Hobi Tersembunyi

14 1 0
                                    

Hari ini Tajir pergi ke sekolah ditemani BMW hitam tanpa seorang supir. Iya, dia yang nyetir. Sudah biasa dia begini, malas saja begong liatin jalan sedangkan dia ga nyetir. Berasa hampa.

Seseorang sudah menunggunya di depan pintu kelas dengan hoodie hitam mencurigakan. Melihat kanan dan kiri memastikan tak ada yang melihatnya.

"Lu bawa apa yang gua mau kan?" Tajir terlihat buru-buru meminta sesuatu kepada orang berhoodie itu.

"Iya, tenang aja. Pastiin gaada yang tau. Lu tau sendiri akibatnya." ucap pria itu.

"Iya tau gue, buruan. Keburu ketahuan!"

"BERHENTI DISANA!" Satpam botak sudah memperhatikan mereka dari tadi di sudut tembok.

"E-EH?!" Pak satpam botak malah yang kaget!

Boneka Barbie?!

"HEH, Pak Botak jangan kasi tau siapa-siapa ya!" Tajir segera memberikan uang sebesar 5 juta kepada pria mencurigakan itu.

Hobi tersembunyi dari si Terlalu Kaya: Koleksi Barbie

Tajir pikir, boneka Barbie itu tak kalah keren dengan hot wheels. Setidaknya dia bisa membayangkan wanita idamannya nanti lewat boneka itu.

"Gusti, bantu aku di pecat dari sini." gumam Pak Botak tak percaya melihat orang tamvan membeli BARBIE + beban hidupnya yang berat *eh.

---
Tajir menaruh barang barunya di dalam tas secara hati-hati dan mencoba tak mencurigakan dengan melihat sana kemari. Tapi malah mencurigakan gubluk *loh thor ko esmosi

"Heh lu ngapain, mz?!"

"Ah-eh?" Mz Tajir kelimpungan.

"Gue tanya lu ngapain?!"

"Ehm, bu-bukan apa-apa ko, Bi." Biuti si Terlalu Cantik semakin curiga dengan pernyataan Tajir.

"Mana sih? Gue mau liat! Gue ga mau ya kelas gue jadi tempat Bandar!" Gadis cantik itu mendorong mz Tajir menjauh dan mulai mengobrak-abrik tas mahal si Terlalu kaya.

"HAH?!" Sudah 2 orang yang kaget pagi ini :(

"ng-nggak seperti yang kau pikir kan!"

Anjir.

"Lu bawa berapa?"

Akhirnya mereka main berbie berdua :") syalalala~

"Tolong panggilkan ambulance, ada orang sinting nyasar—" -Setya baru masuk kelas

---
"Itu boneka lu taroh dulu napa sih, kasian tu makanan mahal lu anggurin." Nihil mulai risih dengan perlakuan khusus Tajir pada barbie barunya.

"Sabar, nanti kalau rambutnya kusut kan gue gabisa liat cewe idaman gue."

"Dih Jir, gue cape juga nutupin elu anjai. Itu boneka santet taro dulu napa sih." protes Fakboi yang sedari tadi menutupi Tajir yang masih menyisir rambut bonekanya.

"Yaudah gitu aja lu ga kuat muka beruk. Pedro! Tolong sisirin dia, gue mau makan. Jangan sampe botak, awas lu."

"Baik, tuan muda." sekretarisnya mulai menyisir Jessica. Nama barbie cantik itu.

"Lu ga gila kan?" Setya masih tak percaya dengan kelakuan temannya.

"Kepala lu kejedot atau kesambet?"

"Woi, Barbie itu jelmaan cewe idaman gue. Bayangin aja gue bisa meluk, sisirin dia, mandiin dia *eh." Tajir mulai berimajinasi ria.

"Serah lu, ntar gue ketularan." Setya menjaga jarak dengan Mz Tajir.

---
Dirumah mz Tajir

"Jadi ini koleksi gua. Gimana? Cantik-cantik kan?"

Fakboi dan Nihil kagum dengan kegigihan Mz Tajir. Bagaimana tidak? Baju gaun-gaun kecil yang cantik dan gemerlap, berbagai Barbie cantik di susun rapi, dan tak hanya itu. Versi besarnya juga ada. Katanya kalau jodohnya dateng, dia harus pakai baju-baju cantik itu.

"Jir, ini cantik banget." Fakboi mulai mengambil salah satu Barbie berambut coklat pendek dengan baju kasual.

"Wah gilak, ini namanya siapa? Kawaii banget." Tak kalah, Nihil mengambil Barbie berambut hitam dengan mata besar dan blush pink imut.

30 menit kemudian

Pintu terbuka~

"Bisa panggilin dokter? Teman-teman saya mulai gila akut :)" ucap Setya diambang pintu melihat 3 kawan gilanya yang masih bermain asyik dengan masing-masing memegang Barbie.

Lontong :")

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 13, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Terlalu KayaWhere stories live. Discover now