please don't come back.

9 2 0
                                    


_______________________

your happiness is also my happiness.
_____________________________________

Mood zia hancur sehancur hancurnya, bagaimana bisa ia kembali dan ingin masuk ke kehidupan zia lagi.

Tidak

Zia tidak ingin masuk ke lobang yang sama. Menyakitkan jika mengingat apa yang baru saja kita coba untuk lupakan

Ingin sekali zia menelpon hangyul dan mengatakan apa yang ingin ia katakan.

Namun, sebaiknya jangan.

Karena hangyul sangat membenci nama minkyu. Sangat

Namun tidakkah ia berfikir? Jika seandainya minkyu tidak pergi dari kehidupan zia, akankah ia yang kini berada di hati zia?

Seandainya minkyu tidak pergi saat itu dan akan terus bersahabat dengan zia. Pasti rasa mereka akan terbalas satu sama lain.

Tidak.

Jangan membahas itu untuk saat ini, zia sedang sangat tidak ingin mendengar nama itu atau masa lalu itu terungkap kembali.

Sangat sakit mendengar rahasia yang berusaha kita tutup diketahui oleh orang lain

"Kamu gapapa dek?" 

Tanya denise karena dari baru dateng sampe sekarang zia terus ngelamun sampe-sampe jalan aja kesandung.

"Eh" zia menoleh ke arah denise sambil memasang senyum. Palsu

"Kenapa kak?" Denise ini wakilnya zia, jadi komunitas ini ada ketua, wakil, sekretaris sama bendahara buat ngurus setiap anggota.

"Dari tadi ngelamun mulu, ati-ati kesambet tempat ini lumayan angker" zia cuma ketawa sambil ngangguk

"Anjir merinding gue" zia langsung ngejar denise yang tadi ninggalin dia

***

Kegiatan nyusun sembako udah selesai di balai raya, tinggal besok dibagiin ke tempat yang udah terdaftar.

Jadi sekarang anggota Pembangkit Semangat udah pulang setelah denger arahan dari zia sebagai ketua.

Zia sebagai ketua ngerasa punya peran penting yang emang gak bisa dianggap sepele. Semua udah di atur berkat bimbingan ketua yang lama namanya buyung, kebetulan ketua lamanya itu temennya seungwoo.

Gampang deh kalau zia mau nanya apa tinggal di telponin sama seungwoo

"Belom dijemput zi?" Soodam duduk di deket zia

"Kalau uda zia pasti gaada disini kak" soodam ketawa

Kyut banget.

Zia sampe insinyur sama kecantikan kak soodam.

Zia mah apa atuh, remahan tanggo.

"Awokwokwok" soodam nepok lengan zia sampe zia hampir jatuh

Gitu tuh, cantik tapi receh.

Cewe emang gitu, tangan kiri buat nutup mulut pas ketawa. Tangan kanan buat nabok orang disebelahnya

"Sakit kak ih" soodam cuma senyum aja

"Eh zi, kakak pulang dulu ya udah dijemput sama pangeran berkuda putih"

"Mana kak?" Soodam nunjuk mobil putih yang parkir gak jauh dari tempat mereka duduk

"Elah itumah mobil" soodam ketawa lagi, receh banget emang.

"Duluan ya zi, papay" zia ngangguk, soodam pun pergi bersama pangeran bermobil putihnya

15 menit zia nunggu pangerannya tapi belom ada tanda-tanda pangerannya dateng

"Lama banget sih hangyul" zia ngecek hpnya, ada satu notif dari hangyul

Gyulie

|maaf ya kemungkinan
Aku telat
17.30

Zia melirik jam yang terpasang di pergelangan tangan kirinya.

"Sekarang jam 18.00" zia mendengus, ia memilih memainkan hpnya

Zia asik bermain dengan hp hingga tak sadar siapa yang duduk di sampingnya.

"Hai" bisik orang itu di telinga zia

Zia menoleh dan langsung terkejut. Ia memundurkan badannya

"Ngapain lagi sih" orang itu tertawa, lalu mengusap kepala zia

"Kangen hehehe" zia menepis tangan orang itu yang ada di kepalanya

"Kangan kangen, jijik banget"

Boong kalo zia gak kangen

Cuma kan dia ada hangyull ):

"Kok belom pulang?"

Zia mendengus "belom dijemput"

"Mau gue anter?" Orang itu tersenyum

Zia yang melihat itu bergelidik ngeri "gak, gue udah ada yang jemput"

"Yah, padahal gue mau bilang alasan gue pindah sama orang tua gue"

Iya, itu minkyu.

"Gausah dibilang juga gue udah tau, gausah ngasih tau. Peduli apa lo sama gue?" Zia nampak berdecih

"Kita kan temen" zia malah tertawa, sangat keras.

"Lo bilang gue temen lo, tapi lo pergi pas gue butuh lo?" Zia beranjak ingin pergi dari tempat itu, tapi tangannya langsung ditahan oleh minkyu

"Kasih gue kesempatan buat jelasin semuanya" zia menoleh kebelakang

"Besok, di rooftop kantor xxx" zia pergi meninggalkan minkyu yang sedang tersenyum

"Udah lama nunggunya?" Zia menggeleng, Hangyul langsung memberikan helm kepada zia

"Itu siapa?" Tanya hangyul ke orang yang sedari tadi menatap ke mereka. Sebenarnya hangyul udah tau, cuma hangyul mau tau dari mulut zia.

"Minkyu" zia melihat perubahan raut wajah hangyul

"Ngapain?" Tanya hangyul dengan nada dinginnya

Zia memeluk pinggang hangyul "gak ngapain, btw bsk aku mau ngobrol sama dia. Gapapa kan?" Hangyul mengangguk dan menjalankan motornya

"Asal kamu gak balik suka sama dia" lanjut hangyul, zia yang mendengar hanya tertawa sambil mencubit perut hangyul

Minkyu yang melihat itu pun ikut tersenyum, "kebahagiaan kamu udah kayak kebahagiaan aku kok zi, sekalipun  bukan sama aku"

Tbc...

Udah kyu sama author aja (:

Aku sih yess---minkyu

AAAAAA ANTI PHP-PHP KLUB!!!!!-----author

/ditabok siyoung
/ditendang hangyul
/diusir yohan
/dielus jaewon

Uda gais nanti gue kebanyakan halu lagi ):

[1] αвσυт уσυ. ℓєє нαηgуυℓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang