3

217 25 6
                                    

Vote dan comment yaa

Kalo ada typo mohon di maafkan..

Jongin menghentikan langkah larinya di gang sempit. Dia yakin mereka tak mengejar, ini Jongin yang lebay berlari seperti di kejar setan. Namin jika di kejar pun tak mungkin mereka bisa mengejar karena di sini tempat yang sepi dan hanya bisa di lalui oleh jalan setapak. Jangankan kendaraam roda empat, roda dua pun tak bisa melaluinya.

"Aku hah sudah lelah bekerja lalu di tambah harus berlari hah.. dan sekarang jalan menuju flat ku akan semakin jauh hah!!!" Jongin terengah. Menumpu kedua tangannya di ke dua lutut, keringat bercucuran.

"Oke mari di anggap aku sedang olahraga malam. Mari anggap aku sedang menjalani hidup sehat karena tak pernah olahraga" dumel Jongin.

Dia menetralkan nafasnya sambil memejamkan mata.

"Aku berharap tak ada pertemuan di hari berikutnya" harap Jongin.

@@@vote dan comment yaa@@@

Hari berikutnya Jongin bekerja seperti biasa menjadi seorang pelayan di restoran milik Suho. Dia berjalan dari meja ke meja untuk mencatat pesanan, melayani permintaan dan lain sebagainya.

"Jongin " empat orang wanita muda berkumpul. Jongin menghampiri dengan senyum merekah.

"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Jongin ramah.

"Tidak, aku hanya ingin memberi sesuatu untukmu" Katanya di ikuti senyum ketiga teman wanita itu.

Jongin memasang wajah kaget yang menggemaskan, kenapa dia merasa di perlakukan spesial dengan pengunjung. Jongin jadi merasa tak enak hati.

Salah satu wanita itu memberikan tas lucu berbentuk beruang coklat. Jongin semakin membolakan matanya saat salah satu di antara empat wanita itu menyodorkan tas beruang. Bagaimana bisa mereka tau kalau Jongin sangat menyukai beruang.

"Terimalah Jongin, ini bukan suapan atau hal negatif semacamanya. Kami memberikan ini karena menyukaimu sebagai fans" katanya.

"T - tapi.." Jongin ragu tapi akhirnya dia juga menerima.

Empat orang itu tersenyum bahagia.

"Coba kau buka tas itu" pinta salah satu diantara mereka lalu di angguki temannya dengan wajah penuh harap . Jongin menuruti permintaan mereka.

Jongin membukanya, ada banyak sekali coklat dan permen dan itu kesukaan Jongin. Maksudnya siapa yang tak suka di berikan coklat dan permen yang enak?

"Untuk mu.. kau bisa membagi coklat dan permen dengan teman - teman jika kau mau hehe" katanya

"Noona kau baik sekali? Aku menyukainya tas dan coklat ini" Jongin sumringah. Para wanita yang memberikan hadiah juga tersenyum senang karena Jongin bukan hanya menghargai tapi juga antusias. Ternyata usaha mereka membuahkan hasil.

"Bolehkah aku bekerja kembali?" Tanya Jongin.

"Boleh Jongin, maaf mengganggu waktumu bekerja" katanya

"Aahh itu bukan masalah Noona. Kami akan berusaha melayani pengunjung dengan baik" jawab Jongin.

"Kalau begitu aku permisi Noona. Bisa panggil kami jika butuh sesuatu" kata Jongin kemudian membungkuk ramah dan benar - benar pergi. Tangannya memeluk tas beruang gemas.

Jongin melangkah mendekati Xiumin dan Lay yang berada di dekat kasir, kalau Xiumin sudah tentu dia kasirnya jika Lay dia berdiri untuk memantau apakah ada pengunjung yang ingin memesan atau meminta bantuan dia akan siap membantu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOURNEY OF LIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang