Part 4

18 5 2
                                    

Kalau ada typo, saran dan kritik komen ya😊
Masih belajar nulis cerita di wattpad.

"Hufh..., sungguh ku kepikiran"

"Sebenarnya siapa orang yang nolongin aku kemarin dan hari ini ?"

"Tapi kalau di lihat - lihat orang itu sama ya, sepertinya satu orang"

"Kenapa juga dia mau nolongin aku ? Secara aku ini jelek, kampungan"

"Kenapa juga aku selalu di bully, tapi anehnya setiap aku di bully aku selalu di tolongin entah itu siapa"

"Terus kenapa juga Zola bisa dekat sama orang yang nolongin aku waktu aku di bully, secara Zola itu kan orangnya dingin apalagi sama cewek"

"Eh tunggu tunggu kenapa jadi mikirin Zola si cowok dingin itu sih"

Pikiran Rina terus saja kemana mana. Rina selalu ingin tahu siapa yang menolongnya kemarin dan sekarang. Tapi ia juga memikirkan Zola. Apakah Rina sudah jatuh cinta kepada Zola ?.

Pukul menunjukkan angka 11 malam. Tapi ia tidak tidur. Ia selalu memikirkan orang misterius yang memakai topeng.

"Huh.., sekarang sudah malam. Kenapa otakku dikelilingi sama orang misterus itu sih ? Mendingan sekarang aku tidur aja" lalu ia merebahkan badannya. Beberapa menit kemudian ia sudah tertidur dengan lelap.

•❁❀❁•

"Rina, bangun" ibunya Rina terus saja membangunkan Rina.

"Hm.., bentar lagi Bu"

"Huh, bentar lagi mulu dari tadi"

"Liat tuh sudah jam berapa ?" sambil menunjuk ke arah jam dinding yang ada di kamar Rina.

"APA???"

"Ibu kok ga bangunin aku sih, aduh terlambat tidak ya"

"Dari tadi Ibu tuh udah bangunin kamu, kamu aja bilang nanti nanti mulu" ucap Ibunya sambil meragakan Rina yang tadi meminta 'nanti dulu' sambil merengek khas orang bangun tidur.

Rina langsung beranjak dari kasurnya lalu mengambil handuk dan bergegas untuk mandi.

Setelah mandi, pakai baju, dan sholat. Rina ke ruang tamu untuk mencari Ibunya.

"Bu, Rina sudah terlambat nih. Rina langsung ke sekolah aja ya nanti sarapannya di sekolah saja" Rina langsung bersalaman ke Ibunya lalu pergi tak lupa juga memberi salam.

Beruntung sekali Rina tidak terlambat karena bel masuk sekolah tinggal 15 menit lagi. Ia segera ke Kantin untuk memberi kue setelah memarkirkan sepedanya.

Saat Rina menuju kantin, entah kenapa kantin malah jadi sepi. Mungkin karena sebentar lagi mau bel masuk. Rina segera memberi kue itu ke bapak yang kemarin Rina titipin. Setelah itu ia segera ke kelasnya. Saat di lorong menuju kelasnya ia melihat Kak Naya sendiri. Mungkin Kak Naya baru datang. Diliat dari tas nya yang ia gemblok.

"Hi, Rina" sapa Naya.

"Hi"

"Mau ke kelas ?" tanyanya.

"Iya"

"Yaudeh bareng yuk"

Rina mengiyakan ajakan Naya. Kebetulan arah kelasnya sama. Hanya saja kelas Naya ada di lorong paling ujung sedangkan Rina ada di sebelah tangga. Selisih kelasnya dan kelas Naya dua ruangan. Sebelah kelas Rina kelas XI IPA 2, sebelahnya lagi XI lPA 3, sebelahnya lagi kelasnya Naya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZOLARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang