Dua insan itu duduk saling berhadapan di salah satu restoran yang cukup terkenal di kalangan anak muda, ya siapa lagi kalo bukan yoonbin dan si manis jihoon
Yoonbin sedari tadi memeriksa sekeliling cafe tanpa tertarik untuk memanggil pelayan ke arah mejanya, padahal tadi dia sendiri yang laper:v lalu pandangannya menuju kepada si manis di depannya yang sedari tadi duduk dengan wajah tertunduk
"Jihoon..." panggil yoonbin pelan yang langsung membuat jihoon terkejut lalu menatap polos kearah yoonbin
"Melamun,hm?" jihoon hanya menggeleng lemah sebagai jawaban mungkin jihoon lapar
Tiba tiba ada seorang pelayan yang berjalan mengarah ke arah meja mereka berdua mungkin pelayan itu terheran sudah duduk dari tadi tapi tidak memesan apa apa
"Permisi ada yang ingin di pesan?" tanya pelayan itu pada yoonbin dan jihoon, yoonbin yang sedang sibuk menatap buku menu lalu menjawab
"Spaghetti carbonara 2 dan ice lemon tea 2" ucap yoonbin sambil tersenyum manis
Ambyarr ga lo semua:v
Pelayan itu membalas senyum yoonbin lalu mengangguk dan pergi tanpa suara, pandangan yoonbin kembali pada wajah manis jihoon yang sedari tadi terdiam yoonbin ga lupa kan kalo jihoon....
"Rumah mu dimana jihoonie" reflek tangan jihoon menunjuk ke arah belakang yoonbin, pandangan yoonbin mengikuti arah tangan jihoon, dahi yoonbin mengernyit bingung dia tidak paham apa maksud jihoon
Jihoon yang sadar itu menghela nafas pelan lalu mengambil kembali note kecil yang ia simpan di dalam saku celananya tak lupa juga dengan pulpen nya 'rumah ku di dekat sini tidak terlalu jauh' lalu menyerahkan note itu pada yoonbin, yoonbin yang membaca nya mengangguk paham
"Boleh ku antar sampai depan rumah?" wajah jihoon menunjukan bahwa ia terkejut matanya menatap yoonbin tajam mungkin sedang memastikan sesuatu yoonbin yang melihat itu hanya tertawa pelan "hei jihoon jangan menatapku seperti itu tenang saja aku bukan orang jahat" sedetik kemudian jihoon menghela nafas lega.
🐼🐼🐼🐼
Kini yoonbin dan jihoon tengah berjalan berdampingan menuju rumah jihoon kenapa tidak naik mobil? Karena yoonbin memang belum memiliki kendaraan di korea dia kan baru pindah dari australia
Lagipula rumah jihoon dekat, katanyaSetelah berjalan sekitar 20 menit kini keduanya sampai di halaman rumah yang lumayan luas yoonbin terkagum melihat rumah jihoon yang besar serta di padukan warna putih dan emas.
Jihoon berjalan mendahului nya namun belum sampai masuk jihoon berhenti mematung di depan pintu utama jihoon terkejut sangat ia tak percaya apa yang dilihatnya ini nyata atau tidak
Yoonbin yang penasaran lalu menyusul jihoon dan yang yoonbin lihat sekarang adalah papa jihoon yang menenteng satu koper besar dengan bunda jihoon yang menangis di belakangnya
Jihoon berlari ke dalam rumah lalu menatap bunda nya dengan bermaksut bertanya apa yang terjadi disini bunda jihoon menarik jihoon ke dalam pelukannya lalu kembali menangis dengan deras jihoon yang tak mengerti apa apa akhirnya juga ikut menangis, mendengar tangisan jihoon bunda nya kemudian melepas pelukan antara jihoon dan dirinya
"Jihoon jangan nangis ya bunda gak papa" jihoon menatap bunda nya dengan mata berkaca kaca bibir dan hidungnya sangat merah akibat menangis tadi
Kemudian jihoon berjalan menuju papa nya bermaksud meminta penjelasan jihoon menatap manik tajam milik papanya namun yang jihoon dapatkan adalah
KAMU SEDANG MEMBACA
between two worlds (binhoon)
Fanfictionketidaksempurnaan bukan jadi halangan bukan? semua orang berhak untuk bahagia, aku memang tidak bisa mendengar apapun tapi itu lebih baik dari pada orang normal yang pura pura tidak mendengar atau peduli pada orang lain ketika orang lain menganggap...