Prolog

8 0 0
                                    

Gadis itu berjalan ditengah hamparan Bunga Baby Breath.

Berjalan setapak demi setapak dibawah cahaya bulan purnama.

Melangkahkan kaki kecilnya yang bahkan tidak tahu akan membawa badan rapuh itu ke mana.

Gadis itu terlihat sangat cantik
mengenakan gaun putih yang menutupi sekujur tubuhnya.

Pun digenggamnya seikat bunga di tangan dengan mata coklat yang menatap lurus kedepan.

Tempat ini sangat indah, seperti mimpi. Batinnya.

Dari kejauhan dilihatnya bangku kayu di tengah padang bunga itu.

Suara jangkrik menemani setiap langkah kecil yang di pijaknya.

Ia duduk di bangku itu sembari menatap langit.

Bulir bening menetes dari mata indahnya.

Angin malam seolah membelai kepala gadis yang sedang terisak itu.

Seperti ini kah akhir kisahku? batinnya.

Gadis itu, Nara namanya.

Tanpa Nara sadari,
ada seorang pria yang menatap sedih dari kejauhan.

Tatapannya menyiratkan
ingin menggapai perempuan itu tetapi tak bisa.

last breathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang