Perfect Incubus System

75-77

75 Volume 2: Bab 73

(AN: Seragam tentara mereka memperlihatkan pinggang dan pusar dan paha mereka seperti ini tetapi menunjukkan paha mereka.)

https://www.kindpng.com/imgv/ohxmoT_gkgwadbscgx-gun-girl-render-by-starikuto95-d7y8apz-anime/

- - - - -

'TaTaTaTaTa!'

"Toshimi! Apakah kamu melihat tubuh yang kubunuh? Itu terbelah dua!"

"Hei, Misuzu! Lihat zombie yang melompat dari gedung!"

Sementara Toshimi dan Misuzu tergila-gila pada senapan mesin, notifikasi poin Incubus muncul di notifikasi saya.

Drone saya mengumpulkan sampel dari mayat dan membakarnya untuk mendapatkan lebih banyak poin.

"Mereka benar-benar terlihat hidup sekarang ... Tidak seperti tiga hari terakhir yang lalu ..." Kyoko berbicara sambil tersenyum sambil memandangi para gadis di atas yang menembakkan senapan mesin dengan senyum maniak dari wajah mereka.

"Ini baru tiga hari tapi rasanya sudah sebulan berlalu," Rei mengikuti sambil melihat ke jendela dan memandangi mayat yang sedang berjalan dihancurkan oleh peluru.

"Itu karena tuan sempurna di sini ... Meskipun kita kehilangan sesuatu di dunia ini, kita tidak merasa putus asa." Saeko melanjutkan sambil membersihkan Katana-nya.

"Astaga ... Semua membuatku malu ..." Aku bertindak seolah-olah aku malu dengan melihat ke tanah, Rei mencubitku dan mencium pipiku dan berkata, "Terima kasih untuk cahaya yang kau berikan dalam kegelapan ini .. Farenear-San. "

Aku membelai rambutnya dan dengan lembut menarik kepalanya untuk mencium bibirnya. Membuat Kyoko terlihat penuh harap. Jadi tidak menyia-nyiakan seorang wanita yang tersisa. Aku juga bergeser ke arah Kyoko dan menangkupkan pipinya sambil mencium bibirnya.

"Kau tidak meminta ciuman? Wanita berdarah dinginku?" Dengan menggoda aku tersenyum pada Saeko.

"Hmmm ... Belum?" Dia tersenyum kembali sambil memiringkan kepalanya, membuatnya terlihat lucu meskipun dengan ekspresi tabah.

"Aku, kamu bisa duduk di sampingku."

Sambil mengobrol, Saya tiba-tiba muncul. Saeko menepuk kursi di sampingnya.

Dia menemukan tempat dan memandang Kyoko dan Rei selama beberapa detik dan membuat batuk palsu dan duduk di pangkuanku sambil berkata, "Maaf."

Saya menyandarkan tubuhnya di dada saya sementara lengannya menyilang dan mata tertutup, membuat ketiga wanita itu tersenyum masam.

Aku melingkarkan lenganku di pinggangnya, membuat Aku sedikit bergidik masih menerima kemajuanku. Suasana menjadi sunyi kecuali senapan mesin menembak dan kendaraan bergerak.

Beberapa detik kemudian, Saya berbicara lebih dulu untuk mengusir kecanggungan.

"Farenear-San ... Aku tahu ini mungkin permintaan egois tapi bisakah kita pergi ke rumahku ketika kita selesai di rumah Shizuka?" Kata Saya dengan suara lembut.

"Ini bukan egois, SAYA ... Sudah kubilang kita akan mencari orang tuamu. Benar?" Saya tersenyum pada kata-kata saya dan mendorongnya kembali lebih jauh di lemari saya dan berkata: "Terima kasih."

Sebelum pergi, dia memberi saya ciuman canggung di pipi sebelum kembali ke kursi depan.

Dia benar-benar terlihat bagus dalam seragam tentara itu, yah semuanya tepat. Saya tidak bermain favorit, saya memperlakukan perempuan dengan setara.

"Farenear-San ... Bisakah kamu datang ke sini sebentar?"

Kendaraan berhenti dan Shizuka memanggil saya dari kursi pengemudi. Saya segera pergi ke sisinya dan melihat ke depan.