part 5.

25 3 0
                                    

"Terompet istimewa dari nenek yang baru sintia kenal setelah kepergian papa nya 2 tahun yang lalu"

Nenek itu pun merasa heran dan bingung, mengapa mama dan kakak sintia tak menyukai terompet, padahal terompet adalah hal yang istimewa apalagi jika tahun baru tiba,, banyak sekali suara terompet dimana-mana dan suara petasan yang begitu indahnya..

"kenapa? Kenapa saudara dan ibu mu tidak menyukai terompet? Padahal terompet itu suatu benda yang menurut nenek istimewa, apalagi jika tahun baru tiba" -ujar si nenek

Sintia berpikir, ternyata masih ada seseorang yang memiliki kesamaan dengan nya...

"nek, saya pikir disini tidak ada seorang pun yang menyukai suara terompet ataupun terompet itu sendiri" -jawab sintia

"anak cantik,, di bumi bukan hanya kamu dan papamu yang menyukai terompet"-ujar nenek sembari tersenyum

Lalu sintia melihat cucu si nenek, yang cantik nan indah parasnyaa, pipi nya yang begitu tembem membuat sintia semakin merasa gemas

"benar juga ya nek hehehe"
"hei adik imut, nama kamu siapa?" - sembari tersenyum dengan melihat ke arah adik kecil itu

Lalu adik kecil alias cucu si nenek itu pun menjawab pertanyaan sintia

"hai kakak cantik, namaku maura biasa di panggil ara kak"-jawab nya sembari tersenyum dan menunjukkan wajah gemas nya

Sintia merasa apa yang pernah hilang dari hidupnya kini hidup kembalii..

"ihh lucu nya,, oh iya nek, kalau boleh tau rumah nenek dimana? Boleh saya mengantar nenek pulang?" ujar sintia

"rumah nenek ada di sebelah toko bunga yang dekat dari sini"- jawab nenek sembari tersenyum layaknya orang yang senang bisa bertemu dengan sintia

Setelah menunggu 1 jam lama nya akhirnya bus pun datang
Sintia pun langsung mengantar si nenek dan cucu nya pulang

"ayo nek"
"hei adik imut, ayo pulang"

Lalu si nenek dan cucu nya membalas ajakan sintia dengan senyuman...

Saat sintia duduk bersama nenek dan cucu nya itu tiba-tiba nenek itu berkata

"anak cantik, seperti nya kamu seumuran dengan cucu nenek, nenek lupa memberi tau mu jika cucu nenek juga bersekolah di sekolah yang sama denganmu"-ujar si nenek

Sintia terkejut dan kebingungan, siapa yang di maksud nenek itu..

"dia perempuan atau lelaki nek?"-jawab sintia

"cucu nenek itu seorang lelaki yang sangat tampan, sepertinya cocok denganmu"-ujar si nenel

Sintia semakin bingung siapa yang di maksud oleh nenek itu..

"nama nya siapa nek? " -jawab sintia

Lalu nenek itu menjawab dengan jawaban yang semakin membuat sintia merasa bingung dan semakin terkejut

"nama nya aldo eizhten"

Sintia pun menjawab dengat raut wajah yang menunjukkan bahwa ia sangat terkejut

"hah? Cowok nyebelin yang duduk bersamaku itu cucu nenek? Beda sekali dengan nenek, cucu nenek itu setiap hari hanya membuat saya kesal nek"

"oh iya nek, lalu kenapa nenek berjualan terompet? Bukannya aldo keturunan ningrat ya nek?"

Nenek itu langsung menjawab pertanyaab sintia

"maafkan cucu nenek ya anak cantik"

"kami memang seorang ningrat, nenek berjualan terompet ini karena nenek sangat menyukai terompet sejak nenek masih kecil"

Sintia pun semakin kebingungan..
Belum sempat menjawab ucapan si nenek, ternyata kami sudah sampai di rumah si nenek.. Lalu sintia membayar semua ongkos bus

"nek saya pulang dulu ya nek"-ujar sintia

"hei anak cantik, kenapa kamu tidak naik bus? Apakah uangmu sudah habis?"-ujar si nenek

Sintia ragu untuk menjawab,karena..uang sintia memang sudah benar-benar habis

"iiiii...iiii...y...aaa nek"

"sudahlah matahari sebentar lagi akan terbenam, tidak baik jika anak perempuan pulang sendirian malam-malam, biar aldo yang mengantarmu"-ujar si nenek

Belum sempat sintia menjawab ucapan si nenek... Nenek itu malah memanggil aldo, cowok yang membuat kesal sintia setiap harii..

"aldoo, antarkan gadis cantik ini ya!"

"nenek sudah pulang? Heii mauraa adik kakak yang paling imut.. "-ujar aldo

Terkejut aldo melihat sintia di depan rumahnya yang serba mewah itu

"lah? Kok lo ada di sini sih sin,, buset dah ,,lo tuh kalau mau ngikutin gue bilang dong!" ujar aldo sambil menyombongkan diri dengan kePD an nya ituu..

Sebelum sintia menjawab nenek itu lebih dulu menjawab apa yang di katakan aldo

"hei aldo cucu nenek yang paling ganteng, anak cantik yang bernama sintia ini yang mengantar nenek pulang, maka dari itu nenek mau,kamu mengantar nya pulang, dia sudah tidak punya uang untuk ongkos pulang"

Aldo pun kesal dengan memutarkan bola mata nyaa ia menjawab

"aku nek? Nganterin dia pulang? Gamau ah"

Nenek itu lalu menjawab ucapan aldo dengan muka yang kesal dan berusaha meyakinkan aldo

"baiklah,nenek kecewa sama kamu"

Aldo merasa bersalah lalu ia meminta maaf kepada neneknya

"baiklah nek, aldo akan mengantarkan sintia pulang dengan aman dan selamat, aldo minta maaf ya nek"

"baik lah nenek maafkan" -ujar nenek
"sintia ini terompet untukmu, hadiah dari nenek"-ujar nenek kepada sintia

Laluuuuu.....

____________________________

🌟Heyyo guys!!!!
🌸Gimana? Menarik nggak cerita nya?  😌

Maklum yaa,, aku penulis pemula hehehe..
Untuk meningkatkan semangat ku agar cerita ku lebih menarik
Kalian boleh krisar(kritik saran)  di kolom komentar ya...

Jangan lupa selalu dukung aku dengan cara

*ReadMyStory
*vote
*share

Thankyou for support 🌟❤

Salam manis

  ~Anggita~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Enemy Is My SoulMateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang