R I A N A [END]

R I A N A : t u j u h✔

Hai guyss!!

Welcome to galeri wattpad ehehe...

Aku mau ngasih tau kalian tentang cerita wattoad aku yang pertama ini.

Semoga kalian suka sama cerita pertama aku ya guys. Kalian jangan lupa vote + follow akun wattpad ini ya💚

HAPPY READING

****

_____

Sudah  1 bulan ana di nyatakan koma oleh dokter.

Hal itu membuat sahabat dan keluarganya terpuruk.

Apalagi Leon yang tidak pernah absen menggunjungi ana dirumah sakit.

Ia menjadi laki laki yang dingin seperti dulu, membuat sahabatnya menghelanapas pasrah.

Flashback

Rio dkk segera pergi ke rumah kediaman alexander, tak lupa rio mengubungi orang tua nya.

Di kediaman Alexander sudah ada sahabat ana dan rio berserta keluarga alexander.

"Bagaimana bisa hikss....ana hilang hikss...yah tolong cari ana hiks" bunda ana yang sudah menangis di pelukan suaminya

"Aku sudah menghubungi semua anak buahku untuk mencari ana, tenang lah" kata ayah ana

Tak lama kemudian ayah ana sudah mendapatkan kabar dari anak buah nya bahwa ana sudah mereka bawa di rumah sakit.

Mereka segera berangkat menuju rumah sakit tempat ana di rawat.

Sampai di rumah sakit mereka segera menuju tempat dimana ana sedang di priksa oleh dokter, setelah itu dokter pun ke luar.

"Dok gimana keadaan anak saya?" Tanya ayah ana

"Untung saja anak buah tuan membawanya tepat waktu, jika tidak kemungkinan nona ana tidak akan selamat, namun nona ana di nyatakan koma karena benturan di kepala nya sangat lah keras, dan luka di sekujur tubuh nona ana sangat lah parah" kata dokter panjang lebar membuat semua yang berada di sana kaget, bunda ana sudah pingsan untung saja ayah ana segera menagkapnya lalu di bawa ke ugd.

Flashback off

____

Dalam sebulan ini ana tidak ada peningkatan, membuat keluarga nya sedih.

Di ruangan serba putih terdapat leon yang sedang mejaga ana, ia menatap wajah pucat ana.

Pipi yang dulu chubby sekarang perlahan lahan menjadi tirus, bibir yang dulu pink sekarang berubah menjadi putih pucat.

"Hay bangun, kenapa kamu betah tidur sih? Hmm apa kamu tidak merindukan ku, bangun lah kami disini merindukan mu" kata leon lirih

Leon merasakan jemari ana bergerak segera ia menekan tombol untuk memanggil dokter.

"Dok tadi tangan ana bergerak dok" kata leon antusias

Setelah itu dokter memeriksa ana, lalu ia tersenyum.

"Alhamdulillah berkat doa dari kalian pasien sudah melewati masa kritisnya, kita hanya menunggu pasien bangun dari koma saja, kalau begitu saya permisi" kata dokter

Leon pun mendekat ke bangkar ana lalu menggengam tangan nya.

"Bangunlah" lirih leon

Perlahan lahan mata ana membuka sedikit demi sedikit.