Karena Mubank Singapura

587 63 11
                                    

Ting tong

Suara bel dari pintu utama dorm tersebut terdengar hingga ke dalam ruangan. Jungkook yang berinisiatif membuka pintu tersebut sesegera mungkin memutar gagang pintu untuk tidak membuat tamu menunggu lama.

CKLEK

"ADEKK!!!"

Jungkook memejamkan kedua matanya dan menutup telinga rapat rapat kala mendengar suara beroktaf tinggi tersebut. Di depannya terpampang dua wanita cantik berbusana kasual berdiri dengan senyum manis.

"Ya ampun Kak Seul kan udah dibilangin jangan teriak teriak" Jungkook menggerutu sembari mengusap telinganya yang seperti mendenging.

Sedangkan sang perempuan yang ditatap sinis oleh Jungkook itu hanya cengengesan dan seperti tak mempunyai dosa.

"Ihh abis gemes sama adek aku yang satu ini" Seulgi menjambak sedikit rambut Jungkook membuat sang empu mengadu kesakitan.

"Aw aw!! Bang Jimin!! Beruang lo nih! Aduh sakit woy" Jungkook berteriak kesal. Rambutnya yang baru saja disisir rapi olehnya justru diacak acak bahkan dijambak oleh kekasih abangnya tersebut.

"Eh eh pacar gue dah dateng" Jimin yang tadi merasa terpanggil langsung beranjak menuju ruang tamu. Tubuhnya mendekat ke arah dua wanita yang masih berdiri di ambang pintu.

"Loh Kak Irene??" Jimin mengerutkan keningnya bingung ketika melihat satu sosok di samping kekasihnya. Bae Joohyun atau yang biasa dikenal Irene Red Velvet.

"Hay Jimin" Sapa Irene sopan dengan membungkukkan tubuhnya dan dibalas serupa oleh Jimin.

"Kak!! Udah dong pegangin rambut gue, sampe gak nyadar gue ada Kak Irene di sini" Jungkook yang sedari tadi masih bertengkar dengan Seulgi karena tarik tarik rambut itu berceletuk. Irene yang merasa terpanggil tersenyum malu.

"Aku tadi habis latihan sama Kak Irene dari SM, terus mau main ke sini sekalian aku bawa Kak Irene gak papa kan?" Tanya Seulgi pada Jimin yang langsung diangguki oleh prianya itu.

"Gak papalah, kayak sama siapa aja kamu" jawab Jimin santai mengingat dua grup itu memang sudah berteman baik sejak lama. "Ayo masuk! Kak Irene ayo" Jimin menggandeng tangan Seulgi untuk masuk kemudian menatap Irene untuk memperisilakannya masuk tanpa rasa sungkan.

"Ayo Kak, gak usah malu kalo sama manusia tujuh ini mah" Seulgi yang mengetahui kecanggungan di kedua mata Irene itu segera menarik tangannya dan menuntunnya masuk.

"Yuhuuu abang-abangku Seulgi dateng nih bawa tamu" Teriak Seulgi dengan polosnya ketika sudah mencapai ruang tengah atau ruang bersantai milik Bangtan.

Di sana ada empat pria tampan. Namjoon, Taehyung, Yoongi dan Hoseok sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing masing. Keempat lelaki yang duduk di sofa tersebut segera mengalihkan perhatian mereka kepada tamu mereka yang baru saja memasuki ruang tengah tersebut.

"Kak Irene??!" Empat sosok pria tampan itu segera berdiri dan membungkukkan badan mereka ketika melihat Irene sedang menunduk hormat.

"Kak Irene di sini dulu gak papa ya? Biar dia itu gak kaku kaku amat gitu sama Bangtan" Celetuk Seulgi menatap Namjoon bermaksud meminta pendapat. Mengingat hanya Irene yang selama ini masih begitu canggung dengan member Bangtan, padahal keempat member lain sudah menganggap Bangtan seperti saudara saudara bagi mereka.

"Gak papa bangetlah. Ayok kak sini duduk" Jawab Namjoon sesantai mungkin sembari mempersilakam perempuan cantik itu untuk segera duduk.

Jungkook sudah duduk sejak tadi menginjakkan kaki di ruang tengah. Jimin segera menarik Seulgi untuk duduk di sampingnya sedangkan Seulgi menarik Irene agar ikut duduk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Me and You (Jinrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang