Annyeonghaseyo Mijen imnida👋👋
Hari ini panas banget ya,,,,
Sepanas part di ff ini🌚🌚
Pkoknya dosa ditanggung masing-masing ya guys
Boleh minta 50 komentar nggk buat part ini??
Kalo beneran dapet besok malem aku langsung up part 4
Selamat membaca 🌚💋.............................
Merasa cukup puas dengan hasil rapat kerjasama mereka satu persatu kolega bisnis Jungkook meninggalkan ruangan rapat hingga menyisakan dirinya dan Yumi yang sedang menyusun proyek kerja dari presentasi selama rapat tadi, Jungkook sekali lagi tersenyum puas mendapati segalanya persis seperti yang direncanakannya, bulan depan proyeknya akan benar-benar di resmikan ia berpikir untuk merayakan keberhasilannya, maka satu tangannya meraih ponsel di dalam saku jas lalu mencari sebuah nama dalam daftar kontak dan menyambungkan koneksi panggilan dengan seseorang di seberang sana. Begitu nada sambung pada panggilan berganti dengan suara bariton seseorang Jungkook segera menyampaikan keinginannya, kekehan kecil menjadi penjawab bagi Jungkook sebelum lawan bicaranya memberi tau sebuah nama dan tempat dimana mereka harus bertemu, lalu Jungkook mengakhiri panggilannya dengan Taehyung dan melangkah keluar bersamaan dengan warna langit yang telah memancarkan pendar jingga.
...............................
Mobil Jungkook terparkir sempurna di samping sebuah mobil mewah silver milik Taehyung, langkah ringan membawanya masuk kedalam rumah mewah milik Taehyung, membiarkan sepatu mahal miliknya menyusuri setiap lantai dan berhenti pada satu ruangan yang telah dihafalnya dengan baik sebagai tempat pribadi seorang Kim Taehyung. Tanpa menunggu persetujuan dari si pemilik ruangang, Jungkook masuk begitu saja membuat Taehyung terkejut dan berakhir dengan mengumpat pada sosok yang kini sudah berdiri dengan angkuh dihadapannya, Taehyung melayangkan protesnya meski tidak benar-benar kesal terhadap Jungkook, itu hanya sebuah bentuk refleks dari keterkejutannya.
Terlepas dari tindak semena-mena Jungkook pada dirinya, Taehyung sudah menganggap Jungkook sebagai adiknya sendiri mengingat berapa lama mereka berteman dan Taehyung lah yang menjadi saksi pertumbuhan Jungkook. Taehyung begitu mengenal Jungkook dengan baik, bahkan Taehyung tau dibalik wajah angkuh dan penuh pesona itu tersimpan satu rasa sakit yang terus menjeratnya dalam rasa bersalah yang menghantui setiap malam Jungkook hingga membuatnya harus berakhir dengan napas tercekat lantaran menahan sesak yang menghantamnya.
Malam itu Taehyung benar-benar merasa putus asa atas segala hal buruk yang menimpa Jungkook, ia bahkan tak menemukan celah untuk mencari tau hal apa yang menyebabkan temannya mengalami depresi berat seperti ini, melihat Jungkook yang terus-menerus meraung meratapi sesuatu sungguh telah menyiksa batinnya, hingga tiba di penghujung malam satu fakta telah meruntuhkan segala kebingungan yang bersarang di otaknya.
Taehyung adalah satu-satunya yang mengetahui hal itu, terlalu pedih bahkan untuk dirinya yang hanya sekedar mendengar, bukan mengalaminya seperti Jungkook. Jiwa manusiawinya menjadikan Taehyung sebagai satu-satunya sandaran yang dimiliki Jungkook saat ini dengan sepotong harapan Jungkook akan baik-baik saja, Taehyung membawa Jungkook menjauh sejauh-jauhnya dari tempat itu, tempat dimana segala luka dan penderitaan Jungkook bersarang.Suara Jungkook memecah lamunan Taehyung membuat pria itu memusatkan seluruh atensinya pada sosok Jungkook yang terlihat tak sabaran, Taehyung tau apa yang diinginkan Jungkook, hanya saja ini masih terlalu dini untuk memenuhinya. Lagipula 'mereka' tidak akan mendapat izin dengan mudah dari atasannya hanya untuk melayani tamu di luar sarang mereka
" tahan saja kook 'mereka' masih memiliki banyak pekerjaan "
Jungkook membulatkan matanya terkejut dengan penyampaian Taehyung yang secara tidak langsung menjatuhkan harga dirinya, dia adalah seseorang yang hebat, mana mungkin mau bersetubuh dengan sembarang jalang yang sudah terjamah beberapa pria lain sebelum dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Amazing Euphoria
FanfictionJEON JUNGKOOK pemilik nama dengan sejuta pesona memikat wanita tak perduli seberapa brengseknya Jungkook Hyuna tetap bertahan memeluk luka yang diciptakan oleh takdir cinta mereka, tak ada satu hal manis yang berhasil diraihnya setelah melakukan ban...