PROLOG

1.2K 97 7
                                    

[ Korea, 2023 ]

"Kalian mengerti bukan apa yang harus kalian lakukan nanti?" Tanya Jaehyun kepada para sahabatnya

"Tentu saja, kau akan bersembunyi saat Doyoung datang dan memberikan kejutan di akhir. Ck kau benar-benar menakjubkan Jung Jaehyun, aku tak tahu ada jiwa menjijikan seperti ini didalam dirimu" Johnny menggelidik melihat sahabat sedari kecilnya itu, sementara yang lain hanya tertawa menyetujui ucapan Johnny

"Ayolah jangan berlebihan bodoh. Kau kira aku tak tahu bagaimana menjijikannya kau dengan kekasihmu? Bodoh" Jaehyun membalas ejakan Johnny, beberapa saat kemudian Johnny ingin membalas hingga akhirnya sebuah suara menginterupsi

"Diamlah jangan bertengkar, Doyoung Hyung sepertinya akan datang. Ada suara mobil diluar. Bersiap-siaplah" Lerai Jeno

Jaehyun tersenyum sumringah dan segera menggapai bunga mawar yang akan dipersembahkan kepada sang kekasih dihari pertambahan usianya. Pemuda tampan itu segera bersembunyi di dalam kamarnya. Ya, saat ini mereka sedang berada di rumah mewah Jaehyun untuk memberikan kejutan kepada Doyoung.

10 menit bersela, Jaehyun mengetahui pasti seseorang masuk namun tak terdengar suara apapun. Diluar hening. Jaehyun cukup bingung dan melangkahkan kakinya keluar kamarnya. Matanya cukup membulat kaget, ia melihat sesosok wanita menatap ke arah luar jendela dengan tatapan dingin sementara sang kekasih kini berada dalam pelukan Jaemin.

 Matanya cukup membulat kaget, ia melihat sesosok wanita menatap ke arah luar jendela dengan tatapan dingin sementara sang kekasih kini berada dalam pelukan Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah berapa kali ibu katakan? Jangan menjadi Gay, kenapa kau tak pernah mendengarkan ucapan ibu Jung Jaehyun"

Disana Doyoung masih menangis sesegukan, ia memeluk Jaemin erat.
.
.
.
.
.
.
.
[Korea, 2019]

Apa yang akan kau fikirkan tentang tujuh belas? Angka yang selalu dinantikan oleh setiap orang. Tujuh belas adalah angka dimana saat kau melewati usia tujuh belas, kau sudah boleh melakukan apapun yang sebelumnya kau belum pernah lakukan. Tak akan ada lagi yang melarangmu untuk minum alkohol atau sekedar pergi ke bar. Kim Doyoung sangat menantikan hari itu. Lusa ia baru akan menginjak enam belas tahun. Penantiannya semakin dekat untuk mencapai tujuh belas tahun.

Seperti biasa, Doyoung hari ini adalah pemegang urutan pertama untuk hadir di kelasnya. Ia tersenyum sumringah saat teman sebangkunya datang. Mark selalu datang setelahnya.

"Hari ini aku menang lagi, kau harus mentraktirku nanti saat makan siang" Doyoung tersenyum dengan memperlihatkan gigi kelincinya

"Ugh padahal aku sudah lebih cepat datang dari biasanya, menyebalkan sekali" Mark Lee tampak mengerucutkan bibirnya kesal, kini ia sudah duduk di sebelah Doyoung yang tersenyum sumbringah

"GAWAAATTTTT.... WINWIN DIKEROYOK LAGI OLEH KELAS A.... DOYOUNG BANTU KAMI"

Teriakan itu menginterupsi obrolan Doyoung dan Mark. Keduanya saling menatap, apakah kelas A membuat ulah lagi? Dengan segera Doyoung meninggalkan buku yang sedari tadi digenggamnya, memilih berlari memastikan sesuatu.

Dear, Lumiere (Jaedo Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang