huh?

160 17 9
                                    

Gun melepaskan sabuk pengaman pada dirinya. Ia menepuk pelan baju seragamnya sebelum melangkahkan kakinya keluar dari mobil Off. Mereka berjalan santai menuju kelas mereka. Sudah 3 tahun berjalan mereka duduk dikelas yang sama, dan tidak ada yang tau darimana asalnya keajaiban itu

Mereka tampak menjahili satu sama lain hingga tak sadar bahwa kelas mereka terlewati. Ketika mereka sampai didepan ruang guru barulah mereka tersadar akan kebodohan yang mereka lakukan dan segera berlari menuju kelas mereka

"Yang kalah harus traktir nasi goreng di kantin mae jenny!" teriak Off sambil berlari meninggalkan Gun

"Hoi! Papii curang!" balas Gun dengan raut tak terima. Ia segera berlari menyusul Off menuju kelas mereka

Off masuk keadalam kelas dan segera bersembunyi di balik pintu

Teman teman sekelasnya bingung. Tapi Off segera memberi isyarat untuk diam dengan jari telunjuknya

Tak lama kemudian Gun masuk kedalam kelas dengan nafas tersenggal. Ia berjalan dengan mata memicing. Mencari sosok yang telah menjahilinya

"Hei, dimana papii?" tanya Gun saat sadar bahwa tidak ada Off disana

Teman teman sekelasnya hanya mengangkat bahu acuh. Seolah tak peduli dengan keberadaannya

Tanpa disadari sosok yang sedang dicarinya itu keluar dari balik pintu dengan mengendap ngendap. Ia melangkah dengan kaki yang di jinjitkan agar tak menimbulkan suara apapun

Setelah berdiri tepat dibelakang Gun. Off mencubit pinggang Gun pelan. Membuat Gun berteriak dengan suara tinggi khas wanita karena kaget

Tawa Off dan teman teman sekelas mereka pecah tanpa bisa ditahan. Sebagian dari mereka bahkan memukul mukul meja

Gun menoleh kebelakang. Mendapati Off terbahak dengan kencangnya

"Ai sat! Kau mengagetiku papii!" decak Gun sambil memukul bahu lebar milik Off

Off terkikik geli sambil menangkupkan kedua tangannya didepan wajah. Bahkan wajah nya cukup memerah sekarang

Gun menggembungkan pipinya kesal lalu berjalan ke bangku kosong di belakang bangku milik Krist. Ia memilih barisan kedua agar dapat mendengarkan penjelasan guru dengan baik

Krist berbalik. Mendapati Off sedang membujuk sahabat kecilnya yang merajuk

"Ya ampun, kita sudah kelas 3 dan kalian masih saja seperti itu" ujar Krist sambil mengusap air matanya. Ia terlalu banyak tertawa

"Kenapa kalian tidak segera menikah saja. Aku sudah tak tahan melihat kelakuan kalian" kini suara New mengiterupsi. Dirinya gemas bukan main melihat interaksi antara Off dan Gun

"Apa? Menikah? Menikah dengan si jelek ini? Aku tak mau" ujar Gun bersedekap dada. Ia mengangkat dagunya seolah mengejek Off

"Apa kau yakin nonggggg~"kedua alis Off bergerak naik turun. Dirinya gemas sekali melihat sahabat kecilnya kesal

"Papii stop!"bentak si kecil dengan wajah semerah tomat. Tak bisa dipungkiri bahwa saat ini ia merasa ada ribuan kupu kupu menggelitik perutnya

Kelas mereka gaduh. Canda tawa masih mengelilingi mereka sebelum guru memasuki kelas

"Semua berdiri! Beri salam!" perintah Arm selaku ketua kelas

"SAWADEE KHAP" ujar seluruh murid dengan tangan tertangkup didepan dada

Sang guru menangkupkan tangannya kembali, lalu mengisayratkan mereka untuk duduk

"Oke everybody,,,, dengarkan aku" komando guru muda bernama alice dengan aksen baratnya

my sunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang