Murid-murid kelas 10 itu sudah duduk di bangkunya masing-masing dengan rapi.Jisoo lantas duduk di mejanya dan segera mengeluarkan seperangkat buku dan alat tulisnya.Tapi dalam kehidupan Jisoo dia sangat bodoh dalam hal menghitung atau lebih tepatnya dia tidak meyukai pelajaran matematika karena dia selalu mendapat nilai yang kecil. Saat Jisoo hendak menulis,Jisoo merasa ada yang memperhatikan dirinya sedari tadi.Yeah Kim Seokjin memperhatikan gerak gerik Jisoo dengan sorotan mata yang tidak bersahabat.Jisoo mencoba tersenyum ke arah pria itu namun langsung saja Seokjin membalikkan badannya.Di hari pertamanya ini Jisoo mendapat teman-teman yang baik dan sangat menyayanginya,ya mereka adalah Irene,Sowon,Jennie dan juga Kim Taehyung.
Bel istirahat berbunyi dan semua anak berhamburan keluar kelas seperti orang yang ingin demo.Berbeda dengan Jisoo,dia membawa kotak bekal sederhananya dan berniat untuk pergi ke atap sekolah.
Buk
Tiba-tiba seorang pria menabrak Jisoo dengan sengaja dan sontak kotak bekal yang Jisoo bawa terjatuh ke atas tanah.Jisoo menatap kotak bekal nya dengan sedih karena dia tengah lapar saat ini.
"Ya,apa salahku?kenapa kau begitu tidak menyukaiku."teriak Jisoo dengan nada yang amat kesal sambil menatap seokjin tajam.Seokjin yang dengan angkuh nya itu menatap remeh ke arah Jisoo karena makanan yang dia bawa hanyalah sebuah roti dan biji bunga matahari.Pria itu pun pergi begitu saja bersama Suga dan Suho,yeah mereka adalah teman pria angkuh itu,bisa dibilang mereka adalah geng.
Saat ini Jisoo pergi ke kantin bersama Irene karena kotak bekal nya yang jatuh akibat ulah seokjin.Jisoo pergi bersama Irene namun anehnya lagi-lagi Jisoo berpapasan dengan pria yang sudah menjatuhkan kotak bekalnya.Dengan menahan amarahnya langsung saja jisoo menarik tangan Irene dan pergi bergegas menuju kantin.Seokjin yang melihat hal itu pun seokjin langsung menunjukkan senyum piciknya.
"Menarik"kata kata yang keluar dari mulut seorang pria tampan nan angkuh itu.****
Bel pulang berbunyi di segala sudut SMA Hangbun School.Bel itu merupakan sesuatu yang semua siswa sukai setelah makanan di kantin.
"Wah sudah bel,ayo kita pergi karaoke bagaimana?"tanya Jennie dengan senyum merekah kepada para sahabatnya.Semuanya mengangguk menandakan setuju,namun berbeda halnya dengan Jisoo.
"Aku tidak bisa, hari ini aku sibuk karena baru saja pindah tempo hari."Jawab Jisoo dan segera berpamitan kepada sahabatnya."Aku juga tidak bisa,kalian tahu kan hari ini aku ada les."Sowon menjawab singkat lanjut melangkahkan kaki keluar sekolah
"Aissh,menyebalkan ya sudah kalau begitu kita saja berdua aku dan Irene yang pergi."ucap Jennie lagi dengan ketus karena setiap kali mereka akan bersenang-senang Jisoo dan Sowon selalu tidak ikut karena mereka selalu sibuk.
*****
Jisoo berjalan menyusuri trotoar jalan sambil memakan permen karet yang ia keluarkan dari sakunya.Namun tiba tiba semburan air jalanan yang kotor membasahi seragamnya."Yak,kalau menyetir yang benar.Aigo seragamku jadi kotor sekarang."Teriak Jisoo dengan nada ketus sambil menatap pelaku yang berada di dalam mobil mewah berwarna hitam itu,tetapi dia terkejut bukan main pasalnya yang melakukan itu adalah Kim Seokjin.Pria itu tidak menghiraukan perkataan Jisoo,dia hanya tersenyum remeh ke arah Jisoo, namun Jisoo harus bersabar dengan keadaan yang menimpanya itu karena dia orang baru di tengah hiruk pikuk kota besar ini.Seokjin pun menancap gas mobilnya dan pergi begitu saja tanpa adanya rasa bersalah.Jisoo menatap jalanan dengan tatapan kosong.Bagaimana tidak? di hari pertamanya masuk sekolah ada saja orang yang membencinya.Yeah,sepetinya Kim seokjin tidak menyukai gadis ini dengan alasan tak jelas.Gadis sederhana itu menaiki anak tangga dengan terengah-engah.Dia membuka pintu apartemen mininya dan segera membersihkan diri.Setelah semuanya bersih Jisoo pergi ke
K-mart mini untuk membeli ramyeon cup karena perutnya sudah berbunyi tanda bahwa ia sangat lapar.Jisoo pun masuk kedalam apartemen dan segera memasak.
"Kamu harus sabar Jisoo.Jalani saja hari hari mu dengan kesenangan,dan mulailah berhemat."gumam Jisoo dengan mantap sambil mengaduk ramyeon yang dia beli tadi.
Ramyeon pun sudah jadi dan dengan sergap nya Jisoo menyantap sambil menonton anime kesukaannya di laptop miliknya.Setelah dia merasa puas menonton dan makan Jisoo keluar untuk pergi membeli barang-barang kebutuhan rumah lainnya yang Jisoo tidak punya.Buk
ArghhhJisoo dikejutkan ketika dia tidak sengaja bertubrukan dengan seorang laki-laki yang mengenakan sweater dan masker.
"Yak,kau bisa jalan dengan baik tidak?"Ucap lelaki itu terlewat ketus
"Mianhe,aku tadi tidak melihat ada kayu di depanku dan aku tersandung."jawab Jisoo sambil membungkuk meminta maaf
Seketika Jisoo dibuat kaget saat melihat lelaki itu membuka maskernya.Yeah lagi-lagi Jisoo berpapasan dengan pria angkuh itu.Kenapa?kenapa lelaki ini selalu muncul di kehidupannya.Apa sebenarnya takdir yang tuhan berikan untukku?
Nah guys akhirnya aku up lagi
😙maaf ya kalau masi pendek soalnya ini juga aku nyempetin.Hayo hayo mulai bau bau perasaan ni wkwkwk..Tunggu terus chapter berikutnya ya guys😉
Semoga suka,happy reading...jangan lupa vote dan komen:) 1 like dari kalian berharga banget buat aku,,><komen aja ya kasi saran buat aku kalau ceritanya kurang menarik..Love you all
RasmiKim09❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Leave(Jinsoo)
Novela JuvenilSeorang pria dingin,angkuh,dan ditambah dengan keadaan hidup nya yang kaya.Berbeda dengan satu gadis cantik yang hidup sederhana,namun memiliki sifat percaya diri,pantang menyerah,juga dia seorang gadis tangguh nan mandiri "Persahabatan dan percinta...