~Selamat Membaca^^
____________________________________
||=||=||
Naca, gadis yang kini sedang tertidur pulas diatas ranjangan namun dengan raut wajah gelisah serta keringat yang menghiasi wajahnya tampak gusar
"?!."
Mata yang tengah tertutup itu tiba tibaterbuka. Dia menatap sekeliling sudut kamar dan menghembuskan nafas.
"Ah, ternyata cuma mimpi. "Dia mengambil gelas yang berisi air putih dari atas nakas dan meneguknya hingga tak tersisa. Dia terdiam dan mengingat mimpi apa yang dia alami tadi
"OMG!!," Pekiknya
"First Kiss.. "
Tangan nya mulai menyentuh bibir saat kembali mengingat hal yang terjadi di dalam mimpinya tadi, matanya mulai berkaca kaca...
"First kiss gue.. " kalimat itu terus terlontar dari mulutnya.
Tok.
Tok.
Tok.Perhatiannya langsung teralihkan, dia menatap kearah pintu
" Siapa yang malem malem gini ngetuk pintu kamar gue?." Tanpa berniat untuk mengecek pintu dia langsung menengok kearah jam dinding yang tertera diatas pintu kamarnya
"Jam 01:30." Gumamnya
"Kayaknya gue salah denger, orang mana yang bakal ngetuk pintu kamar sedini hari ini." Dia kembali menaruh gelas itu di atas nakas dan berniat untuk kembali terlelap
Dia langsunh membaringkan badan dan mulai menarik selimut hingga menutupi leher
Tok.
Tok.
Tok.Mata yang sudah terpejam itu lagi lagi kembali terbuka saat Suara ketukan pintu itu kembali terdengar.
"Naca.."
Seketika tubuh naca meremang disertai Rasa takut mulai muncul saat terdengar bisikan memanggil namanya
Naca diam beberapa detik dan menajamkan pendengeran nya, Tapi dia tak mendengar lagi ketukan pintu dan suara itu
"Ah mungkin karna mimpi tadi gue jadi salah denger. " batinnya dan kembali berfikiran positif
Tok.
Tok.
Tok."Naca.. Buka pintunya.."
Naca kembali terusik di buatnya
"Fix, ini beneran ada yang ngomong, gue gk mungkin salah denger. Kalo pun hantu kenapa dia gk langsung masuk aja, kenapa harus nyuruh gue buka pintunya dulu kan hantu bisa nembus." ucapnya
Walaupun naca tau ini pasti bukan hantu, tetap saja ada rasa takut yang mengalir dalam tubuhnya. Naca berjalan perlahan menuju pintu
"Bissmillah.... Mudah- mudahan bukan hantu. " Ucap naca. Dia menarik nafas dan menghembuskannya perlahan tangannya mulai memegang knop pintu
Cek It..
Membukanya perlahan
Cretttt..
'BUGH'
Tubuhnya bak tertiban karung beras, dia terjungkal kearah belakang di ikutin oleh tubuh sang kakak yang ikut nyungsep kedepan
"Awhh!!. " Ringis keduanya
"Kakak ngapain sih malem-malem gini? Ganggu orang tidur aja. " Oceh Naca.
Dia berdiri dan mengelus-elus bohongnya yang terasa ngilu akibat beradu dengan lantai keramik
"Udah, nanti kakak ceritain. Sekarang tutup dulu pintunya. " Revan, kakak naca yang tadi sempat menubruknya ikut berdiri sambil tertatih dan mendudukan diri di samping bibir ranjang Naca
"Yang punya kamar siapa.. Yang nyuruh nyuruh siapa. " Dengan wajah cemberut kesal Naca berjalan menuju pintu untuk menutupnya
"Nahkan bener bukan hantu." Batin Naca. Setelah menutup pintu dia berbalik
"Jadi?." Tanya nya dengan raut wajah seolah bertanya 'Ngapain kesini?? '
"Duduk dulu Napa si astaga," Ujar Revan
"Iya iya maaf, abisnya gw kesel sama Lo." Naca berjalan menuju kasur untuk ikut duduk dengan sang kakak
"Jadi? Ada apa gerangan kakakku sayang?," Tanya Naca
"Dia dateng lagi di mimpi kakak. " Jawab Revan
"Terus dia ngapain?. " Kini posisi Naca dan Revan duduk berhadapan di atas kasur
"Dia cuma bilang 'Tolong aku.. ' ." Jawab Revan memeragakan gaya bicara Makhluk yang datang kedalam mimpinya tadi. Naca hanya memanggut manggut kan kepalanya
"Em kak, Sebenernyaaa.." ucap Naca tergantung
"Kenapa?." Tanya Revan heran
" Tadi dia juga dateng kemimpi gue. " mata Revan membulat
"Dia ada nunjukin sesuatu?." Naca menggeleng
"Gak, dia ngejar gue."
"Hah? Lo dikejar? Sama dia?."
"Iya."
"Ck! Kakak heran, sebenernya mau dia itu apa si?. " Ucap Revan mengacak rambutnya frustasi
"Gw juga gk tau kak." Jawab Ana seadanya
Hening.....
Keduanya tengah focus dengan pemikirannya masing-masing.
Tik.
Tok.
Tik.
Tok.Hanya suara jam yang menghiasi keheningan di kamar Ana.
Cek itt..
Keduanya spontan langsung menoleh kearah pintu, mereka berdua saling bertatap satu sama lain seolah-olah berkata 'siapa? '
Semakin lama, pintu itu semakin terbuka
dan.....BUGH!
Pintu terbuka keras sehingga menimbulkan suara yang cukup kencang. Baik Revan maupun Naca keduanya sama sama terkejut
Dapat dilihat seorang anak kecil mengenakan hoodie merah tengah berdiri sambil menunduk di ambang pintu.
Perlahan Anak itu mulai mengangkat kepala menunjukan wajah pucat pasi dengan bola mata hitam pekat dan mulut yang mulai mengeluarkan darah, kemudian dia berucap
'Tolong aku.. '
____________________________________
~~Next~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Girl
Horror"M-makhluk Itu. " Betapa terkejutnya ia saat melihat makhluk yang tadi mengejarnya, sekarang tengah berdiri di ambang pintu gua dengan tatapan menatap kearahnya, Ralat. Kearah mereka berdua. Pria itu memejamkan matanya dan menghembuskan nafas kas...