Malam ini hujan turun dengan deras
Dari langit yang sebetulnya tak gelap gulita
Dari mataku yang belum mau diserbu kantuk
Dari pikiranku yang semrawut carut-marut
Dan dari sempena hatiku yang kebingungan serta ketakutanAku terbaring di ranjang merasai suara guyur hujan
Lara, frustasi, gamang, dan segalanya yang ada pada satu aliran, beranak pinak tak tahu diri.
Mereka meluap dan tumpah-ruah serupa banjir yang malanda setinggi lutut anak tujuh tahun.
Aku yang ingin berlari, malah terhisap oleh ranjang.
Semakin deras hujan, semakin mereka membanjir, makin lama, kian tenggelam.Selamat malam. Jikalau hujan reda, angkatlah aku dari dalam kubangannya.
Minggu, 5 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalau Kuajak Ber-Sabtu Malam dengan Puisi, Apa Kau Mau?
PoesíaSabtu Malam 3 Sebuah sajak sedang digubah dari sempena hati yang megah dari makrokosmos yang bersorak riuh dan dari ujung pekan yang bersauh Hingga sajak petang ini jadi lebih gaduh *Update setiap sabtu malam