Penasaran 2

18 2 0
                                    

EITSSS SEBELUM LANJUT PENCET BINTANG DULU
VOTE VOTE VOTE!

xxx
Sambil menunggu Bo-home datang. Mereka menjelajahi seisi ruangan. Ini baru 1 ruang, belum yang lainnya yang pasti ga kalah waw.

"Jir, tadi kita di tes macem-macem buat apaan," ucap Setya masih penasaran.

"Ya keamanan lah bego,"

"Sampe tes matematika segala, gua kan belom belajar anju," protes Fakboi.

"Takutnya ada yang nge- hack sistem kamanan encrypt high level mathematical intelligence engine," ucap Tajir santai.

"Hah? Tadi lu ngomong apa? Budeg gue seketika," mereka kebingungan tak karuan, bege.

Tak lama kemudian,

"Misi~ Bo-home~" datanglah kereta kuda putih beserta abang ojek(?).

"Oh iya mas, antar sesuai aplikasi ya," Tajir menaiki kereta tak ragu.

"Maksudnya?" serempak kawanan yang lagi-lagi masih kebingungan melongo tak habis pikir ini apaan sih njir.

"Buruan naik, katanya lu pada mau ke kamar gua," menarik teman misqueennya ke dalam kereta kuda mewah berlapis emas.

Melewati ruang demi ruang,

Kolam demi kolam,

Masih tak percaya sama apa yang mereka lihat.

"Ini kolam banyak banget buset. Lu apain semua Jir?"

"Ya klo bosen gua nyemplung lah. Klo mau air panas, air dingin, air anget, air asin, air tawar, peralihan, ya tinggal byur. Lu mau?" Tawar Mz Tajir.

BYURRRR

Dari kereta, Setya lompat terjun ke salah satu kolam.

"Sueger euy~"

"WOI LU MAU MATI? GAUSAH TIBA-TIBA, JING." Tajir kaget.

"Mas-mas, stop dulu. Biar temen-temen gubluk saya berenang bentar."

"Oh, iya. Saya tunggu."

Dua teman lainnya membuka baju mereka, menyisakan pakaian bawahan mereka. Ikut lompat ke kolam yang Setya masuki. Kolam susu.

Mz Tajir lebih memilih duduk di kursi santai. Memperhatikan 3 orang kismin bersenang-senang.

Slurppp

"Kok asin-asin gini njir." komentar Nihil setelah meminum sedikit susu di kolam.

"he he, gua kelepasan pipis."

"SIALAN LU BOI! NAJIS GILA ASWWWWWW ANJIR! AAAAA" Nihil segera naik, bergoyang geli seperti cacing kepanasan.

"WAHAHAHAHAHAHAHA ANJING LU PADA SIALLLL PERUT GUA KERAM" Mz Tajir tak kuasa menahan tawa.

Tuan rumah menyuruh salah satu pelayannya untuk mengambil air putih. Dengan sigap Nihil mengahabiskan banyak gelas air putih. Jijay anjir suer.

Selesai berenang, mereka mandi di tempat yang disediakan. Tapi mereka teringat sesuatu.

"ANJAI, BAJU KITA KAN KAGA ADA ANJIR"

"Tenang, pelayan gua siapin."

Mereka selesai mandi dan mengambil baju yang di sediakan. Mata mereka melotot. Melihat tag yang belum di lepas.

Gucchi
Rp. 2.500.000

Belenciage
Rp. 3.100.000

Pol0
Rp. 2.650.000

Terlalu KayaWhere stories live. Discover now