Bab 3

8 0 0
                                    

Aira baru saja tiba di rumahnya sehabis pulang dari sekolah. Ia pulang  dengan Dania karena papanya lagi kedatangan tamu dan tidak bisa menjemput, karena rumah Dania juga searah dengan nya jadi yah sekalian aja.

Rasanya ia lelah sekali dan ingin segera membersihkan badannya dan bermanja dengan soft bed nya.

Dan perhatian nya teralihkan oleh mobil yang terparkir di sebelah mobil papanya.

"Perasaan gue kayak pernah liat nih mobil deh tapi di mana yah?" Ucapnya sendiri sambil mengingat.

"Ahh.. udahlah lupakan."ucapnya lagi.

Mungkin mobil teman papa pikirnya.

Setelah itu ia berjalan masuk Ke dalam rumahnya yang terlihat ramai.

"Assalamualaikum." Ucap Aira.

"Wa'alaikumsalam." Jawab mereka serempak.

"Ehh.. Aira, udah pulang sayang." Ucap mamanya.

"Iya ma." Jawab Aira dan tersenyum kearah tamu papanya.

"Wah anak kamu cantik yah fat, kok gak ngomong-ngomong sih." Ucap Fani istri dari Aris. Mereka berdua adalah teman kuliah mama dan papanya Aira, dan Aris teman bisnis papanya yang baru dipindah tugaskan di Jakarta.

"Ehh, sini duduk dulu kita ngobrol-ngobrol, boleh kan?" Tanya Tante Fani.

"Ehh, iya tan boleh." Jawab Aira dan duduk di tengah mamanya dan Tante Fani.

"Nama kamu siapa tadi?" Tanya Tante Fani.

"Aira Tante." Jawab Aira sambil senyum.

"Ohh iya Aira, anak Tante juga nanti mau pindah ke sekolah kamu loh. Kamu kenalan yah sama dia, dia baik loh namanya Arya." Ucap Tante Fani sambil senyum-senyum yang entah maksudnya apa.

Aira pun hanya membalas nya dengan senyuman.

"Ohh iya Rian, si Arfan dengar-dengar kuliah di jerman yah?" Tanya om Aris.

"Iya Ris, katanya dia pengen jadi arsitek profesional makanya dia milih  kuliah di luar negeri." Jelas papanya Aira.

"Wah bagus tuh, nanti kalau kita butuh arsitek tinggal hubungi si Arfan aja." Ucap om Aris.

"Hehe iya boleh tuh." Ucap ayah dan merekapun tertawa.

"Emm, kalau gitu aku ke kamar dulu ya mah, pa, Tante, om, mau ganti baju dulu soalnya." Izin Aira.

Dan mereka pun mengiyakan ucapan Aira.

                             ★★★

19:25

📞

Aira : "Assalamualaikum bang, Abang apa kabar kok gak pernah nelfon sih."

Bang Arfan : "Wa'alaikumsalam Adek Abang yang cantik, Abang baik kok,
Maaf deh, Abang sibuk ngurusin kuliah Abang soalnya. Kamu sendiri gimana lancar gak MOS nya?"

Aira : "Alhamdulillah bang lancar MOS nya, Abang sendiri gimana lancar gak?"

Bang Arfan : "Alhamdulillah lancar juga. Doain aja semoga Abang lancar terus biar bisa balik indo, kamu pasti kangen kan sama Abang?"

Aira : " iya, semoga lancar terus abangku yang bawel, iya kangen jalan bareng aja tapi, soalnya mama sama papa gak ngizinin keluar kalo gak ada abang, hehe."

Bang Arfan : "ohh, jadi kamu cuman butuh temen jalan doang nih? Bukan kangen sama abang?

Aira : "hehe, kangen lah, tapi lebih kangen jalan barengnya sih soalnya bosen di rumah Mulu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang