Ada yang merasa tenang bila sudah mengakui perasaannya pada seseorang dan ada juga yang gelisah.
"dia...BI...BI"ujarnya malas"Bima kan?"tebak RARA
"He,em"balasnya singkat
"Hahahaha...kayak nggak ada cowok lain aja"ejek Rara
"Ada kok"ucap JIA
"Siapa?"
"Teman teman dikelas"JIA merasa malu sendiri,ia meninggalkan RARA begitu saja.
"Lo nggak pengen pulang?"tanya Raka pada Rara
"Nggak,soalnya belum ditawari makan"tolak Rara dengan cepat
"Nggak ada kerupuk sama teri disini jadi Lo nggak bisa makan"
"Yeee...Lo pikir gue apaan makan pake teri"
"Kucing tetangga kan?"
"Huh...gue balik"ujarnya kesal
"Dari tadi gue tunggu"
Rara meninggalkan rumah JIA dengan perasaan kesal.
"Tu anak ,abangnya JIA nggak sih?nggak ada lembutnya sama yang lebih muda"gerutu Rara sepanjang perjalanan
*******
"Aish kok jadi ga tenang gini sih" ucap JIA sambil mondar mandir didalam kamarnya.
"Kalo Rara ngomong ke Bima gimana?kalo Rara ngomong itu keteman sekelas Gimana?
Aish bodoh kok bisa aku ngomong itu ke Rara" kesal JIA
"Emang ngomong apa?" Suara seseorang dibalik pintu kamar JIA"Abanggggg........"teriak JIA tambah kesal.
*******
Terdengar jelas Suara adzan magrib berkumandang.Tentu saja sangat jelas karena masjid hanya berjarak beberapa meter dari rumah JIA.
Semua umat muslim tentu menunaikan kewajibannya termasuk JIA.Tok tok....
Bunyi ketukan pintu"JIA ayo turun mama sudah nyiapin semuanya"ucap Raka abangnya JIA.
"Iya bang bentar.Duluan aja"balas JIA
"Hmm"ucap Raka sambil berjalan meninggalkan JIA
Saat ini JIA dan keluarganya sudah duduk dimeja makan untuk memberi asupan pada makhluk hidup didalam perut nya itu.....
"Kapan pendaftaran SMP ?"tanya Raka pada Jia
"Belum tau "balas JIA
Berhubung makanan diatas meja makan sudah habis JIA berniat untuk masuk kekamarnya tapi sejenak dia urungkan niatnya itu karena lengan nya ditarik oleh Abang nya.
"Abang ...."ucap Bu Dian mama JIA.
"Ambil handphone abng dong di atas sofa dekat TV"perintah Raka
"Iya iya"balas JIA dengan nada sedikit berbeda.
*******
Pagi...
Saat yang sangat ditunggu- tunggu akhirnya tiba .
Karena pagilah harinya dimulai .saat pagi ia bisa bertemu dengan seseorang yang mengisi hatinya saat ini.
Orang yang membuat nya terjebak friendzone."JI...... Ayo berangkat "terdengar jelas suara Rara and the gengs..
Saat diperjalanan kami hanya bercerita tentang kemana kita saat tamat SD
"Kalian masuk mana tamat SD?"tanya Rayan.
"Aku sih ikut JIA aja,dimana ada Jia disitulah ada aku" balas Rara
"Kalo lo Ji?"Tanya Rayan
"Aku SMP 12" balas JIA
"Aku juga disana"balas Rara ikut ikutan
"Kalo Lo Bim?" Tanya Rayan
"Belum tau"balas Bima
"Ayo cepat masuk bentar lagi gerbang ditutup"ujar JIA saat tiba di gerbang Sekolah nya.
"Assalamualaikum"ucap buk Neni wali kelas nya yang dikenal gaul .
"Wa'alaikumsalam "balas murid kelas 6 SD.
"Berhubung materi kita sudah habis tinggal menunggu hari saja untuk kalian pergi dari SD tercinta ini ibuk kasih bonus deh hari ini." Ujar buk Neni
"Yeeeee"terdengar sorakan dari semua murid.
Banyak yang kami ceritakan tentang kejadian kejadian yang telah terjadi selama kami sekolah di SD Merah Putih sampai tiba di cerita yang menegangkan saat ini.
Bagaimana mungkin buk Neni menebak nebak jodoh yang cocok untuk kami sekelas.
"Sarah cocok nya sama Gilang"
"Kalo Rayan sama Beti"
"Hahahaha Cie Rayan sama Beti "sorak murid dikelas
"Rara sama Juna"
"Cie Juna dapet Rara " ucap murid dikelas.
"Bima buk Bima"tanya Rayan.
"JIA buk JIA"tanya Rara
"Kalo JIA cocoknya sama siapa ya ?"tampak buk Neni sedang memikirkan sesuatu.
"Kalo JIA cocoknya sama BIMA" balas buk Neni
"Iya buk JIA tuh pasti suka sama BIMA "balas semua murid
Membuat JIA risih dengan keadaan dikelas saat itu. tentu memalukan baginya .hal yang dihindari oleh nya tiba- tiba muncul.
25 Juni 2016
"Jadi gitu ceritanya Tar..
Sejak waktu itu kami gak pernah bertegur sapa lagi sampai sekarang dan sekarang Kami sudah SMA"
Ucap JIA menceritakan semuanya dengan detail pada Tari..."Sekalipun gak pernah bertegur sapa?"tanya Tari penasaran
"Iya " balas JIA
"Sekalipun?"tanya Tari lebih penasaran
JIA tak mengeluarkan suara sedikitpun,ia hanya membalas pertanyaan Tari dengan menganggukkan kepalanya menandakan isyarat iya.
"Palingan cuma senyum itu pun kalau sudah dekat sekali,saat ada reunian alumni SD Merah Putih angkatan 2016 "jelas JIA sambil menyodorkan milkshake strawberry kemulutnya.
"Emang GaAda yang curiga gitu dengan hubungan kalian?"tanya Tari
"Yang curiga cuma beberapa orang saja dari kawan ku .Kalau orang tua ku dan orang tua Bima sih ga curiga.aku biasa aja sama mama nya Bima.Bima pun juga biasa aja sama mamaku" tambah JIA
"Pasti banyak kenangan,yah?" Tanya Tari.
JIA tersenyum.menatap Tari sekilas
menghela nafas dan berucap,"Banyak.Sangat banyak" terang JIA
*******
Jangan pindah ya dari JIHAN ALMAHERA..
Serangan baper pasti ada tunggu aja di part selanjutnya.Jangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
jihan almahera
Fiksi Remaja" Coba aja kamu satu tempat sama orang yang setiap hari dia mulu yang kamu lihat,apalagi dia menunjukkan sikap perhatian kekamu pasti kamu nyaman.Ya begitu juga dengan aku.aku udah nyaman sama dia"Jelas....... "Jadi berhenti ngatur-ngatur aku"tamba...