Semua orang menganggapku seperti orang normal sama seperti mereka ya memang fisikku seperti orang normal biasa namun jika kalian teliti lebih dalam kalian akan mengetahui apa perbedaan nya
Banyak orang orang yang berlalu lalang melewati ku namun yang membuat aku terheran apakah mereka tidak bisa mendengar atau bahkan mereka tidak peduli ada seseorang yang sedang memainkan musik seindah itu. Semuanya sibuk dengan urusan masing masing
"excuse me,do you know where this address is?" aku terheran dengan orang orang disini mereka itu sebenarnya memang sibuk atau pura pura tak peduli? Ini sudah kelima kali nya aku bertanya pada pada orang orang tapi tak ada satu pun yang peduli, mereka hanya melihat sebentar menggeleng lalu pergi, bahkan ada juga yang mendorongku
Aku baru saja datang dari Australia dan aku memutuskan untuk pindah ke negara gingseng ini sendiri tanpa orang tua ku yang memilih menetap disana toh aku juga sudah punya pekerjaan sendiri
Setelah beberapa menit aku mengelilingi taman yang luas nya ber hektar hektar ini tak kunjung membuahkan hasil aku masih sama tidak di pedulikan atau mereka menganggapku orang asing? Atau bahkan teroris? Tidak tidak wajahku tampan harusnya mereka menyukai ku
Mataku menerawang ke ujung taman aku menyipitkan mataku ketika aku menangkap ada seseorang yang tengah berdiri di hadapan seseorang lainnya yang membawa gitar, um mungkin itu pengamen karena aku melihat dibawahnya terdapat pecahan uang kecil sosok itu tadi menggelengkan kepala nya ke kanan dan ke kiri seperti anak kecil yang sedang mendengarkan lagu anak anak
Melalui penglihatan ku aku menilai bahwa dia adalah sosok yang 'manis' aku tersenyum kecil lalu mendekatinya, ketika aku sudah sampai di belakangnya mungkin dia tidak menyadari keberadaanku padahal jarak kami berdua terbilang cukup dekat pengamen itu selesai membawa kan musiknya seketika itu sosok manis tadi tertawa lalu bertepuk tangan aku yang melihat itu reflek juga ikut bertepuk tangan
Kemudian aku melihat sosok manis itu sedang mengeluarkan sesuatu dari balik saku celananya yang kuduga dia akan mengambil uang untuk di berikan kepada pengamen itu tapi ternyata dugaanku salah dia mengeluarkan sesuatu yang manis seperti dirinya
Ya, dia mengeluarkan sebuah lolipop kecil berbentuk bundar lalu ia masukkan ke tempat dimana orang orang memasukkan uang di dalamnya setelah melakukan itu dia pergi begitu saja, aku kini terdiam bingung hey bagaimana bisa dia hanya membayar dengan sebuah lolipop saja? Aku mengambil lolipop yang ia letakkan tadi lalu aku merogoh saku celanaku mengambil beberapa uang lalu ku masukkan ke tempat tadi setelah itu aku mengikuti kemana perginya sosok manis itu
Tak butuh waktu lama untuk menemukan sosok manis itu tadi dia sekarang sedang duduk di kursi taman yang menghadap ke arah danau besar di depannya aku perlahan mendekatinya lalu duduk di sampingnya kursinya masih kosong di sebelah kiri dan aku duduk disitu
Beberapa menit aku rasa dia tidak menyadari keberadaanku disini, oke aku mengeluarkan hp ku lalu membuka aplikasi google lalu mentranslite satu kalimat 'how are you' setelah aku menemukan terjemahan nya aku membaca nya perlahan
"Ba... Gaimana.... Kabar?" aku menghentikan ucapanku saat aku melihat dia tetap tak merespon seperti tak ada orang di samping nya aku mulai kesal lalu menepuk pundaknya cukup keras membuat sosok manis itu terkejut hingga permen lolipop nya jatuh ke tanah
Sosok manis itu menatap ku dengan tatapan kesalnya aku masih menatap nya sambil berpikir, apa aku keterlaluan? Aku kembali melihatnya merogoh saku celana nya lalu mengeluarkan sebuah catatan kecil dan juga sebuah pulpen kecil lalu menuliskan beberapa kalimat disana 'apa mau mu tuan? Aku tidak mengenalmu jangan menculikku aku ini bisu jangan menculikku aku hanya akan merepotkan mu nanti' aku membaca nya ya perasaan bersalah kini muncul di benakku
"sorry I didn't know that you were mute" ucapku dia masih memasang wajah kesalnya namun mengangguk sebagai jawaban bahwa tak apa"Can you speak English" tanyaku dan dia kembali mengangguk sebagai jawaban
Wajahnya perlahan kembali tersenyum lalu menulis kan beberapa kalimat di kertas yang ia bawa tadi um bukan kertas tapi seperti buku catatan kecil bergambar panda
'Siapa namamu?'
Aku yang membacanya perlahan tersenyum lalu menulis kalimat disana
'Ha yoonbin, kalau namamu siapa manis?'
Aku mengembalikan catatan itu kepada nya bisa dilihat sekarang pipi nya berubah menjadi kemerahan mungkin karena malu, oh sekarang aku berpikir bahwa dia adalah sosok yang manis dan juga polos
'Aku park jihoon, salam kenal bin'
'Bin' batinku panggilan manis dari seseorang yang manis juga aku tersenyum ke arahnya dia juga membalas senyumanku
"Mau makan?" tawarku padanya memang benar aku belum makan apa apa dari tadi pagi tapi sepertinya mengajak si manis ini makan bersama tak masalah
Jihoon mengangguk lalu tersenyum malu aku yang melihatnya hanya menahan gemas dengan tingkah polos nya sekarang
Aku berdiri dari kursi taman lalu menggandeng tangan jihoon untuk pergi dari sana lalu mencari restoran terdekat.
Cast.
Park jihoon
Ha yoonbin
Annyeonghaseyo yeorobun kembali lagi bersama nay yuhuuuu sebenernya udah kepikiran dari kemarin mau buat ff tentang binhoon tapi masih ragu
Penumpang kapal binhoon harap angkat tangan 👉
Semoga kalian suka dengan cerita binhoon ini ya
Jangan lupa vote and comment nya
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
between two worlds (binhoon)
Fanfictionketidaksempurnaan bukan jadi halangan bukan? semua orang berhak untuk bahagia, aku memang tidak bisa mendengar apapun tapi itu lebih baik dari pada orang normal yang pura pura tidak mendengar atau peduli pada orang lain ketika orang lain menganggap...