Prolog

19 1 0
                                    

(VINA POV)

  Namaku Alvina Putri Rindyani, aku sering di panggil Putri. Dulu aku anak manis yang sangat nurut dengan orang tua, Kak Putra selalu sayang sama aku dan selalu memanggilku Rapunsel cilik dan kebetulan Rapunsel itu adalah film favoritku aku suka kak putra manggil aku rapunsel kak putra juga bilang rambutku panjang seperti rambut Rapunsel tapi sayangnya rambutku warnanya hitam etzz jangan salah rambut lurusku ini panjangnya sepinggang loh ya hehehe itu hanya seumpama saja karna waktu itu aku masih kecil.

  Disetiap harinya selalu diwarnai canda tawa mama sama papa sayang banget sama aku, bahkan dulu aku mengira kebahagiaan itu akan selalu aku dapatkan perhatian itu akan aku rasakan namun semenjak kepergian Kak Putra dunia telah berubah dalam sekejap mama sama papa sudah tidak lagi menyayangiku dan perhatian sama aku mama sama papa menuduhku kalau aku telah membunuh kak putra padahal saat itu kepergian kak putra murni kecelakaan.

  Insiden itu terjadi saat usiaku 14 tahun, keadaanku saat itu baru saja sembuh dari demamku aku memaksa Kak Putra untuk membawaku jalan-jalan ketaman dengan menggunakan motor namun tiba-tiba motor kak putra mogok di tengah jalan hingga kami terpaksa berhenti sebentar aku dan kak putra turun sebentar namun naas tiba-tiba didepan sana ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arah kami aku tau akan hal itu namun kak putra tak menyadari nya yang aku lakukan hanya menangis hingga saat kak putra menyadari akan hal itu kak putra langsung mendorongku kepinggir jalan sampai aku terjatuh. Aku melihat dengan mata kepala aku sendiri Kak Putra ditabrak oleh mobil tersebut tubuh kak putra hancur tak terbentuk, kak putra meninggal tepat di usia 20 tahun.

  Disaat itu lah membuat ku trauma amat besar, namun disaat aku butuh perhatian penuh mama dan papa menyalahkan aku akan kematian Kak Putra. Sedih, sedih hati aku mereka tak lagi menyayangiku baru kali ini mama membentakku bahkan papa menamparku. Aku butuh kasih sayang tapi mereka udah nggak menganggap aku seorang anak lagi mereka selalu menyalahkan aku, tak ada lagi yang memanggilku rapunsel. Rapunsel yang sekarang adalah rapunsel pembunuh. Apa semua ini salahku, mama sama papa aku sayang Kak Putra aku nggak mungkin bunuh kak putra.

##

1 tahun kemudian....

  Aku berinisiatif untuk mengganti namaku dengan panggilan Vina, iya vina adalah sebagian / penggalan namaku. Bagiku nama Putri tidak lagi cocok untuk diriku ini, rapunsel ini sudah mati sejak kepergian Kak Putra lagi pula mama dan papa sudah tak menganggap aku lagi sebagai anak. Nama Putri menginggatkan aku akan  Kak Putra, biarlah nama ini berganti menjadi Vina aku sudah terbiasa dengan nama panggilan tersebut.

  Vina dan Putri adalah dua orang yang berbeda putri adalah gadis yang manis dan tidak nakal sedangkan vina adalah gadis nakal semenjak mengenal dunia malam, jangan salahkah diriku mama sama papa ups maksudku Rahma dan Rama yang membuatku jadi seperti ini mereka tak lagi mendidikku dengan baik mereka telah melupakan aku.

  Akhir-akhir ini Rahma dan Rama sering bertengkar mungkin ini adalah karma bagi mereka yang sudah merubahku jadi seperti ini, tapi sama saja aku sangat muak mendengarkan pertengkaran mereka hingga aku memilih untuk tidur di rumah temanku.

  Dunia malam adalah hiburanku, bagiku tempat itu adalah tempat yang tepat untuk diriku tapi percayalah meski aku suka main di diskotik aku sama sekali tidak pernah meminum apapun yang berbau alkohol walau hanya setetes pun aku nggak pernah.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

(FAIS POV)

  Nama gue adalah Muhammad Fais Irham, semua orang manggil gue dengan sebutan Fais. Gue terlahir di keluarga sederhana ya nggak kaya-kaya amat ya gak miskin-miskin amat tepat tinggal gue di desa etz jangan salah meskipun gue tinggal di desa gue terbiasa dengan panggilan loe gue biar keren dikit gitu gini-gini gue selalu tau tren jaman sekarang selagi masih muda iya nggak.

Aku Ingin HijrahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang