10. Bakar-bakaran

123 37 3
                                    

Minggu ini, sehari sebelum jenjang pendidikan yang baru akan dimulai.

Di kediaman rumah Minho sedang ramai.
Keluarga dari pihak Minho berkunjung ke rumahnya.
Jadi gini, Minho ini 2 bersaudara, Minho anak pertama.

Adik Minho ini namanya Suho,udah punya istri lho,Irene namanya.

Jelaskan? hehehehe.

"Ntar malam kita bakar bakay kuy," ajak Minho.

"Hoho,setuju. Aku juga udah nyiapin bahan bahannya,udah siap semua. Tinggal di bumbuin trus di bakar aja," ucap Sulli.

"Wihh,mantep mbak. Ntar aku yang bumbuinnya," jawab Irene.

Sulli mengancungkan jempolnya,tanda setuju.

"Dek,sini duduk. Jangan maen trus ntar capek," ucap Minho menatap Yoogeun yang sedang bermain dengan Sorim,anak Suho Irene. Yoogeun dan Sorim seumuran.

Yoogeun menatap balik bapaknya.

"Iya,yuk ita te tana Lim," ajak Yoogeun.

"Iya ayuk,"

◇◇◇◇◇◇◇

"Hahaha lo kalah trus,hebat banged gue maennya," ketiwi Lucas.

"Yaelahh,baru 2 kali juga. Kuy maen lagi kuy," ucap Chenle.

Jadi Chenle ini anak kedua Suho Irene juga gaes.

"Nggak ah, ntar lo kalah lagi. Nangis lo," ledek Lucas.

"Wah wah,ngajak gelud lu bang, dah lah gue turun aje,bye," keluar Chenle dari kamar Lucas.

"Kuy bang lawan gue,maen sama gue bang. Ayoklahh bangg," rengek Guanlin.

"Apedah,no no. Maen ama Lele sana, kalo maen ama gue lo juga nangis ntar," Pede Lucas.

"Lah,biasanya juga lo yang kalah kalo maen ama gue dah bang,"

"Gue itu ngalah,bukan kalah. Kan sebagai kakak harus ngalah,"

"Sok iyee lo bang, ngalah apaan. Dah gue juga mau turun,"

"Yaudah sana hush,"

Gak jelas amat dah ni anak dua.

◇◇◇◇◇◇

"Astaga!" kaget Sulli.

Sulli mau pergi ke dapur,namun dia melihat cowok,ya cowok.

Ada cowok yang tidur di sofa,molor pake ngorok segala.

"Loh yong, kok tidur di sini," ucap Sulli.

"Hooaam, eh tante. Hehe ngantuk tan," jawab Taeyong sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Pindah ke kamar Lucas aja kalo ngantuk,tidur di sana," suruh Sulli.

"Nggak usah tan. Ini udah bangun juga kok, nggak ngantuk juga lagi kok tan,"

"Oh yaudah,sana kumpul ama anak anak lain,"

"Siap tan," ucap Taeyong sambil hormat.

Sulli pun pergi ke dapur,mengambil bumbu bumbu untuk acara bakar bakaran malam nanti.

"Tidur aja kerjaan kamu kak," ucap Suho, heran dengan kebiasaan anaknya satu ini.

"Biarin,ntar kalo tidur nggak usah dibangun bangunin," sadis amat lu ren.

"Santuyy lahh,hidup harus di bawa santuy," ucap Taeyong.

"Ada ada aja kamu Yong, hidup mah keras Yong. Kudu kerja keras. Apalagi kalo mau rebutin hati cewek," ucap Minho sambil melirik Sulli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keluarga Bobrok ||MinSul||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang