TTM (Teman Tapi ML)

F*cking Donny pertama kali

Hidup memang harus terus berjalan. Apapun itu keadaan kita seperti keadaanku yang menyukai sesama Jenis. Entah apa yang membuatku jadi semakin menjadi jadi dalam hubungan ini. Apakah memang membuatku nafsu atau rasa nyaman, atau Ada setan di sekitarku apalagi karena bawaan psikologisku. Oh entah itu apa tapi aku jelas sekali menikmati hubungan sesama Jenis ini. Aku berhubungan dengan Dua lelaki. Ya kalau kamu masih ingat, aku berhubungan dengan Donny Dan Bagus. Keduanya memang Tak sempurna tapi keduanya bisa saling melengkapi apa yang kubutuhkan.

Kalau Bagus, dia selalu ada jika aku butuhkan, dia bisa menemaniku entah sekadar bersantai, bermain di luar, olahraga bersama, pergi ke mall atau hangout berdua.
Sedangkan Donny, dia bisa memuaskan hasrat nafsuku yang membuatku bahagia.
Memang Tak Ada yang sempurna.

Aku dengan Bagus sering berenang bersama, itu adalah hobby ku, selain bisa membuat pikiran fresh, badan segar, juga bisa cuci mata. Hehe. Setelah berenang biasanya kami bilas bersama, entah sekedar saling berpelukan di kamar bilas, memainkan puting susu dan kontol. Ya, hiburan nafsuku ketika tidak bersama Donny.

Tapi aku akan cerita lebih banyak dengan Donny. Aku bertanya Tanya sebenarnya role Donny itu sebagai apa karena kalau lagi ML, dia seperti vers, suka mengulum kontolku tapi juga suka dikulum kontolnya. Sebenarnya aku juga penasaran role dia cenderung bot apa top. Kalau aku memang dari dulu berperan sebagai bot. Ya. Ga tau kenapa, mungkin rasa enak Dan nyaman saja saat jadi bot, sering dimanja, diperhatikan, dibonceng, Dan yang utama aku bisa merasakan nikmatnya anusku dimasukkan kontol. Oh rasanya seperti melayang, antara sakit, geli, enak, Dan puas sekali. Semuanya bercampur aduk.

Kuberanikan untuk mengajak Donny ML. Suatu sore aku ngechat Donny via Twitter. " Mas. Lagi apa. Kekosku ya. Kangen aku mas" pesanku. Kutunggu berjam jam belum ada balasan. Ya memang selama ini komunikasiku dengan Donny memang agak lambat, berbeda dengan Bagus yang selalu balas chatku dengan cepat. Tapi aku memakluminya selain Donny sudah punya bf dia juga sibuk dengan pekerjaannya.

Ku sabar menunggu balasan chatnya. Nonton tv, makan, tiduran, kutunggu balasannya. Sampai akhirnya pukul 9 malam. Ada chat Twitter masuk.
" Halo, dek, ini aku lagi kerja, kamu kangen ya. Hehe. Ntar pulang kerja Tak mampir ke kosanmu" isi pesan Donny.
Oh senangnya akhirnya Dia balas juga. "Jam berapa selesai kerjanya mas" balasku lagi.
"Jam11an dek. Gpp kan. Kamu ngantuk a" isi chat Donny.
"Oh ya mas. Gpp aku tunggu, sampai jumpa nanti ya mas" tulisku.

Ku persiapkan kedatangannya dengan sepenuh hati, kurapikan kamar kosku, kasur ku bersihkan, ku semprot wewangian biar menambah Suasana romantis, aku pun bersih diri supaya terlihat segar saat dia datang.
Jam menunjukkan pukul 11 malam. Tapi belum Ada chat lagi yang masuk. Tapi aku sabar menunggunya sambil mendengarkan musik Dan memonton tv. Kutunggu sampai sejam. "Oh. Kemana ini mas Donny, jadi apa tidak dia datang kesini". Batinku.

Dengan perasaan gelisah dan bt, tiba2 chat muncul. "Aku di depan kosmu dek" isi chat Donny. "Oh iya mas, aku keluar sekarang" balasku lagi.  Oh syukurlah, akhirnya dia datang juga. Kulihat teman kosan yang lain Sudah tidur Dan sepi keadaanya.

Kubuka pelan pelan pintu garasi, supaya ibu kos Dan penghuni yang lain tidak mendengar. Dia pun memarkirkan motornya. Lalu kuajak Donny ke kamarku.

Sesampainya di kamar. Aku pun memeluk Donny. "Mas, aku kangen" sambil kucium bibirnya. Donny pun membalas ciumanku Dan memelukku juga. "Iya, dek, aku juga kangen" jawab Donny. Setelah berpelukan Dan berciuman sebentar. Dia ke kamar Mandi mungkin untuk membersihkan badannya.

Akupun sudah siap berada di ranjang dengan hanya memakai celana dalam saja. "Sudah siap" kata Donny yang juga melepaskan bajunya."iya mas, sini peluk lagi" balasku. Kami pun saling berpelukan mesra di ranjang yang tidak terlalu besar. Kucium wajah tampannya. Kucium bibir manisnya. "Oh, enak mas". Dia pun membalas ciumanku dengan mesra. "Aku sayang kamu mas, ehm, Uhm" suaraku sambil mencium bibirnya. Kurasakan betapa bahagianya bisa bersama dengan mas donnyku.

Lanjut kujilati dadanya yang putih mulus, kugigit pelan pelan puting susunya. "Oh, dek, enak. Oh. Ouh. Aku juga sayang kamu" balas Donny. Hal ini semakin membuatku semakin panas dan bernafsu, rasanya seperti memakai pooper, dan kesetanan. Ya, nafsuku benar benar mulai memuncak. Kunikmati aktivitas ini, ku Tak ingin segera berakhir. Dari dada, lanjut kuciumi ketiaknya, selangkangannya. Yang Langsung membuatnya ngaceng alisan kontolnya tegang. Kukulum Langsung kontolnya yang sudah mengeras itu. " Ehm. Uhm. Ohhmm". Itu suara yang muncul dari mulutku. Aku Tak peduli lagi dengan tetangga kosku entah mendengar apa tidak, aku hanya ingin bercinta dengan nya.

Donny pun Tak mau kalah untuk menikmati tubuhku. Diciumlah dada Dan seluruh tubuh. "Oh shit, oh fuck, enakk mass" desahanku sambil kunikmati permainannya. Dilahap pula kontolku yang sudah ngaceng. Dimainkannya maju mundur. Oh rasanya isinya mau keluar, tapi kutahan lagi biar permainannya lebih lama.

"Mas, aku mau ditusuk mas Donny" katanya pelan. "Oh kamu pengen ditusuk, tapi aku juga pengen kamu tusuk dek" balas Donny. Oh ternyata Donny pengen ditusuk. Okelah. Akhirnya aku berupaya berperan sebagai top. Kuusakan permainanku semaksimal agar mas Donny bisa puas, walaupun aku jarang sebagai top.

Kuambil v-gel pelicin Lalu digesek gesekkan pada lubang anusnya. Oh lubang anusnya sungguh sexi, masih sangat sempit Dan putih. Kuingin menjilati anusnya, tapi sudah terlanjur kulumuri pelicin. "Ayo, dek. Tusuk aku. Aku siap" kata Donny pelan. "Iya mas" balasku sambil mempersiapkan kontolku supaya tegang maksimal. Untungnya aku masih punya persediaan kondo. Lalu kupakai kondom itu dikontolku. Pelan pelan kumasukkan kontolku. Awalnya agak sulit, memang aku jarang sekali menusuk anus lelaki. Tapi aku berusaha supaya mas Donny tidak kecewa Dan bisa puas.
Pelan pelan tapi Pasti. Jlep. Suara kontolku menembus lubang anus Dan ususnya. Oh ternyata enak juga anusnya.

Kulihat Donny merintih keenakan. "Gimana mas, sakit ta" tanyaku. "Gpp dek, sedikit nyeri, tapi enak kok. Aku suka" balas Donny. Kumaju mundurkan kontolku pelan pelan di lubang anusnya, supaya dia bisa menikmati nya Dan tidak merasakan sakit.

"Oh fuck, oh yes, yes, auh." Desahan Donny terdengar lirih. Aku semakin bernafsu. Suara ranjangku yang sedikit berdecit akibat aktivitas ini terdengar lirih. Biar lah yang penting aku menikmatinya. Tubuh kami berlumuran keringat, Dan kami Sama Sama sudah panas suhu tubuhnya, tandanya permainannya seksual ini akan memuncak. Sambil kumasukkan kontolku ke anusnya, kuciumi punggungnya. Ya saat itu sedang posisi dia tengkurap. Aku posisi di atas. Oh rasanya tubuh ini tidak kuat.

Donny berkata " ganti posisi ya dek" Tanya Donny. "Okey mas" balasku. Dia pun terlentang dengan kaki mengangkang Dan Kita saling berhadapan. Kumasukkan lagi kontolku Dan kumainkan kontolku d lubang anusnya. Kini Kita saling berhadapan. Kuremas dadanya. Dia pun memeras dadaku. "Oh. Shit, oh yes" suaraku. Kulihat dia juga mengocok kontolnya.

"Oh, yes, oh fuck. Oh, dek. Aku ga kuat, aku mau keluar ini" kata Donny. "Ya mas keluarin saja, aku juga Sama mau keluar juga" balasku. Kulihat donny menggeliat antara keenakan Dan kesakitan. "Crot crot croot croottt" cairan sperma atau pejuhnya keluar memancar ke perut dan dadanya. Oh ku mainkan pejuhnya hingga dia merasa lemas. Aku pun Tak kuasa menahan pejuhku, Setelah kumaju mundurkan berkali kali. Kulepas kondomnya. Dan " crot crot crooottt" pejuhku memancar jauh hingga mengenai wajahnya. " Oh fuck. Oh. Ohhm" suara lirih ku. Aku pun lemas Dan memeluk mas Donny. Dengan pejuh kami yang masih menempel di badan Dan bersatu. "Aku sayang mas Donny" lirihku. " Aku juga sayang kamu dek" balas Donny. Sambil Kita berciuman lagi.

Dengan tubuh lemas Setelah aktivitas ML nafsu tadi kami pun bersama sama membersihkan sisa pejuh Dan keringat. Lalu kami pun tidur bersama dengan telanjang lagi sampai keesokan harinya. Oh sungguh malam yang Tak terlupakan.

Ikuti terus kisah nyata cintaku dengan mas Donny di part berikutnya.. See you.....