Seorang gadis yang tampak asik berada di kamarnya .ia sedang membaca novel kesukaannya .ia nampak begitu bahagia membaca ending dari novel tersebut
"Ah bagaimana jika aku jadi wanita itu?aku pasti merasa seperti orang yang paling bahagia di dunia ini .hahh "gumam gadis itu saat selesai membaca akhir novel tersebut .ia nelentangkan badannya di kasur yang menurutnya tempat yang paling ia sukai
" Aisyah"Serua seorang wanita paruh baya memasuki kamar gadis itu
Aisyah yang tadinya tiduran dikasur dengan cepat duduk saat mendapati suara ibu nya dari luar buru buru ia membuka pintu kamarnya
"Ya ibu ?"tanya nya terheran heran sebab tak biasa ibunya itu kekamarnya
"Ibu dan ayah ingin berbicara dengan mu nak .emm sebelumnya ibu ingin bertanya padamu apa boleh?"ucap ibunya saat duduk di sisi ranjang Aisyah
"Boleh Bu .Aisyah akan menjawabnya jika Aisyah sanggup"jawab Aisyah duduk di bawah ibunya sambil memegang tangan ibunya
"Apakah kamu masih ingat tentang apa yang pernah ibu bicarakan ?tentang perjodohanmu yang akan datang 3 tahun lalu"ucap sang ibu berhati hati karna pasalnya Aisyah tipe anak yang selalu menurut ucapannya
"Ya Aisyah mengingat nya Bu memangnya ada apa ?"tanya Aisyah pelan pada ibunya
"Mungkin ini terlalu cepat nak namun ibu dan ayah ingin menjodohkanmu dengan seorang yang sudah ibu pilihkan apakah kamu bersedia?"tanya sang ibu sambil menggenggam erat tangan anaknya
"Tapi Bu itu masih lama bukan sekitar 2 tahun lagi?"tanya nya sedikit heran sebab ibunya tidak pernah menampakan raut yang sesedih ini
"Maaf kan ibu Aisyah maafkan ibu dan ayah "gumam ibunya sesekali menciumi dahi anak keduanya itu
"Ibu ada apa?jelaskan pada Aisyah Bu kenapa ibu seperti sedang bersedih?"tanya Aisyah sambil mengusap tangan halus ibunya dengan lembut
"Sayang apakah kau bersedia ibu jodohkan dengan seorang yang sudah ibu pilihkan ?bukan untuk nanti tapi untuk sekarang Aisyah"begitu tercengangnya ia saat mendengar ucapan ibunya yang berucap seperti itu
"Sekarang Bu?"tanya nya sekali lagi
"Tapi nak ibu tidak memaksa ibu akan ambil keputusanmu un--"ujar sang ibu namu terpotong ucapan Aisyah"Aisyah siap Bu .bukankah surga ada di telapak kaki ibu?maka jika perjodohan ini menuntun Aisyah ke surganya maka dengan senang hati Aisyah menerima perjodohan itu" Aisyah mantap dengan ucapannya itu
walaupun berat manum ia tak ingin membuat sang ibu sedih .ia ingin melihat ibunya tersenyum meskipun dirinya sakit namun ia akan berusaha tersenyum untuk ibunya. wanita yang sangat ia hormati dan juga sayangi
"Terimakasih nak tak salah ibu merawatmu kau sungguh menyayangi ibu layaknya ibu mu sendiri terimakasih nak"ujar sang ibu meemluk Aisyah
"Apa yang ibu pikirkan ?ibu berpikir bahwa ibu bukan ibuku .kau ibu ku ibu yang telah merawatmu walaupun aku tidak terlahir di rahimmu namun itu bukan menjadi penghalang untuk aku berbakti padamu"ujar Aisyah sambil melepas pelukan sang ibu dan menghapus air mata nya
Ya aisya bukan anak kandung melainkan anak angkat yang diangkat ibunya beberapa tahun lalu tapi itu bukan berarti Aisyah tak menyayangi kedua orang tuanya ia sangat menyayangi keduanya apapun aakan ia lakukan demi kedua orang tuanya walaupun berat untuknya .
TBC
Terimakasih sudah membaca
Tolong tunggu chapter selanjutnya yaOuh ia jangan lupa follow akun ku
Tekan bintang nya ya supaya aku makin semangat menulisnya
Terimakasih dadah
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah
General Fiction"apakah salah seorang istri mencintai suaminya sendiri?". Siti nur Aisyah "bukan salahmu namun salah takdir yang mempersatukan kita dengan cara yang salah" Muhammad Ibra Adison ini kisah tentang seorang gadis yang sangat mencintai suaminya namu...