1 ; Before Trouble

691 95 8
                                    

Taeyong menatap Doyoung tajam, ia yakin sekali sahabatnya ini tengah menyembunyikan sesuatu. Feeling Taeyong tidak pernah salah jika mengenai Doyoung. Mereka sudah bersahabat sejak balita ditambah Mark didalamnya. Jadi ia tahu pasti apabila ada yang disembunyikan. Namun Doyoung masih diam bungkam

"Akukan udah bilang gak terjadi apapun Taeyong!!" Doyoung gemas, pasalnya sedari tadi Taeyong mengintrogasinya terus.

"Lalu kenapa kau mengganti seragam mu dengan pakaian olahraga? Kau tak pandai berbohong Kim Doyoung" sanggah Taeyong. Doyoung hanya menghembuskan nafasnya kasar. Pemuda Lee itu tak menyerah dan benar-benar kepo sudah sampai level tertinggi

"Tadi dia ditendang sama Jaehyun" persetan kau Mark Lee, ingin sekali Renjun dan Ten melemparinya buku. Padahal sedari tadi mereka sudah susah payah mengancam anak-anak dikelas agar tutup mulut. Tapi dengan entengnya mulut ringannya membocorkan semuanya

"Anjing... kok bisa?!?" Taeyong terperangah dan menghampiri Mark yang masih asik dengan Handphonenya

"Ih nggak loh Tae, Mark tuh ngasal. Kamu tanya Renjun sama Ten kalau ga percaya" Doyoung berusaha kembali mencari pembelaan, sementara kedua menusia yang ditatap hanya tersenyum masam

"Udahlah Tae, jangan ngeyel kalau dibilangin. Kalau kata Doyoung gak apa-apa berarti enggak ada apa-apa" mutlak. Jika sudah Ten yang bersuara maka Taeyong memilih percaya daripada kena amukan lelaki itu

"Yaudah aku percaya" akhirnya Taeyong bisa diredam untuk sementara. Taeyong memang paling sensitif jika berhubungan dengan Doyoung. Sedari kecil ia bersumpah akan melindungi sahabat kecilnya itu, ditambah setelah kecelakaan yang menimpa ibu Doyoung dan kepergian ayahnya, membuat Taeyong merasa lebih bertanggung jawab atas Doyoung. Walaupun Doyoung masih punya Kak Chanyeol, tetap saja kakak nya itu sekarang sangat sibuk dan tak ada waktu sama sekali untuk Doyoung karena mengurus perusahaannya. Si sulung bekerja keras untuk membiayai perawatan ibunya yang masih tertidur selama 10 tahun. Setiap sepulang sekolah, Doyoung akan menemui ibunya sampai malam datang. Kadang Taeyong dan Mark menemaninya.

Dilain tempat, saat ini Jaehyun sedang mengerjai Kun habis-habisan. Jaehyun selalu begitu, ia akan mengerjai penyuka sesama jenis. Baginya itu sangat menjijikan. Memiliki orientasi seksual yang berbeda dengan orang normal lainnya adalah sebuah hal terburuk didunia ini.

"Dasar sampah, kau itu laki-laki bodoh. Ck, bagaimana mungkin kau menyukai pria juga" Jaehyun menginjak Handphone milik Kun, membuat sang pemilik semakin kencang tangisnya. Sementara sang kekasih Lucas, sudah babak belur di hajar oleh Yuta, Jeno dan Jaemin. Iya disana ada Johnny. Dia hanya duduk seraya membaca buku pelajarannya, mengacuhkan kelakuan teman-temannya. Tak akan ada yang berani dengan Jaehyun, ia adalah anak pemilik sekolah ini. Tidak, bukan hanya sekolah ini, tapi hampir seluruh perusahan besar dikorea berada dikendali ayahnya. Tak akan ada yang bisa main-main dengannya.

"Menjijikan" Jaehyun meludahi Kun, ia cukup puas hari ini. Perutnya terasa lapar, dengan segera ia menginterupsikan teman-temannya untuk bergegas kekantin. Keempat sekawan itu hanya mengangguk dan menuruti semua kemauan tuan muda itu.

----------

Hari ini menu dikantin sangat enak, Doyoung dan teman-temannya sudah sedari tadi mengantri. Taeyong dan Ten tak ikut karena keduanya dipanggil untuk acara sekolah minggu depan. Hei walaupun berandalan begitu, Taeyong adalah Anggota OSIS. Walaupun ia suka bolos rapat, namun kontribusinya cukup banyak dalam OSIS. Terutama untuk event-event, ia selalu mencetuskan ide-ide brilian yang dimilikinya.

"Aku sangat suka dengan ayam panggang nya, ah rasanya mau nambah" gerutu Doyoung diselingi kekehan teman-teman nya. Gemas, begitu ungkapan mereka dalam hati

"Kau itu, besok akan ku buatkan ayam bakar untukmu dan kak Chanyeol. Tapi janji ya datang ke acara ulang tahun Yuan besok lusa, dia sangat rindu sama kamu tau" gerutu Renjun, Doyoung mengangguk cepat. Tentu saja ia mau, walaupun terpaut usia 10 tahun, Yuan dan dia sudah seperti teman. Renjun adalah tetangga Doyoung, jarak rumah mereka hanya beberapa blok. Kerap Doyoung berkunjung, ia selalu main bersama Yuan. Namun, akhir-akhir ini ia sibuk dengan UKM Taekwondonya dan juga menjenguk ibu. Waktunya bermain dengan Yuan jadi tak ada.

Dear, Lumiere (Jaedo Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang