Jam tangan Seok Jin berbunyi, laki-laki itu pun membuka matanya perlahan. Ia mengedarkan pandangannya, menatap ke sekelilingnya. Seok Jin menghela napasnya seraya tersenyum, akhirnya dia bisa kembali ke masa lalu.
Yang akan dilakukannya pertama-tama adalah ke rumahnya terlebih dahulu untuk menemui dirinya yang berumur tujuh belas tahun.
Selama perjalanan, maniknya mengedarkan ke sekeliling, menatap pohon-pohon yang mulai memunculkan tunas-tunas daunnya. Bunga-bunga bermekaran yang mengeluarkan bau wanginya. Jangan lupakan burung-burung yang sudah kembali dan berterbangan di atas langit yang cerah ini.
Sesampai di rumahnya, Seok Jin langsung memencet bel. Pintu pun terbuka, menampilkan seorang wanita paruh baya. Seok Jin langsung memberikan salamnya, begitu juga dengan wanita tersebut yang membalasnya.
"Kim Seok Jin ... ada?" tanya Seok Jin sopan.
"Masih sekolah, ada perlu apa?" jawab wanita itu ramah.
"Saya mau bertemu dengannya," jelas Seok Jin.
Wanita itu mengangguk. "Ya sudah, Tuan masuk dulu saja. Tunggu di dalam." Wanita itu mempersilakan Seok Jin masuk.
Seok Jin memasuki rumahnya sendiri yang masih minimalis ini. Maniknya menatap foto keluarganya, foto pernikahan Appa dan Eomma-nya, dirinya sendiri, serta Jungkook yang masih bayi.
🌹🌹🌹
"Eomma! Seok Jin, pulang!"
Suara seorang laki-laki membuat Seok Jin langsung berdiri dari duduknya. Seok Jin menatap dirinya yang masih muda itu seraya tersenyum kikuk. Rasanya aneh, melihat dirinya sendiri dalam konteks yang berbeda.
Seok Jin muda memberi salam dan dibalas oleh Seok Jin. "Eomma, siapa pria itu?" bisik Seok Jin muda saat Eomma-nya sudah berada di sampingnya.
"Eomma tidak tahu, dia pengin bertemu denganmu. Samperin, sana!" suruh wanita itu.
Seok Jin muda pun langsung menghampiri pria itu. "Permisi, ada perlu apa, ya?" tanyanya kemudian tersenyum.
Seok Jin ikut tersenyum. "Bisakah kita berbicara di luar? Lebih tepatnya di taman sembari menikmati musim semi di sore hari?"
🌹🌹🌹
Di sinilah mereka berada, duduk di kursi taman seraya menikmati sore musim semi tahun ini. Keduanya masih terdiam, menatap lurus ke depan, terpaku ke sebuah pohon sakura yang bergoyang karena angin. Tak lupa bunganya yang sedang bermekaran, membuat pohon itu indah dipandang.
"Saya tahu, kamu bakalan terkejut dan tidak percaya, tapi—" Seok Jin menatap dirinya yang muda itu "—saya adalah dirimu dari masa depan."
🌹🌹🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to Spring || Short Story ✔️
Short StorySetelah kepergian kekasihnya, Seok Jin mengalami mimpi buruk yang selalu datang dalam tidurnya. Trauma akan masa lalu membuat dirinya bergantung pada obat penenang. Hingga suatu saat, sang adik berhasil membuat benda yang dapat membawanya ke masa l...