[01] Telattt !! Awal pertemuan?

17 5 0
                                    

Happy reading readers !!

****

Kringggg.....!!!

"Berisik banget apa sih itu" gumam seorang gadis manis sambil menutup mulutnya yang menguap akibat masih mengantuk.

Sesaat gadis itu tercengang melihat angka yang ditunjuk benda kecil yang terletak diatas nakas samping tempat tidurnya yang tak henti - hentinya berbunyi, kemudian...

" Ya Allah bundaaa....." teriaknya membuat seisi rumah terganggu dan yang merasa terpanggil pun segera menghampiri sumber dari kebisingan dipagi hari ini.

"Astaghfirullah adek kamu apa - apaan sih pagi pagi gini bukannya cepetan turun bantu bunda kek ini malah teriak - teriak ganggu tetangga aja huhh" sercah sang bunda panjang lebar.

"Iya - iya bun..

bunda siih lagian kok gak bangunin aku , ini kan hari pertama aku masuk sekolah nanti kalo aku telat gimana ihh bundaaaa" jawab gadis yang kerap di panggil ara oleh orang - orang terdekatnya.

"Ehh kok malah nyalahin bunda kamu yaa, yang ada kamu uda dibangunin dari tadi tapi tetep aja lebih milih meluk guling kamu itu , habis sholat subuh itu jangan tidur lagi, udah gadis masih susah aja kalo dibilangin,

udah buruan sana mandi nanti telat beneran kamu baru tau rasa" ujar bunda yang malah menakut -nakuti putrinya manjanya itu

"Bunda mahh...ish  sebel aku !!"

Bukannya  segera bersiap, dua wanita beda generasi itu malah semakin sibuk berdebat hingga sang ayah datang melerai perdebatan itu.

"Adek , bunda kalian ini apa - apaan coba bukannya cepetan turun ini malah berdebat panjang lebar ga abis - abis"

"Ehh ayah ia ini mau turun kok yah " balas   dua wanita itu secara bersamaan sambil menunjukkan sederet giginya.

"Yaudah ayo turun nanti adek sama abang telat masuk sekolahnya, mentang - mentang kelamaan liburnya"

Setelah melewati perdebatan yang tak ada habis - habisnya itu akhirnya mereka turun bersama untuk segera bersiap.

Setelah bersiap diri meraka berkumpul diruang makan untuk segera sarapan.

"Assalamu'alaikum ayah , bundaku tersayang " ucap ara saat tiba dimeja makan.

"Wa'alaikumussalam sayang" jawab dua malaikat tersayang ara itu.

"Abang kamu yang ganteng ini ga kamu sapa" ujar kakak ara lelaki ara sambil menaik turunkan alisnya.

"Ihh apaan sii bang lebay deh pake ngaku - ngaku ganteng lagi"

"Heh kamu ini gini - gini juga abang kamu ya araa" jawab syauqi abang ara tak mau kalah.

"Iya iyaa abangku  yang ganteng pake banget assalamu'alaikum" sahut ara sambil menampilkan senyuman yang dibuat -buat.

"Nah gitu kan bagus kamu ngakui abangmu yang tampan rupawan ini, wa'alaikumussalam kesayangannya abang"

"Udah - udah ya ayo buruan kita sarapan nanti kalian telat masuk sekolahnya, ayah juga udah mau telat ini

Lagian anak - anak ayah ini kan emang cantik dan ganteng kaya ayahnya" ujar sang ayah yang lagi - lagi seperti biasa melerai perdebatan mereka tak lupa sambul membanggakan dirinya yang tak kalah tampan dari anak lelakinya itu.

Setelah berdo'a yang dipimpim syauqi mereka segera makan dengan keadaan hening, karena dalam keluarga mereka memang sudah terbiasa dengan tidak berbicara saat sedang makan.

Setalah sarapan ara membantu bunda memindahkan piring kotor bekas mereka makan ke dapur

Kemudian segera merampas tasnya dan memakai sepatu hitamnya dengan cepat karena dua puluh menit lagi bel sekolah baru ara akan berbunyi.

"Bang uqiiiiiiiiii

Buruan......" teriak ara memanggil abangnya.

"Iya ara gak perlu teriak - teriak abang juga dengar "balas syauqi dengan wajah polosnya.

"Buruan ara uda telat niiih,kan malu kalo murud baru aja tapi udah dateng telat - telat "

"Yaudah yuk cuss kita berangkat"

Kedua kakak beradik itu segera berjalan menghampiri ayah dan bunda mereka untuk segera berpamitan.

"Kita berangkat ya yah bun, assalamu'alaikum" ujar kakak adik itu secara bersamaan.

"Wa'alaikumussalam "jawab ayah bunda berbarengan.

"iya yaudah buruan berangkat keburu bel sekolah ara, ara baik - baik disekolah barunya yaa , jangan nakal.

Abang juga bawa mobilnya jangan ngebut - ngebut utamakan aja keselamatan" tambah bunda menasihati yang mendapat anggukan dari kedua anaknya.

"Dah bundaa..." ara dan syauqi segera mebuju mobil sambil melambaikan tangan kearah orang tua mereka.

Selama perjalanan ara memperbanyak do'anya agar ia tak terlambat dihari pertama sekolah ara ini.

Sepuluh menit lagi bel sekolah baru ara akan berbunyi, namun saat ini mobil yang dikendarai ara dan syauqi macet ditengah jalan.

Keringat dingin mulai menjalar disekujur tubuh ara hingga akhirnya ara memutuskan...

"Bang uqi ara turun disini aja yaa, keburu telat nih kalo harus nunggu mobilnya jalan

udah macetnya panjang banget lagi"

"Emang kamu gak apa - apa harus jalan dari sini kesekolah?" Tanya syauqi sambil menyembulkan kepalanya kearah luar untuk melihat kemacetan yang ternyata memang sangat panjang.

"Iya gpp dari pada ara telat nanti kena hukum, yaudah ara turun bang assalamu'alaikum" seru ara sambil meraih tangan syauqi dan segera mengecupnya.

"Wa'alaikumussalam, kamu hati - hati ya dek. Jangan lari lari"

"Iya bang dahh..."

"Nanti pulang jangan lupa kabari abang yaa" ucap syauqi setengah berteriak pada ara yang mulai menjauh dari mobil dan mendapat anggukan dari ara.

"Huhhh.. kapan Ibu Kota gak macet sih" gumam syauqi yang sudah bosan didalam mobil.

Ara terus berlari sambil sesekali menyeka keringat yang bercucuran diwajah manisnya dan melihat benda kecil yang terus berputar ditangannya , seakan berharap benda itu berhenti sejenak.

________

Lain dengan ara lain lagi dengan seorang gadis dengan rambut ikat kudanya yang sedeng mengemudi dengan kecepatan diatas rata - rata.

Ia melewati jalan pintas karena lima menit lagi gerbang sekolah barunya akan ditutup.

"Ya Tuhan mampus gue" gumamnya saat melihat angka yang ditunjuk jarum jam bermereknya.

Gadis bernama depan kalia itu terus melajukan mobilnya hingga tiba diparkiran sekolah

Sejenak dia melihat gerbang sekolah yg hendak ditutup oleh pak satpam.
Kalia berlari cepat untuk mencegah pak satpam.

Hingga!!
brukkk....

Ia bertabrakan dengan seorang gadis sebayanya yang juga sepertinya murid baru dengan memiliki cerita yang sama yaitu  hari pertama udah telat  seperti dirinya. Mereka sama - sama diam sembari membersihkan kotoran yang menempel dibaju mereka hingga tiba - tiba.....

_________

"Pak satpam jangan ditutup duluuuuu !!" pekik dua gadis yang baru bangkit dari jatuhnya secara bersamaan.

.
.
.
.
.
.
.

Assalamu'alaikum temen - temen
semoga happy baca ceritanya ya , tenang ini masih awalannya aja kok:)

Ayo ke part selanjutnya yaa...👉

Jangan lupa vote and coment
Syukron katsiiran udah
mau mampir🌅✨!

PETANG MALAM 🌅✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang