Hidup menjadi anak yatim mungkin sangat berat, Revan menjadi satu-satu nya laki-laki yang ada di keluarga kecil nya itu. Mau tidak mau dia pun harus melindungi adik dan Mama nya.Untungnya keluarga Revan sangat berkecukupan. Iva, mama Revan yang kerja sebagai seorang Desainer itu sangat sukses dalam karirnya.
Revan tumbuh menjadi anak yang cerdas, tampan, dan berempati. Tetapi, semenjak kejadian di umurnya yang masih 12 tahun, dia berubah menjadi anak yang tertutup, dan mulai tidak peduli sekitar. Sikap dingin dan cuek nya itu muncul
****
Flashback on
Sherly menangis melihat kedua orang tua nya yang saling membentak satu sama lain, sosok Papa yang selalu lembut didepan Sherly itu pun tiba tiba berubah menjadi kasar.
"papa kenapa marahin mama?" tanya Sherly bercampur dengan isakan tangisnya"SHERLY DIEM!, INI URUSAN PAPA SAMA MAMA" bentak Aldi
Revan yang mengetahui adik nya dibentakpun sangat tidak tega melihatnya, Revan menarik Sherly masuk kedalam kamarnya agar tidak mendengar orang tua nya yang sedang berselisih
"KAMU TAU DARI MANA KALAU AKU SELINGKUH? ADA BUKTI? GAK USAH BUAT BUAT CERITA!"-Aldi
"AKU JUGA GAAKAN NUDUH KAMU KALO AKU GA BENERAN TAHU KAMU SELINGKUH" -Iva
"MANA? MANA? DARI KEMAREN NYARI MASALAH AJA"-Aldi
"TERUS INI APA?, GILA YA KAMU, BILANGNYA LEMBUR TAPI APA?, HAHA MALAH KELUAR SAMA CEWE LAIN, GAMALU ANAK UDAH DUA"-Iva sambil menunjukan foto bukti
"KAMU PUNYA MATA-MATA? ATAU APA, GIMANA MAU LANCAR HUBUNGAN KITA KALAU KAMU AJA GA PERCAYA SAMA AKU!, ITU JUGA CUMA TEMEN AKU"-Aldi
"IYA CUMA TEMEN YA!, KEMARIN AKU ANGKAT TELPON KAMU DAN TERNYATA DIA BILANG APA? 'NANTI KITA NONTON YA BEB', BAB BEB TAI BABI"-Iva
Revan sudah tidak tahan dengan kedua orangtuanya itu. Walaupun Revan tahu ini adalah masalah keluarga, tapi ia tidak peduli, ia tidak mau nantinya masalah itu semakin panjang. Revan pun mengambil ponselnya dan menghubungi Tante Bunga, teman akrab mama nya
"Tante, tolong te, mama sama papa lagi bertengkar te, Revan takut, kasian Sherly te nangis terus dari tadi"
-Revan"ini Tante lagi diluar sama keluarga tante, kamu tunggu ya Tante segera kesana" -Bunga
*PYARR*
terdengar suara gelas yang pecah di luar kamar Revan
"YAUDAH CUMA GITU AJA KAN, KAMU TINGGAL BILANG KE ANAK-ANAK KALAU KITA GAADA MASALAH APA-APA, GAK USAH LEBAY"-Aldi
"GITU AJA?, KALAU PERLU AKU BILANG KE MEREKA KAYA GIMANA BODOH NYA PAPA MEREKA "-Iva
"BISA DIEM GA KAMU, MALU DIDENGERIN TETANGGA!"-Aldi
"LEBIH MALU LAGI AKU PUNYA SUAMI KAYAK KAMU"
Aldi mengambil vas bunga disebelahnya dan berencana melempar istrinya
terdengar suara mobil dari depan rumah mereka, yang tak lain itu mobil milik keluarga Bunga
Revan menyadari bahwa papanya akan melemparkan vas bunga itu kepada mamanya
"Udah pa, ma, udah, jangan bertengkar lagi*hiks"-Revan
Aldi melemparkan vas bunga kearah yang dekat dengan kaki Iva
*PYARR*
"ARGHH"
Keluarga Bunga yang sudah tiba pun segera masuk kedalam rumah Revan
Bunga dan suami nya berusaha melerai mereka. Sedangkan Resyad menenangkan Revan dan Audrey menenangkan Sherly
****
Flashback off
Next chapter bakalan pakai bahasa yang santai
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
The Coldest Boy {REVISI}
Teen Fiction"Makasih"-Revan "lu ngapain? jangan bikin gue takut"-Audrey "gajelas"-Revan "lebih gajelas lagi elu, gada hujan gaada angin tiba tiba makasi"-Audrey "yaudah"-Revan "YALLAH MENGAPA ENGKAU MENGHIDUPKAN MANUSIA BATU SEPERTI INI?"-Audrey "Makasih Lo uda...