127- 4

15 2 0
                                    

"WHAT THE FUCK!" iya baru saja Mark menerima berita Mingyu bunuh diri di kamar perawatannya di RSJ.

Iya presiden memilih memasukan Mingyu ke RSJ.

"Ada apa Mark?!" tanya Taeyong

"Itu Mingyu bundir di kamar RSJ nyaaaa" kata Mark santuy.

"Hah yasudah lah biarkan masuk neraka hahahaha" lanjut Taeyong.

"Eh eh jalan jalan bentar gitu yuk tapi semuanya termasuk Rubi" ucap Alana tiba-tiba

"Iya aku juga suntuk." Jungwoo nimbrung.

Bersiaplah tuh mereka Johnny menyiapkan van biasanya yang mereka pakai.

"Yuk deh.."

Walau hanya keliling di mall dekat markasnya tapi mereka bahagia. Melepas penat mereka, melepas lelah mereka dalam menghadapi kasus kasusnya. Ketika mereka jalan tuh mirip model pada fashionable.

 Ketika mereka jalan tuh mirip model pada fashionable

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sangatlah fashionable dan uwu banget mereka. Mana ada detective se wow mereka.

"Makan yuk.." ajak Jungwoo. Yupssss anak itu suka makan seakan akan sebelum berangkat mall dia belum makan. Padahal sudah..

"Astaga wuu.. Kau kan dah makan tadi bersamaku" Haechan tadi makan nasi goreng kimchi sama Jungwoo buatan Alana.

"Tapi aku laperr.." Rubi yang baru gabung terkekeh liat Jungwoo.

"Maaf yaa Rubi, Jungwoo memang suka gitu sampe mall intinya makan dulu" kata Mark sambil ketawa.

"Ah tidak apa apa.. Lucu ajaaa liat Jungwoo gitu.. Padahal gak gendut" iya Rubi ketawa terus bersama mereka.

"Ayo kesana. Boys aku sama Rubi jalan cari alat perang wanita.. Hubungi aku ketika kalian selesai" kata Alana ke gerombolan cowok kece itu.

Mereka berpencar jalan-jalannya. Yuta sama Mark dan Jungwoo, sisanya jadi satu.

Meanwhile di markas..

"Cepat!!!! hancurkan markas ini!!!" kata seorang pria.

"Baik pak" yang lain patuh sangat sama pria yang menyuruhnya itu.

Dihancurkannya semua barang termasuk pigura yang ada di meja dan dinding. Komputer Haechan dan Mumun juga. Berantakan sekali..

"Cepat kita sudah selesai cukup hancur markas ini.. kuncinya jangan lupa di patahkan" tetap pria tadi yang bilang.

"Baik pak.."

Keluar mereka dan kuncinya di patahkan pas di lubang buat buka kunci. Taeyong selalu menyimpan kunci di atas pintu markas buat jaga jaga saja itu.

Balik lagi ke 127..

"Sudah belomm??" tanya Johnny sambil menunggu di depan kemudi. Mereka sekalian belanja makanan dan beberapa baju.

"Yokk pulanggg ecan capek" kumat si Haechan yang manja pada Johnny. Haechan duduk depan emang jadi bisa manja ke hyung nya itu.

Sampailah mereka ke markas.

"Loh lohh... Way kuncinya patah!" kata Yuta mengangkat kunci yang patah jatuh di bawah.

"Wtf apa yg terjadi?" tanya Mark.

"Terus mau masuknya gimana atuh?" kata Alana. Mereka tidak tau apa yang terjadi.

"Dobrak aja ayo John Jae..." ajak Yuta. Berbarislah Yuta Johnny Jaehyun sama Taeyong.

Brakkk

Mereka tercengang dan terkejoed melihat markas yang hancur.

"CCTV!", Jungwoo menyadari kalau Taeyong sempat memasang cctv dekat mejanya. Dan itu langsung sambung ke hape nya Taeyong.

Mereka melihat 5 orang pria. 1 seperti bosnya yang 4 lainnya merusak.

"HEHH KOMPUTERKUUUUU!!!!" teriak Haechan yang melihat komputer yang mahal itu layar dan cpu nya sudah di banting. Begitu juga komputer Mumun.

"Tidaj ada yang hilang tapi" kata Jaehyun dan Doyoung yang abis mengecek barang barang mereka.

"Siapa ya dia?" tanya Mark.

"Baiklah kasus baru ini.." Taeyong yang bilang. Karena emang semuany pake topeng hitam dan aneh nya berjas rapi.

"Hyunggg belikan komputerrrr.." rengek Ecan ke Taeyong.

"Baiklahhh sekarang aja ya krn penting banget tuh komputer" Taeyong langsung mengambil uang di brankasnya.

"Yuta Mark follow me.. kita akan beli semua barang yang kita perlukan" Taeyong mengajak Yuta dan Mark buat beli komputer cctv dan kunci password gitu

Sedangkan Mumun alias Taeil dan lainnya termasuk Rubi menganalisis itu video cctv.

"Waitt apakah itu logo pemerintahan?" Rubi menyetop videonya.

"Uhmm let me see..." Taeil melihat dan mengezoom vidio itu.

"Bukan ini logo kepolisian.." ucap Taeil.

"Wahhh matamu seperti Mark yang sangat jeli" kata Jungwoo ke Rubi.

"Ada apa yaaa hmm apa boleh menyelidikinya sekarang?" tanya Rubi yang kepo

"Bisa ayo bersama ku" ajak Johnny.

Wahh ada apa nih dengan kepolisian apakah dendam dengan 127?

btw kejadian ngerusak terinspirasi dr kejadian minggu lalu tempat rapat ku alias sekretariat ku di rusak pigura jatuh dan pecah tapi tak ada yang ilang kuncinya juga patah. idk siapa yang buat.. itu kejadian nyata gengs wkwkw

Detective 127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang