"Ini apartemen yang aku pesan kemarin cukup besar kalo untukmu sendirian, passwordnya angka kelahiranmu" seunghun meletakkan koper yoonbin di depan pintu apartemen yoonbin yang seunghun pesan sehari sebelum yoonbin datang ke korea "thanks bro!" yoonbin menepuk pundak seunghun beberapa kali lalu tersenyum
"Santai aja bin, sana masuk istirahatlah" yoonbin masih menyunggikan senyumnya lalu mengangguk menyetujui ucapan seunghun
"Aku pulang dulu" ucap seunghun lagi
"Hmm, hati hati" mata yoonbin memandang seunghun yang sedang berjalan menuju lift lalu dirinya masuk ke dalam untuk bersih bersih dan segera istirahat
Setelah mandi, badan yoonbin terasa lebih segar dari pada tadi, malam ini yoonbin hanya membersihkan bagian kamarnya saja karena tenaga nya tidak akan cukup jika malam ini harus membereskan seluruh ruangan di tempat ini
Sebelum tidur yoonbin membuka ponselnya sebentar ternyata ada runtunan pesan dari mama nya yang sedari tadi tidak yoonbin sadari
Mama❤
Yoonbin
14:30Sudah sampai?
14:35Bagaimana sudah bertemu seunghun?
14:45Sudah makan yoonbin-ah?
14:50Yoonbin sudah di apart?
19:50Yoonbin sudah tidur ya?
22:00Udah ma
22:02Udah tadi bersama seorang teman
22:05Ma, yoonbin istirahat dulu cape
22:10Setelah membalas pesan dari mama nya yoonbin meletakkan hp nya di nakas sebelah kasurnya lalu beranjak ke alam mimpi.
🐼🐼🐼🐼
Bocah manis itu masih Setia di bawah gundukan selimutnya bahkan suara kicauan burung yang sedari tadi bersuara tidak mengganggu tidur lelap nya, mungkin jihoon sedang bermimpi Indah, entahlah
'Ceklek'
Pintu terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda, bunda sooyoung tersenyum gemas menatap wajah polos anaknya saat tertidur dengan setengah wajah yang terlihat menyembul dari balik selimut serta poni nya yang mencuat kemana mana
Bunda sooyoung mendekati jihoon lalu duduk di pinggir ranjang.
"Sayang...." bunda sooyoung berusaha membangunkan jihoon dengan mengelus surai lembut jihoon namun bukannya bangun jihoon malah semakin menyamankan posisi nya bunda sooyoung yang terlampau gemas pada jihoon akhirnya mencubit pipi gembilnya sedetik kemudian jihoon terbangun
"Eungg" mata bulat jihoon mulai sedikit terbuka bunda sooyoung yang melihat itu tersenyum
Jihoon sudah membuka matanya sempurna lalu tiba tiba tangannya tergerak Tangan kanan (B) jihoon, hujung jari dikenakan pada tepi dahi kanan lalu digerakkan ke depan, bunda sooyoung yang melihat itu hanya tertawa renyah
"Yak, jihoonie dari mana kamu belajar itu sayang" jihoon mengambil ponselnya yang berada di atas nakas lalu menunjuk itu pada bunda nya
KAMU SEDANG MEMBACA
between two worlds (binhoon)
Fanfictionketidaksempurnaan bukan jadi halangan bukan? semua orang berhak untuk bahagia, aku memang tidak bisa mendengar apapun tapi itu lebih baik dari pada orang normal yang pura pura tidak mendengar atau peduli pada orang lain ketika orang lain menganggap...