BAB III

11 3 0
                                    

Sungjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungjoon

Kami sedang berada di studio saat ini. Tidak ada acara khusus, hanya pertemuan mingguan yang harus kami lakukan sambil latihan.

"Jadi, apakah kita akan tampil di bar Classic House hari Jumat?"kata Minhyun sambil memutar-mutar stik drum-nya. "Maksudku, tidak semua band bisa tampil disana 'kan? Kita harus melakukannya."

"Masalahnya, akan ada Taewoon disana." Wonjoong mengambil sekaleng bir. "Semestinya tidak akan terjadi apa-apa disana jika Hyunwoo-hyung tidak mengambil pacarnya tahun lalu."

"Hei, bukan aku yang menggodanya. Dia sendiri yang mendatangiku!" Hyunwoo ikut-ikutan mengambil sekaleng bir.

"Dan kau menerimanya." Wonjoong mencibir. "Kalau diingat-ingat, terakhir kali Hyunwoo-hyung dan Taewoon bertemu, kejadiannya tidak baik..."

Aku tertawa mendengar Wonjoong, teringat kejadian beberapa bulan lalu.

Saat itu kami berempat sedang berada di sebuah bar. Lalu, tanpa diduga, tiba-tiba Taewoon datang. Melihat Hyunwoo, Taewoon yang masih belum bisa memaafkan Hyunwoo, langsung mengambil botol minuman, dan melemparkannya ke arah Hyunwoo. Untung saja lemparan itu meleset. Tapi, seluruh tubuh Hyunwoo basah terkena bir. Aku yang duduk di sampingnya-pun juga ikut terkena.

"Lagipula, mengapa Taewoon belum memaafkanku? Aku sudah minta maaf, oke? Lagipula, aku dan Mina sudah putus sekarang." Hyunwoo masih tidak mau disalahkan.

"Mungkin dia tipe orang yang susah melupakan mantan pacarnya." Minhyun menambahkan. "Seperti..."

Aku mulai tahu kemana arah pembicaraan ini.

"Hentikan." Aku langsung mengambil gitarku lagi dan memainkannya.

"Oh iya, hyung. Bagaimana kabar Seona-noona?" Wonjoong ikut-ikutan.

"Tidak tahu, tanya saja sendiri."kataku tanpa menoleh ke Wonjoong.

"Ah, omong-omong! Aku bertemu Seona kemarin. Dia sedang berkumpul bersama teman-temannya di Garosugil."kata Hyunwoo. 

Benarkah?

"Aku tidak peduli."jawabku singkat.

"Dia cantik seperti biasa, Sungjoon."

"Baguslah.

"Dia mengenalkanku pada temannya, Dahee. Ia juga seorang model, sama seperti Seona."

"Tunggu." Aku berbalik badan. "Aku kira kita kesini untuk latihan. Jika kalian akan membicarakan hal ini terus, aku akan mencari udara segar di luar."

Hyunwoo, Wonjoong, dan Minhyun langsung tertawa mendengarku.

"Baiklah, baiklah. Kami minta maaf."kata Hyunwoo sambil mengambil mikrofon-nya.

"Kau tahu, Sungjoon. Kau harus mengurangi sikap dinginmu itu. Atau kau tidak akan memiliki pacar sampai kapanpun. Tidak peduli betapa tampannya dirimu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HEART AND SEOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang