langkah baru

4.7K 658 172
                                    

Yeonjun tidak tahu harus membawa Soobin kemana, ruang kesehatan universitas bukanlah tempat yang benar-benar baik, jadi ia dengan berat hati memutuskan membawa Soobin ke apartemen miliknya.

Ia melakukan skinship pada Soobin sebanyak mungkin untuk menutupi aroma manis omega yang belum ia tandai itu karena beberapa alpha bebas menatap Soobin tertarik. Yeonjun tidak tahu apa yang membuatnya merasa marah saat Soobin ditatap penuh minat.

Setelah 20 menit perjalanan dari universitas menuju apartemen akhirnya mereka sampai di apartemen Yeonjun, masih dengan Soobin yang tak sadarkan diri. Mungkin tubuhnya benar-benar lelah dan lemah saat heat, belum lagi cuaca panas yang diperburuk hoodie tebal.

"Apa aku harus menggantinya?" Yeonjun bergumam ragu. Ia menatap Soobin yang terbaring di ranjangnya dan lemari pakaian miliknya bergantian.

"Aku memang brengsek, tapi ini tidak sopan." Pikirnya

"Tapi tidak ada salahnya. Dia omega ku." Batinnya membantah

Akhirnya dengan konflik panjang pada batin Yeonjun memutuskan mengganti pakaian Soobin dengan pakaian miliknya, sebuah kemeja hitam ukuran paling kecil miliknya dan celana katun diatas lutut. Seingat Yeonjun itu adalah pakaian terkecil yang ia miliki namun entah kenapa Soobin tetap terlihat tenggelam di dalamnya.

Lama Yeonjun menatap Soobin dan akhirnya ia memutuskan untuk keluar, karena jujur ia telah tergoda dengan aroma Soobin juga bagaimana indahnya lekuk tubuh Soobin dengan kulitnya yang lembut dan putih bersih. Matanya hampir melompat keluar saat mengganti pakaiannya tadi.

Yeonjun memilih menonton TV saat tak ada yang dapat ia kerjakan namun pikiran nya melayang ke masa-masa dimana ia selalu melukai Soobin, bukan fisik tapi hatinya.

Entah kenapa setitik rasa menyesal muncul di hatinya. Siapa sangka Soobin adalah matenya? Separuh hidupnya? Satu-satunya pendampingnya? Calon ibu dari anak-anaknya?

"Aarrgghh!!" Yeonjun menggeram frustasi, ia mengacak surai hitamnya hingga berantakan.

Setelahnya Yeonjun hanya berdiam diri dan merenung hingga waktu terlewat begitu saja. Mungkin karena ia lelah bercampur bosan akhirnya Yeonjun jatuh tertidur di sofa dengan TV menyala.

Soobin menggeliatkan tubuhnya, ia mengerjapkan matanya dan menatap sekitar bingung. Seingatnya ia tadi berurusan dengan Yeonjun dan jatuh tak sadarkan diri, tapi seharusnya ruang kesehatan tak sebagus ini dan seingatnya lagi tempat tidur ruang kesehatan adalah brankar bukan ranjang mewah seperti ini.

Belum lagi aroma jantan yang menguar kuat dari berbagai sudut ruangan. Aromanya sangat menenangkan, perpaduan amber, mint dan musk.

Aroma yang tak asing. Namun semua kebingungan Soobin terjawab saat melihat sebuah foto besar di samping lemari dengan full mirror.

Choi Yeonjun.

Alpha itu benar-benar tampan. Di foto itu, Yeonjun berambut hitam legam dengan memakai kemeja berwarna putih dengan jas hitam yang terlihat casual serta tangan kanannya yang masuk ke dalam saku dengan jam tangan kulit berwarna coklat bermerk swiss mengintip keluar.

Soobin tiba-tiba bersemu melihat betapa tampan nya Yeonjun. Astaga! Bagaimanapun seorang omega akan mudah luluh dengan mudah pada alpha nya. Tidak peduli bagaimana alpha yang mereka miliki. Jahat atau baik, jelek atau tampan, kaya atau miskin.

"Pakaianku?!!" Pekik Soobin saat sadar ia telah kehilangan hoodie dan skiny jeansnya berganti kemeja kebesaran berwarna hitam dan celana kain pendek. Ia mendengus aroma kulitnya yang tertutupi aroma pekat Yeonjun.

Mata Soobin bergerak gelisah. "Bagaimana ini?! Akh! Jangan-jangan Yeonjun sunbae yang menggantikan nya!! A~aa~ aku malu sekali!" Soobin menenggelamkan wajahnya yang merah padam di bantal.

ʙᴇɢɪɴ┋ʏᴇᴏɴʙɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang