Satu minggu berlalu dan syal itu masih tergantung rapi di almari Jung Kook. Syal itu terlihat sangat terawat. Namja itu sepertinya berharap bisa bertemu lagi dengan Hyo Sin. Ia segera menutup lemarinya lagi saat seseorang membuka pintu. Tae Hyung muncul dengan rambut berantakan setelah kramas.
"Ya..cepat ke ruang fitting.. Hyo Jung noona sudah menunggumu"
"Apa aku harus ngukur badan lagi? Bukankah kemarin sudah?"
"Ya...selama berat badanmu tidak turun, dan kau baru saja kehilangan satu kilogram"
"Aigoo.."
"Baju untuk comeback juga penting"
"Iya..." Jung Kok berjalan menuju ruang fitting. Beberapa saat kemudian ia mematung menunggu gilirannya berakhir. Kim Hyo Jung noona yang sudah bertahun-tahun jadi stylistnya terlihat sibuk mengukur lebar punggungnya.
"Apa kau makan dengan baik?"
"Em..."
"Berat badanmu turun"
"Aku harus membuat abs"
"Kau terlihat lebih kekar"
"Aku tidak suka dengan konsep bajuku untuk acara penghargaan besok...bisakah kau carikan yang sedikit lebih casual?"
"Benarkah?..padahal aku sudah mempertimbangkan seleramu"
"Tidak...konsepnya terlalu ramai aku tidak suka.."
"Baiklah...nanti kudiskusikan ulang dengan pengendorsnya"
"Gamsahamnida"
"Kau boleh kembali"
Jung Kook berjalan keluar dari ruang fitting. Ia mengamati ruang rapat yang terlihat sibuk. Bibirnya menyungging manis mengingat kerja keras para staff. Ia lalu menuju practice room untuk kembali latihan.
"Hyo Sin-shii!"
Sebuah suara memecah ketenangannya saat ia ingin membuka pintu. Matanya menyapu seluruh ruangan kantor BigNight yang luas. Namun sebuah bayangan yang kemudian menghilang menarik perhatiannya. Ia tertegun sebentar.
"Mungkin hanya halusinasiku"
Jung Kook berusaha meyakinkan dirinya sendiri dan tak mau berlarut-larut dalam pengharapan. Ia dorong pintu practice room lebih dalam dan terlihat keenam hyungnya sedang bersiap-siap untuk latihan.
"Oh sudah selesai?"Tanya Namjoon perhatian.
"Em..."
"Karyawan baru itu sepertinya sedikit dingin...aku tadi menyapanya tapi dia hanya menunduk. Aku tak bisa melihat senyumnya"
Jung Kook menangkap gumaman Jimin. Matanya melirik ke arah Jimin dan Hoseok yang serius ngobrol. "Karyawan? Siapa?" Ia tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.
"Kau belum tau?"
Jung Kook menggeleng polos. Wajahnya terlihat sangat imut.
" Kim Hyo Jung noona punya pengganti baru selama dia cuti"
"Em?"
"Dia agak sedikit dingin"
"Mungkin dia belum beradaptasi" Jin mencoba berbaik sangka.
"Siapa namanya?" Jung Kook terus menuntut. Ia ingin memastikan jika halusinasinya mungkin saja benar.
"Kang....siapa ya..." Hoseok memutar matanya ke atas mengingat-ingat.