"Who Am I ? ; Tears #7"
Setelah selesai makan, egi melihat sosok ke ibu an irene disana yang sedang mencuci piring
Kepalanya kembali pusing dan sakit lagi"Aissh kenapa sakit lagi" gumamnya
Flashback on
Seulgi dan teman-temannya sedang bermain dirumah irene. Beberapa dari mereka ada yang main game dan beberapa ada yang ngobrol, itu juga mereka main di ruang gamenya sinb yang cukup luas
Taulah, teman-teman mereka sudah punya pawang semua termasuk seulgi yang masih ngerengek ke irene mau makan setelah main game
"Rene mau makan~"
"Iya ya aku buatin, mau makan apa?"
"Dikulkas ga ada apa-apa?"
"Ga ada hehe"
"Yaudah pesen aja"
"Pesen apa?"
"Ramen?"
"Jangan miee"
"Yaudah tteobboki yang biasanya kita pesen aja"
"Iya deh, tawarin tuh yang lain"
Seulgi memberitahu kesemua temannya apa mau tteobbeoki? Tentu saja pada mau kayak ga tau aja teman-temannya
Sesudah dipesan, makanan pun datang dan mereka juga makan dengan tenang.
Setelah selesai, irene meminta tempat tteobbokinya dikumpulkan. Buat apa?
Buat pot tanaman, irene paling males kalo harus jalan keluarSeulgi mendapati irene yang sedang mencuci tempat bekas tteobbeokki itu skalian sama piring-piring yang belum dicuci semalam
Sungguh, menurut seulgi irene sangat ke ibu anFlashback off
Irene yang melihat egi terus memegangi kepalanya langsung menghampirinya
"Kau, tidak apa-apa?"
Sakit kepala egi kembali mereda
"Tidak, aku tidak apa-apa"
Irene mengangguk paham, mungkin egi masih kecapean karena pekerjaannya kemarin
"Rene, boleh tanya?"
"Boleh, tanya apa?"
"Eumm, sebenarnya aku ini siapa didalam hidupmu? Dan kenapa kau slalu menangis saat melihat wajahku?"
Air mata kembali membasahi pipi irene, air mata yang lewat tanpa permisi dari matanya, air mata yang membuat irene rindu pada kekasihnya dulu
"Maaf"
"Ahh tidak apa-apa" ucap irene mengusap air matanya kasar
"Jadi..kau itu mirip dengan kekasihku dulu.."
"Lalu sekarang kemana kekasihmu?"