2. Pertemuan

21 8 0
                                    

Warn🚫 typo

Hepireding

Eitssss seblum itu beri aku 🌟, udah? maaciww😙
.

.

.

Minho, atau lebih lengkapnya Lee Minho eitss bukan aktor yaa. Pemuda itu sedang membaringkan dirinya sambil bermain emm lebih tepatnya sih chatan gitu dengan seseorang.

Dia terlihat begitu cepat mengetik kata demi kata untuk membalas sebuah pesan yang masuk kedalam ponselnya itu.

Suara ketukan dari pintu kamarnya, mengalihkan pandangannya kearah pintu tersebut

Tok

Tok

Tok

"Ho, udah tidur?" tanya seseorang dari balik pintu tersebut

"Belum ma, masuk aja gak dikunci kok" ucap Minho pada seseorang yang dipanggil 'ma' tadi yang merupakan mamanya.

"Kenapa ma?" tanya Minho pada mamanya yang sudah masuk kedalam kamarnya.

Mamanya berjalan kearahnya lalu duduk dikursi yang berada disebelah tempat tidurnya.

"Adek mau pulang. Mau tinggal disini lagi katanya" kata mamanya to the point

"Loh? kenapa? Bukannya dia sendiri yang mau tinggal sama nenek disana? lagian pake sok2an bilang 3tahun aja, ini bahkan belum setahun juga" ucap Minho panjang lebar

"Tau deh,, bosan kali ya. Minggu depan dia mulai sekolah bersamamu, mama lagi ngurus kepindahan dia. Jangan galakin adek lagi" ucap mamanya memperingati

"Iya iya, aku kan sayang sama adek gak mungkin galakin dia"

"Gak galakin, tapi ngusilin dia terus. Pas dibales kamu pelototin yaa gimana gak takut coba" heran mamanya ini pas ngidam ngapain aja ya kok bisa punya anak modelan kek Minho, untung tampan :')

"Terus adek kapan pulangnya?" tanya Minho

"Besok papa jemput dia. Mungkin lusa udah disini" jawab mamanya, "Oh iya, abang kamu pulang gak hari ini?" lanjut mamanya bertanya

"Gatau dan gapeduli" Minho menjawab dengan acuh tak acuh sambil menyandarkan tubuhnya pada kepala(?) ranjang.

"Huss kamu ini! Bukannya nanyain kek, malah cuek gitu. Padahal apa2 kamu yang selalu diutamain abang loh"

"Abangnya aja cuek tiap kali aku chat dia. Pacaran terus ama pekerjaannya kan aku jadi kesel. Auah mau tidur aja" ucapnya secara tak langsung mengusir mamanya

"Yaudah, tidur dengan nyenyak. Tidur yang bener, awas aja mama keluar dari sini kamunya main ponsel lagi" kata mamanya terus jalan keluar dari kamarnya Minho.

Melihat mamanya sudah keluar, lantas dia bangun dari tempat tidurnya berjalan kearah pintu kamar untuk menguncinya. Takutnya mama masuk diam2 lagi :')

Setelah mengunci pintu, dia teringat akan surat yang dia dapatkan tadi pagi. Dengan segera dia mencari tasnya dan mengambil sebuah amplop berwarna orange. Perlahan dia mulai membukanya. Terlihat hanya ada sebuah kertas berwarna yang sama dengan amplopnya.

Dia menyeritkan dahi bingung. Kira-kira isinya apaan ya. Ini pertama kalinya dia mendapatkan sebuah surat terlebih warnanya sangat mencolok begitu

"Bodo amat warnanya. Baca dulu isinya kek gimana" gumamnya pelan

Dia membaca dan mengamati setiap kata yang tertulis disana.

"Ah udah biasa gue denger kek gini, maklum pesona gue kek gini sama yang mau nolak" ucapnya dengan pede ketika membaca sebuah kalimat yang mengatakan bahwa orang itu menyukainya

LIMERENCE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang