Yeonjun bersiap mengantar Soobin pulang saat tangan halus sang omega menahan lengan kokohnya.
"Hyung"
"Hm?"
"Aku khawatir tentang satu
hal.." Ucap Soobin lirih.Yeonjun menatap Soobin dengan pandangan serius. "Apa?"
"Dulu hyung memiliki banyak kekasih. Hyung tahu'kan tentang konsekuensi mate.. Aku pikir–"
Yeonjun berdecak. "Kau tenang saja. Aku tak akan membiarkan'mu mati."
Soobin menunduk dalam. "B-baiklah."
Bell berbunyi tepat saat pembicaraan mereka berakhir. Yeonjun menatap Soobin sekilas sebelum melangkah pergi untuk membuka pintu, Soobin yang penasaran mengekori Yeonjun dengan wajah menunduk.
Yeonjun membuka pintu tanpa melihat intercom, seketika wajahnya semakin masam melihat siapa yang datang.
"Oh! Yeonjunie!!"
Seorang beta tidak tau malu. Yeji. Mantan kekasihnya yang ia buang setelah satu malam panas.
"Menjauh dariku Yeji!!" Gertak Yeonjun
Yeji mengerucutkan bibirnya imut, Yeji memang cantik tapi sungguh Yeonjun tidak memiliki rasa untuk siapapun.
"Kenapa? Bukannya kita masih sering bercinta?"
Tubuh Yeonjun menegang saat aroma Soobin mulai memudar, reaksi dimana seorang omega yang kecewa pada alphanya.
"Tutup mulut mu! Kita tidak bercinta!! Aku sudah memiliki omega!"
Yeji merengut dan melirik punggung Yeonjun.
"Aaa.. Dia cantik! Hai!"Soobin menatap Yeji penuh waspada. Gadis cantik nan seksi itu membuatnya merasa terancam.
"Sayang sekali ya.. Bukankah lebih baik kau menikmati kebebasan?"
"Kau ingin omega'ku mati?" Yeonjun menggeram rendah.
Yeji tertawa dan menyentuh wajah Yeonjun. Yeonjun menjauhkan wajahnya saat suara ringisan mulai terdengar.
"Woahh! Ternyata benar.. Jika seorang alpha bersentuhan dengan wolf lain yang berbeda jenis sebelum penandaan.. Sang omega akan terluka! Luar biasa!!"
Yeji menatap takjub garis merah melintang di leher Soobin. Seperti luka cambukan segar.
Yeji dengan sengaja menautkan tangan nya dengan tangan Yeonjun, menggenggam'nya mesra.
"Akh!" Soobin tersentak saat bahunya seolah dicambuk dan ia melihat bekas cambukan yang mulai membiru.
"Kurang ajar!!"
Yeonjun mendesis marah, ia segera menarik Soobin untuk menjauh dari Yeji. Ia merangkul Soobin dan membaui omeganya sepekat mungkin untuk mengurangi rasa sakit akibat cambukan tak kasat mata.
"Kenapa kau kemari?!"
Yeji meniup kukunya dan tertawa. "Iseng saja."
"Soobin masuklah.. Hyung akan mengobati luka'mu nanti."
"Tapi hyung.."
"Soobin!" Tatapan Yeonjun menajam.
Soobin terdiam dan mengangguk, tak dapat membantah apapun. Soobin berjalan pelan sebelum tangannya merasa begitu berat dan panas.
Srett..
Yeonjun melotot marah saat bibirnya dicium dengan kurang ajar oleh Yeji. Ia mendorong gadis cantik itu dan berlari menghampiri Soobin yang tersungkur di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇɢɪɴ┋ʏᴇᴏɴʙɪɴ
WerewolfSoobin menangis bukan karena ia tak tahu lambang siapa yang muncul di lengannya. Ia menangis karena lambang itu adalah milik Choi Yeonjun. ↳ ʀ ᴇ ᴍ ᴀ ᴋ ᴇ ↰ ʙᴏᴏᴋ : ʙᴇɢɪɴ - ᴛᴀᴇᴛᴇɴ ✎ rissa_wong rissa_wong & _ktnjun_